Teruntuk senja yang terluka
Apa kau baik baik saja?
Dalam keadaan air mata
Yang tak luput akan kesengsaraanDan elegi terus saja menguasai
Di setiap kedua kubu dalam relaksasi
Tirta amartanya dunia.
Tanpa sbingkah nyawaUntuk penghalang malam bergulat dalam pergelakan dunia
Dengan sebuah kekosongan
Dan kehampaan yang kian menyalaDi setiap kobaran cahaya
Penangkal resahnya jiwa"Sajak kata