06.12 AM
Setelah semua kakak nya bangun dan bersiap-siap, kecuali Kevin karena lagi sakit, akhirnya mereka makan bersama di meja makan kebangsaan keluarga Daddy Joon. Gimana gak kebangsaan? Soalnya setiap inchi meja makannya terbuat dari emas 24K karat, belum lagi berlian yang menempel di tiap sisi nya.
" Mom, Arjune izin pulang tengah malem ya sekitar jam 1 an. Gerbang jangan dikunci dulu, pak botak suka ketiduran di pos nya. "
Memang, kalau sedang bicara dengan Mom and Dad, harus menggunakan nama awal lengkap. Gak ada dalam rumus keluarga mereka nyebut diri sendiri make aku atau saya, apalagi gua. Langsung di coret dari KK itu mah.
" Gak, tiap hari kamu pulang malem. Ngapain aja kamu? Kuliah aja belum. Coba liat Rakai sama Juan pas SMA gak sesibuk kamu tuh. "
" Ihh Mom, kemaren aja Kevin pulang jam 1 gak dimarahin kok sama Mom and Dad. Masa Arjune gaboleh? "
" Kevin pulang malam karena mau buat lagu sama temennya buat lomba nanti. Dia jelas. Lah kamu apaan? Gak pernah bilang ke Mom pulang malem buat apaan. Tiap ditanya malah cengegesan aja. "
Anna cuma melihat Mas Juna sambil tertawa kecil, memang Mas Juna ini kakaknya yang paling sering dimarahin Mom and Dad. Sebenernya Anna gak tau persis apa kesalahannya, tapi kata Kak Kai, Mas Juna ini nakal banget.
Juna yang dapat penolakan mentah-mentah dari Mommy nya itu tidak putus asa, sambil memasang wajah sok imut dan bibir yang di monyong-monyongin, persis mengikuti Juan, Juna pun merengek sekali lagi sambil memohon-mohon.
" Sekali nggak tetep nggak, Juna. Atau kamu bakal mama coret dari Kartu Keluarga dan gak boleh menginjakkan kaki di rumah ini sekali lagi. "
Setelah dirasa keadaan tidak bisa diubah, June pun menghela nafas pelan. Mencoba bersabar tapi gak jadi karena kakak bangsat keduanya itu menceletuk " June, lo kalo masang muka kayak gitu lebih cocok deh dipanggil Inyong. Beneran kayak banci anjir hahaha. " dengan suara yang pelan agar Mom and Dad tidak mendengar.
" Anjing. " ucap Juna yang langsung menutup mulutnya karena reflek keseringan ngomong kasar sama temennya.
" Arjuna Hidayat, language please. " ucap Daddy nya dengan suara berat dan seram. Oke, semua anaknya mengakui bahwa Daddy punya aura yang gak main-main, kecuali Anna karena dia deket banget sama Daddy. Juna pun meminta maaf padahal dalam hati komat kamit mau bales dendam sama Juan nanti.
O6.30 AM
Dari Daddy, Mommy, Mas Juna sampai Bang Juan semua keluar rumah demi mengantarkan Anna yang hanya ingin masuk mobil, sedangkan Kak Kai sudah duluan berada dalam mobil.
" Kamu belajar yang bener. Dengerin kata guru. Jangan ngebantah. Jadi anak yang nurut ya nak. " ucap Daddy Joon sambil mengusap rambut Anna pelan.
" Nak hati-hati ya, jangan kecapekan. Kalau ada kegiatan, lakuin sewajarnya aja. Ingat batas tolerir kamu cuma sejam oke? " ujar Mommy dan mencium pipi Anna.
" HUHU ADEKKU SAYANG JANGAN PACARAN YA DIRUMAH ADA 4 KAKAK YANG JAUH LEBIH GANTENG DARIPADA TEMANMU NANTI. " emang dasar kalau mau ngalay, Juna dan Juan adalah kombinasi yang pas. Belum lagi acara pelukan yang penuh drama padahal ini baru hari pertama sekolah san Anna yakin gak bakal ada apa-apa juga.
Kai yang melihat dari spion mobil pun menghela nafas pelan.
" Nasib amat punya adek laki gak waras semua kecuali Kevin. "
07.12 AM
Perjalanan 42 menit wajar sebenarnya mengingat padatnya arus transportasi di Jakarta. Tapi yang jadi masalahnya adalah karena bel masuknya itu jam 07.00 AM, jadi Anna sudah telat 12 menit dan dia sangat takut untuk itu. Well, seorang disiplin sepertinya mana mau sih terlambat barang sedetik pun? Ini semua karena keluarganya yang tiap hari penuh drama dengan tingkah diluar akal sehat.
" Dek hati-hati ya. Kakak setuju sih sama Juan dan June, jangan cari pacar dulu. Fokus belajar yang bener. Masa depan kamu masih panjang. Gak perlu kamu cari juga cowok bakal dateng sendiri kok ke kamu, percaya kakak. Dah. "
Anna sebenarnya agak bingung sama kelakuan kakak-kakaknya dari tadi. Yang mau cari cowok siapa?? Yang mau pacaran siapa?? Padahal jelas-jelas Mom and Dad melarang keras Anna buat pacaran, tanpa dibilang dua kali pun Anna bakal langsung menurut kok.
Setelah mengesampingkan pikiran yang tak berkesudahan itu, Anna berjalan perlahan memasuki sekolah 4 tingkat yang gerbangnya bertuliskan SMA NEGERI 1102 JAKARTA.
Awalnya Anna berpikir akan ada spanduk penyambutan murid baru. Tapi ia lupa kalau sebenarnya ia telat masuk sekolah 2 bulan dari jadwal seharusnya. Itu semua karena perdebatan keluarga yang sebenernya gak rela Anna masuk SMA Negeri dan menyuruh tetap homeschooling saja. Tapi karena waktu itu Anna memberanikan diri dan bilang kalau dia mau coba masuk SMA umum, membuat keluarganya terharu karena Anna sama sekali gak pernah berpendapat dan selalu menurut saja. Sehingga mau gak mau mereka merelakan Anna sekolah di SMA negeri.
Mau sekolah aja ribet bener penuh drama.
Bingungnya, kok gerbangnya gak ditutup ya? Padahal kalau setau Anna pas dikasih tau guru homeschoolingnya, gerbang sekolah bakal ditutup kalau bel masuk sudah berbunyi.
Uhm, apapun alasannya, yang jadi masalah Anna itu cuma satu, kenapa sekolahnya sepi banget woi??
Pengen sih, kalau cari sendiri ruang kepala sekolahnya, tapi di gedung sebesar, seluas dan semegah ini kayak mana bisa nyari ruang kepala sekolah yang entah tersembunyi dimana.
Akhirnya Anna dengan rasa percaya dirinya yang sebenernya cuma 60% itu, berjalan ke area paling dekat dengan tempat ia berdiri sekarang, area parkir motor.
Sebenernya aneh juga, ngapain coba Anna ke area parkir motor yang jelas-jelas semua isinya transportasi beroda dua? Cuma entah kenapa firasat Anna berkata bakal menemukan petunjuk disana.
And yeah,
Firasat Anna benar.Di ujung tempat parkir, ada asap mengepul yang Anna yakini adalah rokok. Lagian mana ada dagang kaki lima di sekolah semewah ini? Maksudnya, kalaupun ada gak bakal ada di pojokan area parkir motor kan.
" Uhm, permisi? Aku boleh numpang nanya gak? "
Pria yang memakai seragam acak-acakan dan sedang mendengarkan lagu menggunakan airpods pro ditemani rokok itu sebenarnya tidak mendengar apapun, tapi atensinya melihat bayangan seseorang menutupi sinar matahari yang menyinarinya sedari tadi.
" Sia... Subhanallah bidadari ya? "
©leuvender, 2019.

KAMU SEDANG MEMBACA
PIQUED
FanfictionGimana sih rasanya direbutin sama 6 cowok ganteng? [ bahasa | rate 15+ ] an AU fanfiction of rosé blackpink ©leuvender, 2019.