rintik terus

6 0 0
                                    

penglihatan mengabur, semuanya buram.
air mataku mulai berjatuhan.
beribu kali aku mencoba menahannya agar tak keluar.
tapi raga berkehendak lain,
sudah saatnya ia bercucuran membasahi pipi.
menangis, menyudutkan diri sendiri.
ku tutup pintu kamarku,
dalam kegelapan aku terisak,
bahkan terkadang sedikit berteriak.
selalu berusaha bangkit sendirian.
namun terkadang masih menunggu bala bantuan.
aku ingin ada yang tahu luka dibalik senyum gigiku tanpa perlu aku ceritakan sedihnya.
kapan ada yang tahu aku sedang tidak baik-baik saja layaknya alam yang berusaha mengobati lukaku?

tenang sedikit, nanti kamu mengertiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang