heavy choice

9 1 0
                                    

maafkan dg typo2... yg akan kalian temukan di chaptere sebelumnya atau chapter2 selanjutnya...!!

okeh..enjoy reading guys!!!😘

Hari kelulusan dan sebuah pilihan

setelah 2 bulan dari pembicaraan red dan sam di taman sekolah,mereka kembali disibukan dg ujian kelulusan mereka dan hanya bertemu untuk saling menyapa.
red sangat menyukai hal ini karna sebenarnya dia belum siap untuk membahas lagi perihal dirinya yg harus meninggalkan dunia yg ia tempati sekarang,dunia dg segala kenangan bahagia tentang ibunya juga kenangan pahitnya.

tapi...sepertinya kali ini ia memang benar2 harus memilih pergi atau tidak! meski pada akhirnya dia tdk akan punya pilihan selain pergi,tapi setidaknya dg pemikirannya saja cukup membuat dia sedikit lega dg angan2 dia bisa tetap berada di sini..
dan hari ini hari terakhirnya dari waktu yg dijanjikan pamannya ..
hari ini ..dia dan sam menerima kelulusannya dg peringkat red jauh diatas sam bahkan diatas semua murid disekolahnya,karna sebanyak apapun red melanggar.. red tetap menyandang murid terpintar sesekolah dg segala prestasinya yg selalu mengharumkan nama sekolah serta menodainya sekaligus dg prilaku kenakalannya..itu alasan para guru tdk pernah mengeluarkan red dari sekolah meski dia selalu melanggar...tidak adil!  bagi sebagian murid memang merasa dunia tdk adil dg mereka jika dibandingkan dg red yg mempunyai otak cerdas wajah tampan serta tubuh yg antlentis kata untuknya adalah SEMPURNA.

sementara red sibuk dengan pemikirannya disisi lain seorang pria dewasa terlihat serius berbincang dg seseorg di dlam ruangan
"bagaimana? apa kau berhasil membujuknya?? kita tdk bisa membiarkannya lalai sedikitpun!! para tetua mulai curiga dg anak itu!"ucap seseorg yg lebih tua dari pria tsb,sedangkan si pria dewasa hanya terdiam berfikir keras dg rasa cemas dalam hatinya
"aku akan pastikan dia berangkat kesana dan mendapat pelatihan terbaik!" ucap si pria dewasa dengan tekad yg kuat seraya memasang kecamatanya kembali,kemudian berbalik menuju pintu keluar,sedangkan org satunya sudah menghilang entah kemana.

ketika para murid berbondong2 memeberi selamat pada red tiba2 keributan yg red benci itu terhenti dikala seorang laki2 dewasa dg paras yg tak kalah tampan menghampiri red dg aura kuatnya mampu membuat para murid meleleh meskipun mereka tau laki2 itu pastinya jauh lebih tua dari mereka semua,sedangkan red hanya mendengus tdk suka! bukan karna smua org beralih darinya tapi karna kedatangan pamannya yg pasti akan membahas perihal kepindahannya.

"kenapa harus terburu2?  kita masih punya banyak waktu bukan?" tanya red dingin,sedangkan laki2 yg berstatus pamannya itu hanya tersenyum lembut menatap keponakannya yg keras kepala itu seraya memeluk erat red
"bagaimana kabarmu anak nakal! aku sungguh merindukan wajah datar dan suara dinginmu ini!"ucap pamannya itu dg suara yg lebih terdengar seperti menyiratkan kekhawatiran,sedangkan red mengernyitkan alisnya  tdk peduli dg tatapan murid2 yg mengagumi mereka dia lebih fokus dg pemikirannya
"ada apa paman?? apa terjadi sesuatu?" tanya red seraya melepas pelukan pamannya dan berjalan bersama menuju mobilnya

"sedikit masalah tentang academy.. kau tdk usah khawatir red! yg lebih aku khawatirkan adalah keteguhanmu menolak pergi!"ucap pamannya dg usapan sayang dikepala red,dan red menerima usapan itu dg tatapan yg melembut dan tdk lupakan juga wajahnya yg tetap datar meski hatinya menghangat

setelah perbincangan ringan dg pamannya red memutuskan langsung memasuki mobil yg sudah penuh dg barang2 untuk kepindahannya,red yakin pamannya melakukan semuanya sendiri lagi karna pamannya tdk mudah percaya pada org lain dan red bersyukur dg sikap waspada pamannya, setidaknya dia merasa aman.

saat pamannya akan menutup pintu mobil,red segera menghentikannya dan berhasil membuat pamannya mengernyit heran
"ada apa red? jangan bilang kau berubah fikiran ?" tanya pamannya dg selidik
"tidak..bukan itu paman!  aku hanya ingin bertanya...dimana sam?  apa dia tdk ikut bersama kita?" tanya red heran tetap dg wajah datarnya
"oh!! aku lupa! "seru pamannya seraya menggaruk kepalanya yg tidak gatal,"harris masih punya urusan disini dan dia butuh bantuan sam,jadi mereka akan menyusul secepatnya! kau tdk usah hawatir itu hanya masalah kecil!"jawab pamannya dg penjelasan panjang lebar untuk menenangkan red akan kekhawatiran yg bahkan red tdk tunjukan,karna laki2 itu faham dg sifat keponakannya itu,red dari luar dingin dan datar tapi hatinya penyayang dan lembut kepada seseorg yg ia anggap penting dihidupnya.

setelah perbincangan kecil tadi,mereka memutuskan untuk memulai perjalanan panjang menuju tempat baru yg akan red tinggali yg pastinya ini akan menjadi perjalanan yg melelahkan.





TME AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang