Tengah malam, Kim Jisoo terbangun oleh sebuah telpon penting yang memintanya untuk segera ke rumah sakit bagian poli kandungan sekarang juga. Karena masih ngantuk, Jisoo asal mengiyakan lalu tidur lagi. Tapi sedetik kemudian matanya langsung terbelalak lebar, bingung kenapa dia tiba-tiba di panggil ke rumah sakit? Ayah ibunya di desa, lalu siapa yang di rumah sakit? Bagian poli kandungan?
Dalam keadaan masih setengah mengantuk, Jisoo langsung cepat-cepat berlari keluar rumah dimana sudah ada mobil yang menjemputnya ke rumah sakit.
Setibanya di rumah sakit, Jisoo malah makin bingung karena tiba-tiba ia disambut oleh seorang pria asing yang tampak sangat panik dan langsung mencengkeram tangannya erat-erat sembari memohon-mohon padanya untuk menyelamatkan istrinya.
Pria kedua tiba-tiba datang dan bertanya apakah dia Kim Jisoo dan memiliki golongan darah langka, golongan darah AB-RG negatif? Setelah Jisoo membenarkannya, pria kedua itu langsung memberitahu Jisoo bahwa adiknya dan Jisoo sama-sama memiliki golongan darah langka AB-RH negatif. Sekarang adiknya sedang melahirkan dan membutuhkan donor darah dari Jisoo.
Jisoo yang baik hati tanpa ragu-ragu bersedia mendonorkan darahnya tapi yang masih dia bingungkan "Darimana kau tau golongan darah ku? Dan.... kau siapa?" Tanya Jisoo pada pria kedua itu.
Pria ketiga tiba-tiba muncul dan Jisoo langsung sumringah karena ia mengenali pria ketiga itu. Dia adalah Nakamoto Yuta, seorang direktur departemen penelitian dan pengembangan di Windgroup, perusahaan yang sama tempat Jisoo bekerja sebagai asisten departemen keuangan.
Yuta lalu memperkenalkan kedua pria itu pada Jisoo. Pria pertama yang tadi memohon padanya adalah manager umum di Windgroup, bernama Jung Jaehyun. Sementara pria kedua adalah Lee Taeyong, bos besar Windgroup sekaligus kakak ipar Jaehyun. Sontak, Jisoo langsung kaget lalu cepat-cepat membungkuk hormat pada Taeyong.
Berkat donor darah dari Jisoo, Rose (adiknya Taeyong) dan bayinya selamat. Yuta kemudian memberitahu Jisoo bahwa sebagai imbalan atas bantuannya, Jisoo diberikan cuti kerja sehari.
Jisoo mengucapkan selamat pada Jaehyun lalu ia memberikan ID tag-nya pada Jaehyun untuk berjaga-jaga. Taeyong juga berterimakasih pada Jisoo tapi setelah itu dia langsung mengusir Jisoo dengan dingin.
Jisoo akhirnya pergi tapi setibanya di luar rumah sakit, mobil yang tadi mengantarnya ternyata sudah tidak ada. Jisoo langsung ngomel-ngomel kesal menyadari kalau omelannya sebenarnya sedang di dengar oleh Taeyong yang berdiri dibelakangnya.
Sesampainya dirumah, Jisoo masih takjub dengan bos besarnya yang ternyata masih muda dan tampan padahal dia mengira bos besarnya adalah seorang pria tua. Tapi dilihat dari sikapnya yang dingin dan penampilannya, sepertinya bos besarnya itu orang yang cukup sulit didekati.
"Tidak masalah, toh aku tidak akan bertemu dengannya lagi." pikir Jisoo sebelum akhirnya tertidur di sofa.
Jisoo bercerita bahwa dia adalah pegawai baru di Windgroup dan masih dalam masa percobaan. dengan kemampuannya yang biasa-biasa saja, Jisoo sempat mengira kalau dia tidak akan diterima bekerja apa lagi di perusahaan besar di Seoul. Tapi secara mengejutkan ternyata dia diterima bekerja di Windgroup, perusahaan besar yang biasanya hanya menerima lulusan universitas ternama. Jisoo berharap suatu saat nanti dia bisa naik jabatan tinggi, tapi sayang dengan kemampuannya yang biasa-biasa saja, dia lebih banyak bekerja sebagai pesuruh dan menginput data saja.
Keesokan harinya, Taeyong tengah serius mengamati ID tag yang diberikan kemarin malam saat Rose bertanya-tanya bagaimana mereka harus berterima kasih kepada Jisoo? Taeyong dengan dinginnya berkata bahwa dia akan menggunakan cara kuno... yaitu memberikan Jisoo cek.
Rose langsung protes karena menurutnya memberikan cek itu cara yang tidak pantas, Rose bertekad untuk mencari cara lain yang lebih pantas untuk berterima kasih kepada Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss & Me | Taesoo
FanfictionBahasa baku!!! Story Taesoo yang dibuat mengikuti drama China berjudul Boss and Me yang di adaptasi dari novel Shan shan come and eat by Gu Man.