Air matamu lolos dalam aksamu
Yang begitu jauh tanpa penganggu
Meski rasa sayatan itu perih
Dalam taburan nanah setiap langkahTak menjadikanmu penghalang demi keluarga
Keluarga yang utuh di setiap perjalanan pasti
Takbiran memekik telinga
Kau jadikan semangat dan motivasiDi setiap kata yang terucap dalam bibir
Di antara tabir langit biru
Hingga menjulangnya peluang langkah
Dari tiap-tiab saban waktuDan waktu yang hilang tertelan kerakusan
Para insan tanpa iba
Sampai air matamu...
Lolos kembali tanpa henti"sajak kata"