Tepat jam 8 malam dia sudah berdiri di depan pintu apartemenku.. Malam ini dia sangat tampan.. Dia memakai sweater putih dan long coat coklat yang sangat pas dibadannya..
"Hai sayang.. Kau sudah siap pergi berkencan?"
"Tunggu sebentar" Aku masuk kedalam untuk memakai topi dan masker untuk menutupi identitasku.. Secepatnya aku sudah kembali ke hadapan Kai yang masih menungguku di depan pintu
"Kenapa kau memakai masker dan topi? Kau tidak memerlukan topimu." Dia melepas topi yang ku pakai seraya menyisir rambutku.. "Kau juga tidak perlu memakai masker ini karena aku ingin selalu melihat wajah cantikmu" wajahku mungkin sudah sangat merah sekarang kemudian dia melakukan sesuatu yang bisa menambah tingkat level kemerahan pipiku karena dia mengecup bibirku..
"Naah.. Ini baru benar" Dia melihat penampilanku sekali lagi.. "Ayo pergi" Dia menggenggam tanganku dan berjalan beriringan menuju mobilnya
"Kita mau kemana?"
"Berkencan" Dia menoleh padaku seraya mengedipkan sebelah matanya.******
Malam ini adalah kencan pertamaku, karena kesibukkan ku sebagai aktor aku tidak sempat melakukannya bahkan tidak tertarik untuk berkencan. Kim Jongin tipe pasangan yang sangat romantis. Dia membawaku makan malam di restoran Jepang. Dia tahu Aku sangat menyukai makanan Jepang. Setelah makan malam, dia membawaku berjalan ke bioskop yang tidak jauh dari tempat kita makan. Selama perjalanan dan saat menonton film, dia tidak pernah melepaskan genggaman tangannya.
"Kau sudah mengantuk"
"Belum"
"Disini sekitar sini ada kedai eskrim yang sangat enak. Mau mencoba?"
"Boleh"
Kami berjalan beriringan menuju kedai eskrim yang dimaksud. Kim Jongin tidak lelah menatapku
"Kalau jalan lihat depan. Nanti kau jatuh"
"Aku sudah terjatuh dalam pesonamu Kyung"
Bisa dipastikan pipiku bersemu dengan sangat merah.
Kami sampai di depan kedai, Kami memutuskan, lebih tepatnya Aku merengek agar tidak masuk dalam kedai karena suasana di dalam sangat ramai. Jongin memutuskan untuk menghabiskan malam berjalan menuju sungai Han
"Maaf Jongin"
"Minta maaf untuk apa? Tidak jadi makan eskrim?" Aku menganggukan kepalaku. "Tidak apa sayang, kurasa ini keputusan yang baik. Sekarang Aku bisa berjalan denganmu dan menggenggam tanganmu"
"Kita seharusnya tidak bergandengan tangan.. Ada banyak orang disini. Seharusnya juga Kita memakai masker dan topi. Pasti besok akan banyak artikel tentang kita"
"Kau masalah dengan itu?"
"Euuung itu. Ituu.. Euuungg"
"Katakan Kyung.." Kami berhenti saling berhadapan. Dia menatapku dengan raut wajah sangat serius.
"Euung.. Bukankah Kau membuat skandal ini agar kau lebih terkenal? Para penggemarmu pasti banyak yang tidak setuju soal ini. Bukankah ini seperti hanya sebuah kontrak kerjasama?"
"Kau berpikir seperti itu?" Aku menganggukkan kepalaku menyetujui pertanyaannya. "Apa kau tidak merasakan sesuatu yang berbeda?"
Aku memiringkan kepalaku tidak mengerti dengan yang diucapkan Jongin.
"Hah.. Mungkin Aku harus menjelaskan secara langsung agar kau mengerti" Dia memegang kedua sisi kepalaku agar aku bisa fokus menatapnya. "Kyung.. Aku memang sengaja melakukan itu.. Aku minta maaf"
Mataku membulat tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Aku memalingkan sedikit wajahku, ternyata ini sangat menyakitkan saat mendengarnya secara langsung
"Tatap aku Kyung.. Awalnya memang sengaja tapi sebenarnya Aku ingin mengenalmu"
"Apa maksudmu?"
"Dengarkan dulu, Jangan memotong apapun. Aku menyukaimu dari dulu sayang. Sejak Kau debut sebagai aktor tapi Aku tidak bisa mendekatimu karena kita bekerja di bidang yang berbeda. Kau aktor dan Aku Idol.. Aku selalu menonton semua drama dan film yang Kau mainkan. Jadi, saat kita tidak sengaja bertemu di Kafe waktu itu, rencana tersebut muncul.. Aku mengikutimu dan menyuruh manajerku untuk mengambil gambar. Maafkan aku" Dia menundukkan wajah.
"Kau jahat" Aku memukul ringan dadanya.
"Jadi.. Apa sekarang Kau mau jadi kekasihku? Bukan bukan. . Seharusnya Do Kyungsoo kau harus menjadi kekasihku. Tidak menerima penolakan.. Kau harus menerimanya"
"Ck.. Mana bisa begitu.. Itu namanya pemaksaan"
"Pemaksaan yaa.. Ku dengar dari manajermu, Kau diam-diam mendengarkan juga menonton semua video dari laguku, kau juga punya koleksi posterku di kamarmu"
Aku membulatkan mataku dan detik berikutnya aku menunduk karena malu. Wajahku pasti sudah sangat memerah. Manajer Hyung.. Awas saja Kau!!
"Hahhaha.. Kenapa imut sekali saat kau malu begini" Dia mengangkat kepalaku dan mencubit pipiku..
"Sakit jongiiin~~~" Dia tertawa keras Kemudian mengelus pipi yang telah dicubitnya detik berikutnya dia mengecup bibirku "Issh. Ini tempat umum. Banyak orang yang akan melihat"
"Jadi kalau bukan di tempat umum Aku bisa sepuasnya menyiummu?"
"Bukan be.."
"Baiklah Kyungsoo sayang.. Aku akan melakukannya nanti" Dia mengedipkan sebelah matanya genit
"Jongin~~~"******
Kami menyusuri jalan di tepi Sungai Han dengan berpegangan tangan. Di tengah perjalanan aku mengingat sesuatu yang mengganggu
"Oh.. Matilah aku" teriakku
"Kenapa?" Dia menoleh dengan wajah khawatirnya
"Aku harus mentraktir Baekhyun selama satu tahun.."**************END****************
Terima kasih sudah membaca dan memvote ff abal-abal ini 😊😊😊