Second

316 42 3
                                    

:
:
:
:

"Gue enggak bisa pacaran sama lo" ucap taeyong to the point ketika mereka baru sampe di belakang sekolahan

Jennie menaikan alisnya seolah tak mengerti ucapan taeyong

"maksud gue, gue gak mau jadi pacar lo" terus menatap tajem mata jennie

Jennie terkekeh "lo tau kan panggilan gue apa? Si medusa" ucap jennie

"terus kenapa? Enggak ada hubunganya sama gue juga" jawab taeyong masih menatap mata jennie

"lo tau mata gue bahaya kalau lama lama lo tatap lo bisa kena kutukan, kalau enggak merenggang nyawa, lo bisa jatuh cinta sama gue"

Taeyong dengan cepat mengalihkan matanya membuat jennie tertawa geli

"kenapa lo ketawa!" ucap taeyong merasa di ejek

"enggak apa lo cuman keliatan kayak orang bodoh"

Taeyong langsung mengangkat pandangannya apa maksud cewek di depannya ini berani banget ngatain dia bodoh

"Oke gue lepasin lo! Tapi dengan satu syarat jangan pernah muncul di hadapan gue lagi kalau lo enggak mau kena kutukan itu"

"deall gue harap gue juga enggak bakal ketemu lo lagi"

"oke" mereka berjabat tangan tidak lama taeyong melepaskan tanganya dan pergi dari hadapan jennie yang masih menatap punggung taeyong semakin jauh

"hmm Taeyong putra ya" guman jennie

****

"yong dari mana aja?" tanya naeyon yang semenjak pulang sekolah tadi menunggunya di parkiran

"eh nay kok masih disini?"

"issh taeyong gue kan nanya lo masa lo jawab sama pertanyaan juga!"

"eh ehehe iya deh nay maaf, gue kira lo udah balik duluan tadi"

"elo lupa ya gue kan baliknya sama lo mulu!"

"ih iya iya nay udah dong ngambeknya" 

"tau ah lonya malesin" naeyon mempoutkan bibirnya

"ututu babby bunny udah dong jangan marah"

Ambyarr hamba ya Allah - jeritan hati naeyong pt2

Taeyong emang gitu kalau udah kenal orang suka bikin baper tapi enggak mau tanggung jawab alias tydak pekaan brengsek kan.

Tanpa mereka sadari ada seseorang meliat mereka dari jauh dengan senyum sungging

****
"

enak banget lo ya berasa di rumah sendiri" tegur taeyong kepada yuta yang asik bermain PS4nya taeyong

"ck gini ya taeyong putra lo lupa sama semboy-"

"rumah gue ya rumah gue, kalau rumah taeyong ya rumah gue juga berarti" sahut taeyong memotong ucapan yuta, dengan nada berbicara meniru yuta

"nah itu lo ingat" yuta menghampiri taeyong lalu menepuk nepuk pundak sahabatnya itu

"ya tapi gue merasa melihara an-"

Yuta dengan cepat menemplan jari telunjuknya ke bibir taeyong

"suttt dari pada lo ngomel mending ceritain apa aja yang lo berdua sama jennie bicarain tadi"

Taeyong menepis tangan yuta "bangsad tangan lo bau banget ngapain lo"

"ehehehe" yuta tertawa malu malu

"gila lo baru ngapain anying" taeyong ngegebu gebuk badanya yuta

"anjing sakit yong aw gila lo, stop stop"

Taeyong mengehentikan gebukannya "habis ngapain lo di kamar gue"

"ckk pikiran li su'udzon mulu sama gue, gini ya tadi gue bantuin bunda lo nangke ikan di kolam belakang makanya tangan gue bau amis" jelas yuta panjang lebar

"oh gitu ya lagian lo bikin ambigu"

"ck sakit nih badan gue pijetin pokoknya" yuta langsung menyodorkan punggungnya ke taeyong

"ck iye iye" taeyong langsung memijat tibuh yuta dengn sangat tidak ikhlas makanya ngebuat yuta tambah kesakitan

"gila lo yong mau bikin badan gue tambah remuk"

"ck udah bener ini protes mulu!"

"oh iya yong jawab dong pertanyaan gue apa ajja yang kalin bicarain tadi"

"mau tau banget atau mau tau aja" sahut taeyong dengan nada terdengar menyebalkan di telinga yuta

"pilih lo jawab atau gue tendang lo sampe jatoh dari balkon kamar lo sendiri"

Taeyong bergidik ngeri takut lah suara yuta kalau serius bikin merinding disko mana itu anak kalau udah mode serius gini bakal beneran di lakuin

"ck iya enggak gimana gimana, gue sama dia udah enggak ada hubungan apa apa"

"hah maksud lo" yuta membalikan badanya menghadap ke taeyong

"ck kurang jelas apasih ucapan gue tuh yut, gue bilang gue sama dia enggak ada hubungan apa apa lagi" perjelas taeyong

"kok bisa gitu!" yuta protes

"dihh bisalah ya lagian kenapa bagus dong kalau gue enggak ada hubungan apa apa sama dia!"

"lo ngancem dia ya" tuduh yuta sambil nunjuk taeyong

Taeyong menepis tangan yuta "ck tolol lo yang ada dia yang ngancem gue!"

Yuta menatap taeyong aneh

"dih kenapa lo?"

"enggak apa, gue balik" yuta langsung mengambil jaket kulitnya dan keluar dari kamar taeyong.

"dihh kenapa dah itu anak" guman taeyong merasa heran terhadap perubahan sikap yuta yang seketika

****

Ponsel yuta berdering membuat dia mau tak mau harus menepikan motornya

Ketika melihat nama yang tertera di layar kaca tersebut membuat yuta menggertakan rahangnya pertanda dia kesal

Dering ponselnya berbunyi terus seakan kalau dia tak mengangkatnya maka ponsel itu meledak

Halloo

............

Enggak usah nanya jennie anda enggak punya hak lagi

............

Sedikit pun amda menyentuhnya saya pastikan di markas anda enggak bakal ada lagi yang tersisa!

Tutttt

Yuta mematikan ponselnya dengan nafas naik turun akibat amarahnya yang memuncak

"mau apa lagi sih makhluk biadap itu!"

Yuta menetralkan nafasnya sebentar lalu menancapkan gasnya kembali.

-DARE-

Yuta kenapa ya sampe marah gitu?

Jangan lupa votmen dan tambahin book ini ke reading list kalian ya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARE YOU⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang