BERTEMU DENGAN YANG BARU

16 6 4
                                    

"hari yang aku tunggu adalah hari bisa bertemu dengan mu menjelaskan kesalah pahaman  yang selalu kau tanyakan"
Raka putra dirgantara

"aku tidak tau apakah aku bisa mengenalmu lebih jauh atau tidak,tapi aku harap begitu"
Rio fernando

"aku harap aku bisa melupakan mu mencari yang lebih baik darimu,sehingga tak ada luka lagi yang aku terima"
Kanzia gayandra

Note:

Perhatian kepada seluruh pembaca saya ingatkan kembali ,utamakan vote terlebih dahulu sebelum membaca.

Happy reading 😊


ooØoo

Perempuan itu tengah sibuk dengan laptopnya, sedari tadi pandangan nya tak luput dari benda persegi itu,bukan sekali dua kali ia terus menguap,rasa kantuknya ini sudah diujung tanduk rupanya,sudah dua jam ia duduk,dan selama dua jam itu ia hanya pokus pada laptopnya itu entah lah apa yang dikerjakannya.

Beberapa saat ekspresinya berubah kaget bukan main,ia melihat berita lowongan pekerjaan yang sama dengan skill nya.

Tanpa membuang waktu segera ia catat alamat rumah sakit nya,ia juga tak lupa mencatat nomor teleponnya setidaknya itu bisa mempermudah perjalanannya nanti.

Rencananya setelah pulang dari kampus nanti ia akan mengunjungi rumah sakit itu dan mencoba mendaftar disana semoga saja berhasil'gumamnya.

Ia beranjak dari tempat duduknya menutup laptop nya dan membereskan berkas berkas yang ada di meja kamarnya.

Ia berjalan ke arah lampu mematikan lampu kamarnya dan menyalakan lampu tidur disamping nya,tanpa menunggu lama ia pun mulai terlelap,mungkin saja ia sedang bermimpi saat ini.

ooØoo

Raka putra dirgantara,laki laki tampan,tinggi berkulit sawo matang,ia  sedang berjalan menelusuri koridor rumah sakit yang nampaknya tidak terlalu ramai itu.

Rencananya hari ini adalah pemeriksaan rutinnya,ini sudah menjadi kebiasaan nya setiap minggu.

Ia mempunyai penyakit yang mengharuskannya terus datang ke rumah sakit ini.
Hampir  tujuh tahun ia selalu kesini,untuk mengecek keadaannya itu.

Setelah sampai ditujuannya ia mulai mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok...tok...tok

"ya silahkan masuk"ucap seseorang dibalik pintu itu,tanpa pikir panjang Raka pun masuk.

"sudah datang rupanya,bagaimana apa mau sekarang kita cek"ucap seorang laki laki paruh baya yang tak lain adalah dokter disini.

"iya sungguh saya sudah sangat penasaran,sudah lama saya menunggu hari ini"ucap Raka.

"baiklah kalau begitu silahkan berbaring saya akan mengecek keadaannya terlebih dahulu"ucap seorang dokter itu.

Raka berjalan ke arah tempat tidur itu ia berbaring sesuai yang diperintahkan oleh sang dokter.

Dokter itu memeriksanya dengan Intens setelah ia rasa cukup dokter itu mulai membuka suara.

"kesehatannya sudah mulai membaik kita bisa langsung cek labolatorium,tapi sebelum ini saya akan mengambil darah tuan terlebih dahulu"dokter itu menjelaskan dengan rinci.

Kemudian dokter itu mulai menyuntikan jarum ke arah punggung tangan Raka,untuk mengambil darah nya untuk keperluan labolatorium nanti.

"baiklah untuk mingu ini selesai,tuan bisa datang lagi minggu depan untuk melihat hasil labolatorium nya nanti"ucap dokter itu sambil menyerahkan selembar kertas hasil pemeriksaannya minggu ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa Yang Pernah AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang