sinar matahari, itu lah pertama kali yang Heejin lihat setelah arus membawanya ke pulau kecil dengan hutan lebat. Heejin merasakan tangannya sakit saat menopang tubuhnya sendiri, dilihat, bagian lengan atasnya mendapat goresan besar yang dalam, bahkan Heejin sepertinya bisa melihat dagingnya sendiri jika darah di lengannya sudah sedikit kering. Heejin merogoh saku kanan kirinya, berharap ada sesuatu untuk mengobati lengannya, namun hanya ada ponsel, peniti dan beberapa lembar uang basah. Heejin pasrah, mencoba berjalan menyusuri Hutan yang lebat dengan berbekal harapan saja, ponselnya pun mati karena basah ketika Heejin tenggelam tadi.
tak terasa, matahari mulai tenggelam, dan hutanpun menjadi sedikit gelap, dengan menahan sakit, buru buru Heejin membuat bivak dari ranting kayu yang ada dan juga beberapa daun yang besar. setidaknya ada rumah kecil untuk Heejin berlindung di malam hari. tak butuh waktu lama karena berpengalaman, Heejin segera masuk ke dalam bivak kecilnya dan mengumpulkan beberapa batu dan daun untuk membuat api kecil. setelah semua selesai, Heejin hanya bersandar ke pohon besar, masih mengucap syukur karena bisa selamat dan berkat kemampuan bertahan hidupnya di Hutan.
Alhamdulillah, gak sia sia gua ikut pramuka dari SD
"ssh" Heejin memegang perutnya, berdiri dengan susah payah, Heejin mencoba mencari makanan disekitar bivaknya dengan obor kayu sebagai penerangan. Tuhan sedikit meringankan beban Heejin, setelah enam langkah dari bivaknya, Heejin menemukan pohon buah berry hutan, Heejin tidak begitu tau apa jenis berry berry an itu, tapi setelah dilihat, berry itu dapat dimakan. Heejin mematahkan beberapa ranting pohon berry yang masih banyak buahnya lalu dia makan di dekat bivaknya.
buat nahan kok, gapapa
Heejin melihat api yang dibuatnya dengan seksama, sebentar lagi akan padam karena daun kering sudah mulai habis, berhent disela makannya, Heejin mengambil lagi beberapa daun kering dan menambahkannya kedalam api. Heejin melanjutkan makannya dengan memandang seksama api yang terus bergerak ke kanan dan kekiri karena angin.
"apa kabar Kak Jungkook?" monolog Heejin sendirian.
"apa kabar Yeji, Lia?"
"dan..."
"apa kabar Hyunjin?"
TERETTTT
aku PAS nih :( dimaklumin ya :((
maaf juga kalau ada typo ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] With You
Fanfiction[ Part of Hey You | Jinverse ] tuhan membuat jalan cerita baru untuk kalian, yang terbaik diantara yang terbaik, entah melewati jalan setapak yang terbuat dari benang wol ataupun dari batubara, tetap akan berakhir dengan senyuman. tanjungkinasih | 1...