Mengkritisi Fenomena 4L@¥ dalam Negeri

1K 34 6
                                    

Sekolah Menengah Pertama atau SMP, adalah masa-masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja. Para ilmuwan menyebutnya masa 4L@¥ - dimana generasi-generasi muda bangsa yang masih piyik membombastiskan segala hal, dari yang paling kecil seukuran upil kutu sampai yang besar sebesar perutnya mantan presiden kita yang baru aja dicopot fotonya dari dinding kelas.

Memang benar bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya. Seperti jawa, batak, sunda, bugis, minang dan juga tidak lupa suku yang baru saja terbentuk namun sudah menjamur ke seluruh pelosok negeri bagaikan panu. Orang awam menyebutnya... SUKU 4L@Y3rZ yang mayoritas adalah anak-anak muda.

Seperti halnya suku-suku yang lain, suku 4L@¥3rZ ini memiliki bahasa persatuan dan budaya sendiri. Mereka bahkan mempunyai aksara sendiri layaknya suku Jawa yang memiliki aksara Jawa. Yaitu dengan memadukan huruf, angka, dan simbol-simbol yang bahkan sudah tidak dapat dilogika lagi mbacanya gimana. Bagi orang yang belum terbiasa dengan kaum etnik yang satu ini, mungkin agak kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Untuk budaya kaum 4L@¥3rZ ini, tentu saja ada yang positif dan negatif. Bagian positifnya tidak usah dibahas karena hanya kaum 4L@¥3rZ dan Tuhan saja yang tau. Sedangkan yang negatif contohnya, seperti yang banyak kita temui di lingkungan sekitar : membuat coretan (yang katanya sih seni) di tembok dari yang bertuliskan Ievan Nak'z Imoetz cucox bingitz qaqa' atau Putra luph Dinie clamax sampai gambar belalai kepunyaan kaum adam, serta tulisan-tulisan lain yang membuat mata pembacanya perih dan perlu dipertimbangkan itu bahasa Indonesia atau bukan.

Selain itu, fenomena model rambut yang katanya (katanya lho yaa) juga merebak di kalangan anak muda kaum tersebut. Baik yang kuncung, jambul kayak ayam, mohawk atau lancip-lancip kayak kulit duren, sampai yang poni lempar (ini yang paling menjijikkan) yang ajegile-jos-gandhos-ctar-membahana.

Yang sampai sekarang masih kepikiran sama saya adalah, keahlian mereka dalam mengetik SMS. Apakah mereka menggerakkan kesepuluh jari tangan mereka atau bahkan sepuluh jari kaki mereka juga ikutan nemplok di keypad? Bagaimana mereka bisa mengetik secepat itu? Padahal isi SMS mereka sangat panjang (sebenarnya maksud dari SMS itu singkat, tapi karena menggunakan bahasa baku daerah yang memakai kombinasi huruf, angka, simbol makanya jadi panjang).

Jadi bagaimana menurut anda sekalian? Apakah suku 4L@¥3rZ masih memberikan dampak baik bagi negeri ini? Apakah suku 4L@¥3rZ patut dilestarikan? Apakah virus 4L@¥ ini menular? Apakah virus 4L@¥ ini berbahaya? Apakah Jupe bakal balikan lagi sama Gaston?

Hanya Tuhan yang tau..

Being  4L@¥  iz  AWESOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang