Rasa Yang Pernah Ada

KERINDUAN

"aku ingin menemuinya,menyapanya dan berada di setiap derap langkah nya"

Raka putra dirgantara

"rasa penasaran ini sudah tidak bisa aku bendung ,aku butuh kejelasan untuk itu"

Kanzia gayandra

Note :

Utamakan untuk vote terlebih dahulu sebelum membaca,semoga suka.
Happy reading guys😊

ooØoo

Dipagi yang cerah,cahaya matahari menyeruak masuk lewat celah celah jendela,menerpa wajah perempuan cantik yang sedang tertidur dengan pulasnya.

Ia menggeliat seperti orang baru bangun tidur  kebanyakan,mengerjap ngerjap matanya seolah menetralisir pengelihatannya.

Segera ia bangkit dari kasurnya berjalan menuju arah jendela,menyibakan gorden yang menutupi nya seolah jadi penghalang masuknya cahaya matahari.

Membuka jendela nya dan membiarkan angin pagi menerpa setiap inci wajahnya,sambil melihat pemandangan ibu kota jakarta dengan kemacetan yang merajalela itu,mobil mobil yang berjajar seolah bagaikan lautan semut yang menggerumuni gula'menurutnya.

Setelah rasa ia puas,ia berjalan menuju kamar mandi untuk mulai bersiap siap,seperti biasanya ia akan mulai melakukan aktivitas nya.

Menjadi seorang dosen jurusan kedokteran di universitas ternama dijakarta,menjalankan hari harinya dengan mengajar disana.

Kanzia gayandra, perempuan cantik, semapai,putih,dengan rambut ikal nya yang panjang,umurnya 25 tahun,sebenarnya ia mengambil jurusan kedokteran pada saat S2 nya,namun keberuntungan nampaknya tidak datang padanya.

Dan mungkin saja jodohnya dengan pekerjaan ini,ya apa boleh buat,selagi menghasilkan uang oke oke saja,itu pikirnya.

Setidak nya dengan pekerjaan nya saat ini ia bisa melupakan masalah nya sejenak,menurutnya.
Ia hanya tinggal sendiri diapartement nya,lebih tepatnya berdua dengan maid nya bu sun.

sebenarnya keluarganya masih ada ia masih mempunyai kedua orang tua yang lengkap.

Ia hanya ingin mencoba untuk mandiri memulai hidupnya yang baru dengan usaha nya sendiri,seperti saat ini ia tinggal diapartement sewaan nya, saat ini ya memang sewa tapi tidak masalah lah menurutnya,selagi ia bisa tidur dengan nyaman itu sudah cukup.

Bisa saja orang tuanya membeli apartement ini,secara kedua orang tua bisa di katakan bukan dari kalangan bawah, ayah nya mempunyai perusahaan dibidang properti dan ibu nya adalah seorang model internasional ternama, namun kanzia   menolak tawaran orang tua nya itu,ia bilang kepada orang tua nya bahwa ia sudah dewasa ia bisa hidup mandiri dijakarta.

Ia memang bukan asli Indonesia,ayahnya orang Amerika dan ibunya orang Indonesia sehingga ia mempunyai wajah kebule bulean seperti papa nya,capuran antara keduanya membuat ia mempunyai wajah blasteran Amerika-Indonesia.

Temannya Rani adeva, umurnya satu tahun lebih tua darinya 26 tahun,pekerjaan nya adalah sebagai seorang dokter spesialis bedah.
Hebat bukan,ingin rasanya ia seperti Rani'batinnya.

Keduanya memang mengambil jurusan yang sama pada saat itu.

Namun Kanzia tidak seberuntung Rani ia sudah melamar ke beberapa rumah sakit untuk bekerja disana,sayang nya itu semua tidak membuahkan hasil untuknya.