Happy reading-!
Reynaldo Zidan Alfarez atau biasa dipanggil Rey, seorang lelaki yang mengidap Gynophobia. Gynophobia adalah fobia terhadap wanita. Setiap kali ia digoda oleh beberapa perempuan cantik, ia sering merasa gugup, mual, dan berkeringat dingin. Oleh sebab itu Rey lebih suka melarikan diri. Karena di benak pikirannya semua perempuan itu jahat.
Flashback on
15 years ago..
"REY, SINI", teriak mama Rey
"Ada apa ma?" tanya Rey sambil gemetar.
"KAMU BERANTEM LAGI DI SEKOLAH?"
"eng-enggak mah", jawab Rey.
Plak
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Rey.
"KAMU TU YA UDAH BERAPA KALI MAMA BILANG JANGAN BERANTEM MULU. BIKIN MALU MAMA AJA", sambil menampar kembali anak nya.
"Beneran enggak mah, t-tadi Vino duluan yang ngajakin berantem", isak Rey.
Plak
"KAMU TU YA, ANAK GA TAU DI UNTUNG !"
Plak
Degh
Perkataan ibu nya itu bagaikan ribuan panah yang berkali kali menancap di dada nya dan berhasil membuat Rey menangis seketika. Ia berfikir kenapa ibu nya sangat jahat kepadanya? Apa semua ibu juga seperti itu?
Setelah ibu nya membentak Rey, dia langsung pergi ke kamar dan menutup pintu sekeras mungkin sehingga Rey meringis karena suara yang ditimbulkan itu sangat keras.
Sejak kejadian itu, Rey lebih sering menutup dirinya pada teman perempuan nya bahkan saudara perempuan nya. Ia takut jika dia berurusan dengan perempuan akan di perlakukan jahat seperti perlakuan ibunya terhadap Rey. Dan juga ia lebih memilih homeschooling daripada sekolah pada umumnya.
Flashback off
Rey sekarang sudah menginjak remaja akhir. Ia sering merasa suntuk di rumah setiap saat. Karena ayahnya lebih sering menghabiskan waktu di luar negeri dengan pekerjaannya. Akhirnya dia lebih sering mengajak Rhaka untuk berjalan jalan dengannya untuk menghilangkan rasa bosan. Rey dan Rhaka bersahabat sejak Rey berumur 15 tahun. Suatu hari, Rhaka tanpa henti-henti nya berusaha membujuk Rey untuk berpacaran. Namun, sering ditolak mentah-mentah oleh Rey.
"Oh ayolah Rey, meski terdengar mustahil, tapi apa salahnya mencoba dulu?",
"Berhentilah kau berbicara omong kosong seperti itu"
"Tapi mau sampai kapan hidup mu seperti ini terus?"
Yang di ucapkan Rhaka memang ada benar nya juga. Mau sampai kapan dia seperti ini terus? Tapi di satu sisi ia menolak keras dengan hal itu.
"Nanti gue pikirin dulu"
"Beneran nih? Gue punya temen ya lumayan cantik, tapi sifat nya pendiem gitu. Jangan khawatir gan, dia baik kok tenang"
"Hm terserah lu lah", jawab Rey sambil melangkah kaki nya agak cepat.
Namun ia tiba-tiba langkahnya terhenti. Rey melihat sesosok perempuan yang terlihat hampir sepantaran dengannya sedang berjalan dengan pakaian off shoulder biru tosca dan hotpants putih serta tas kecil berwarna putih menggantung di bahunya yang menambah kesan feminim.
"Nah panjang umur banget, barusan gue omongin eh orangnya nongol"Sesaat, Rey sedikit terpana dengan kecantikan nya, namun rasa itu tiba tiba berubah menjadi takut dan ingin melarikan diri dari situasi ini. Tapi ia tidak bisa, karena ia harus berusaha untuk terbiasa dengan perempuan.
"LIINNN, DISINIII", teriak Rhaka yang membuat orang itu menoleh dan menghampiri kami.
"Ada apa ya?", tanya perempuan itu ramah.
"Jahat banget lo, masa temen sendiri lupa"
"Oh lu Rhaka? Wah ga nyangka banget bisa ketemu disini"
"Ya iyalah siapa lagi coba, oh ya ini temen gue namanya Rey"
"Halo saya Ellyn", sapa Ellyn sambil tersenyum.
"J-juga, saya Rey", sambil menjabat tangan Ellyn, dan dengan segera melepaskan jabatannya karena ia mulai berkeringat dingin."Biasa lyn, dia emang gitu", sahut Rhaka
"Oh gitu, semoga kita bisa berteman baik ya Rey", sambil tersenyum ramah.
"Y-ya", jawab Rey gugup.
"Oh ya aku udah ditungguin sama teman disana, duluan ya"
"Oke lyn" Ellyn langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
"Dia baik ya?", tanya Rey.
"Kan gue juga dah bilang dia tu emang baik, cuma dia agak pendiem gitu"
"Oh gitu"
"Ini juga sebuah upaya biar lo bisa ngilangin phobia lu itu"
"Apa ini cara efektif?"
"Bisa dibilang begitu"
•
•
•Tbc..
Haii, ini cerita kedua ku. Maaf jika masih ada kesalahan kata / typo. Karena manusia tak luput dari kesalahan.eaa
Jangan lupa di vote yaa^^ terimakasih atas perhatiannya^^
Sabtu, 7 Desember 2019 / 19.10
KAMU SEDANG MEMBACA
GYNOPHOBIA VS NYCTOPHOBIA
Teen FictionReynaldo Zidan Alfarez, seorang lelaki yang mengidap Gynophobia. Ia sangat enggan jika bertemu dan berinteraksi dengan perempuan. Hingga suatu ketika, Rey di jodohkan dengan seorang gadis pengidap Nyctophobia. "REYY GELAPP NYALAIN LAMPU NYA" "Aku le...