Goresan Benak

18 2 0
                                    


Benakmu tak pernah terpikir
Tangan ini sebenarnya mengulur
Yakinkah dengan apa yang kau ukir ?
Kata kata itu bukan alat ukur

Jelas tanah bergandengan
Jenuh, sampai belasan kerak
Salahkah aku memberi sedikit goresan
Selagi ada canda, mengapa tidak ?

Mentari pernah berkata
Rembulan pernah membuang
Udara dapat berkelana
Air terus menerjang

Kiranya kau membalas
Memberi gores berwarna
Kembalikanlah semuanya
Jiwa ini ingin kau terus disini

Masa terasa seperti kereta
Hari melesat layak pesawat
Pastikan ku disana
Berdiri dengan sebuah hajat

Riasan NafasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang