D-day

25 3 9
                                    

Tepuk tangan meriah terdengar setelah band milik Yeonjun dan kawan-kawan menyelesaikan tampilannya. Para gadis berteriak kencang saat Beomgyu yang memegang gitar melakukan flying kiss ke arah penonton.

Gila, udah kaya konsernya mereka sendiri ini mah.

"Cley, giliran kita." ucap Taehyung yang duduk di sebelah gadis itu setelah Soobin—adik kelasnya yang dikenal dari SMP—membungkuk padanya. Ia juga menepuk punggung Jimin menandakan waktu mereka untuk maju menampilkan yang sudah mereka siapkan kemarin sore sampai malam.

Anjir, deg-degan parah! Gimana kalo gue gak bisa nyanyi yang bener nanti duh...

"Ayo, kita pasti bisa kok, percaya sama kakak." Taehyung mengulas senyum yang menenangkan Cley padahal sendirinya juga merasakan takut. Ia menggenggam tangan gadis itu sebentar sekadar untuk menyalurkan kekuatan dan melepasnya lagi, entah apa yang ia pikirkan saat melakukan hal kecil itu.

Mereka maju ke panggung sederhana yang dikelilingi lampu-lampu kecil dan karpet kotak diiringi dengan tepukan tangan dari para siswa baik kelas sepuluh maupun sebelas. Banyak gadis-gadis yang berteriak (lagi) saat melihat Kim Taehyung dan Park Jimin muncul di sana.

"Kak, daftar jadi pacar kakak di mana?!"

"Berani-beraninya kakak memporak-porandakan hati saya!"

"Aku gak keberatan kalo kita pacaran kak!"

"Kakak kok ganteng banget, apa sengaja biar aku mati?!"

Dan Jimin serta Taehyung hanya tertawa malu mendengar segala seruan dari adik kelasnya itu.

Malam ini mereka terlihat sangat menawan dengan pakaian terbaik masing-masing orang. Para lelaki mengenakan kemeja yang membuat mereka terlihat lebih tampan dari biasanya. Bahkan para panitia MOS mengenakan bunga mawar putih yang diselipkan di pakaian mereka.

Mereka sampai di tengah panggung dan duduk di sana. Cley merapikan poni dan gaun putihnya sedikit untuk mengusir kekhawatirannya. Gaun off-shoulder milik ibunya sewaktu muda ia kenakan sedangkan rambut hitamnya ia biarkan terurai bebas, sangat cantik. Di barisan paling depan, ia melihat Leyna yang tersenyum padanya dan bersiap merekam penampilan Clementine.

Hari ini lelaki itu mengenakan kemeja hitam dengan motif hati berwarna putih di tubuhnya. Surainya yang berubah menjadi warna terang pun menarik perhatian semua orang. Beberapa aksesoris melingkar sempurna di jari dan pergelangan tangannya. Salah satunya adalah gelang merah pemberian Jimin sebagai peringatan pertemanan mereka yang ke 5 tahun, gelang yang tidak pernah ia lepaskan. Segala hal yang ada pada lelaki itu terlihat indah meskipun sederhana.

"Siap?" Cley berdeham dan mengangguk pada Taehyung.

(Please play the video so that we could flew right by love)

Petikan gitar yang dimainkan lelaki itu mulai terdengar lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Petikan gitar yang dimainkan lelaki itu mulai terdengar lembut. Bahkan dengan intro saja para penonton meleleh mendengar alunan gitarnya. 

Remember the way you made me feel
Such young love, but
Something in me knew that it was real
Frozen in my head

Cley menutup matanya saat mulai bernyanyi, meresapi setiap kata yang ia nyanyikan, memastikan semua baik-baik saja. Suara halusnya melengkapi melodi gitar dan drum-box yang dimainkan kedua kakak kelasnya itu.

Pictures I'm living through for now
Trying to remember all the good time
Our life was cutting through so loud
Memories are playing in my dull mind

Lagu yang dilantunkan itu menceritakan tentang seseorang yang mengingat kembali cinta pertamanya sewaktu kecil, dan tak bisa dipungkiri meskipun kejadian itu sudah lama berlalu, tetapi semua kenangan yang diciptakan masih membeku di pikirannya. 

I hate this part, paper heart
And I'll hold a piece of yours
Don't think I would just forget about it
Hoping that you won't forget about it

Setiap foto yang ada mengingatkan orang itu terhadap cinta pertamanya dan ia berharap cinta masa kecilnya tidak melupakannya. Ia tidak bisa bertemu lagi dengannya, hanya dapat memandangnya lewat gambar, dan memastikan ia akan baik-baik saja tanpanya.

Saat Cley akan kembali bernyanyi selepas interlude, tiba-tiba saja suara baritone milik Taehyung menginterupsi, yang membuat mereka menyanyikan bait kedua bersama dan membuat para penonton menggila dengan suasana yang mereka buat. Cley yang terkaget pun menengok ke arah Taehyung karena sebelumnya hal ini tidak direncanakan.

Everything is grey under these skies
Wet mascara
Hiding every cloud under a smile
When there's cameras

Perpaduan suara berat dan halus milik mereka berdua membuat siapapun jatuh hati saat mendengarnya.

And I just can't reach out to tell you
That I always wonder what you're up to

Refrain kembali dinyanyikan, tetapi kali ini berbeda karena Cley dan Taehyung menyanyikannya bersama sambil berhadapan. Mereka menatap mata satu sama lain dan menyatukan emosi mereka, mengerahkan segala kemampuan seakan ini adalah tampilan terakhir. Jimin melakukan backing-vocal untuk mendukung nyanyian yang mereka bawakan.

I live through pictures as if I was right there by your side
But you'll be good without me and if I could just give it sometimes,

Dan sekali lagi, 

I'll be alright,

Segala seruan dan tepukan tangan yang meriah kembali terdengar ketika interlude kedua dimainkan. Dan saat itu juga, kedua hati bergetar ketika tatapan bertemu, Taehyung dan Cley.

***

MATI GUE, PLIS!

TOLONGIN, GAKUAT!

Gue bahkan sampe minum dua kopi cuma buat part ini, emang gila, pecah!

dahlah, bai.

Senyum ; kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang