“Eunha-ya, cepat kemari!”Eunha yang mendengar suara sang manajer menyerukan namanya, seketika sangat terlihat panik. Bagaimana tidak? Ini pasti karena seorang pelanggan yang tidak Terima karena tadi Eunha tidak sengaja menumpahkan jus miliknya. Padahal gadis mungil itu sudah meminta maaf berkali-kali, kenapa orang itu tega sekali dengannya? Padahal Eunha sudah bilang itu tidak di sengaja.
Akhirnya setelah mengumpulkan segala keberaniannya, Eunha mulai keluar dari dapur restaurant tersebut.
“I-iya” jawab Eunha gugup.
“Kenapa kau menumpahkan jus milik pelanggan? Bukankan sudah ku bilang jika bekerja kau harus berhati-hati Jung Eunha!” Bentak sang manajer dengan wajah yang sudah merah padam.
Karena bentakan sang manajer, Eunha rasanya ingin sekali menangis. Tapi ia tahu sekarang ia sedang berada di keramaian, ia tidak boleh begini.
“Maaf Pak, saya tidak sengaj-”
“Cukup Jung Eunha! Ini bukan yang pertama kali kau membuat kesalahan. Sudah cukup kau bekerja di sini, sekarang silahkan kau tinggalkan restaurant ini atau aku akan panggil security untuk mengusirmu!”
Akhirnya Eunha hanya pasrah dan pergi meninggalkan restaurant itu. Sekarang bagaimana nasibnya? Ia bahkan harus membayar kost yang ia sewa, dan sebentar lagi sudah jatuh tempo untuk pembayarannya.
Semenjak Ibunya mengidap penyakit leukimia dua tahun lalu, Eunha langsung pergi ke Jeju dan merawat ibunya disana. Ia menjual seluruh harta benda keluarganya untuk biaya pengobatan sang ibu. Termasuk rumah, tapi sayangnya usaha Eunha untuk menyembuhkan ibunya sia-sia. Setelah lima bulan dirawat ternyata ibunya sudah tidak bisa tertolong karena kanker darah yang diidapnya sudah stadium empat.
Akhirnya Eunha memutuskan untuk kembali ke kostnya, ia harus memikirkan nasibnya untuk kedepannya nanti. Sesegera mungkin ia harus mendapatkan pekerjaan baru.
“Sepertinya aku harus kembali ke Seoul untuk mencari pekerjaan baru”
°°°°
Hari ini seperti biasa Jungkook bekerja diperusahaannya, menandatangani beberapa dokumen serta mengurus dokumen-dokumen lainnya. Saat sedang sibuk berkutik dengan pekerjaannya, jungkook baru menyadari jika semenjak tadi pagi ia belum melihat sosok Seokjin yang biasanya selalu datang lebih awal dan masuk ke ruangannya untuk memberikan berkas-berkas.
“Dimana paman Seokjin? Apa aku harus meneleponnya?”
Tanpa banyak berfikir jungkook langsung menelepon Seokjin.
“Hallo? Paman, kau dimana? ”
“Maaf tuan Jeon, Suamiku sedang sakit dan dirawat dirumah sakit sekarang. Maaf jika tuan Seokjin tidak memberitahumu, karena semalam tiba-tiba saja penyakitnya kambuh”
“ahh begitu, baiklah tidak masalah. Dimana paman Seokjin di rawat? Aku ingin menjenguknya nanti”
“Kami berada di Seoul Hospital”
“Baiklah, terimakasih bibi. Semoga paman Seokjin lekas sembuh”
Setelah mendapat balasan dari Kim Jisoo yaitu istri dari sekretarisnya Kim Seokjin, Jungkook langsung menutup sambungan telepon tersebut.
Tapi tidak lama kemudian ponsel Jungkook berdering, saat Jungkook lihat nama dari penelepon ternyata tidak tersimpan di dalam ponselnya. Ya, nomor tidak dikenal. Jungkook tadiannya tidak ingin mengangkat panggilan tersebut, tetapi ponselnya terus saja berdering. Mungkin itu dari orang penting kan? Akhirnya jungkook memutuskan untuk mengangkatnya.
“Hallo”
“Hallo Jungkook-ah! Ini aku Park Jihyo”
'Sialan! Kenapa gadis ini bisa mendapatkan nomor ponselku!' umpat Jungkook dalam hati.
“Apa maumu?! Kau sangat menganggu, diamlah aku ingin bekerja! ” seketika emosi Jungkook naik saat mengetahui jika Jihyo lah yang meneleponnya dari tadi.
“hahaha tenanglah, aku mempunyai kabar gembira untukmu kook”
“Aku tidak peduli! Bukan urusanku! ” Balas Jungkook masih dengan emosi yang membara.
“Bahkan jika ini tentang Jung Eunha? Apa kau masih tidak ingin tahu dan mengatakan jika ini bukan urusanmu? Baiklah, aku tidak akan memberitahumu” Terdengar nada mengejek dari suara Jihyo.
“Ada apa dengan Eunha?” Seketika emosinya meredam begitu saja saat mendengar nama Eunha.
“Aku akan memberitahumu, tapi dengan syarat”
“Apa syaratnya? Apapun akan aku lakukan demi Eunha” Ucap Jungkook mantap.
“Datanglah ke Restaurant china dekat perusahaan mu malam ini, lalu Dinner bersamaku. Setuju? Setelah itu aku akan langsung memberitahumu berita tentang Eunha”
“Park Jihyo, jangan coba-coba memanfaatkan ku! Aku bisa saja mengirim orang untuk membunuhmu sekarang juga dirumahmu!” Emosi Jungkook kembali memuncak.
“Baiklah, jika kau menolak tidak apa. Tapi kau juga tidak akan mendapatkan berita tentang Jung eun-”
“Baiklah, aku akan kesana pukul tujuh” Tanpa ingin berlama-lama bicara dengan Jihyo, Jungkook langsung mematikan sambungan teleponnya.
Jungkook menyenderkan tubuhnya pada kursi kantor lalu menghela nafasnya berat.
“Ya Tuhan, tolong lindungi Eunha. Dan buatlah aku bertemu dengannya” Ucap jungkook lirih sembari mengusap wajahnya pelan.
[Bantu saya dengan vote dan komen ya🌞]

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You Jung Eunha
FanfictionJeon Jungkook sudah jatuh kedalam pesona dari seorang wanita bernama Jung Eunha, yang diketahui adalah teman satu sekolahnya. Jungkook bukan tipe orang yang sekali menyukai seseorang dapat berlalu begitu saja, tapi ia pasti akan mengejar dan mendapa...