THE LAST OF US [SOOKAI]

3

babe, thank you for coming into my life.

𝕿𝖍𝖊 𝕷𝖆𝖘𝖙 𝕺𝖋 𝖀𝖘

Typo bertebaran, maapin ya. ^3
Jangan lupa vote & coment ;D

Soobin sangat terkejut dengan peristiwa yg mendadak ini, dan juga peristiwa ini sungguh tidak masuk akal baginya.

"Firasat Kai benar.." Batin Soobin yg sedang menatap jendela dengan perasaan takut, kemudian Soobin langsung menutup rapat gorden jendela nya.

Pintu kelas Soobin sudah tertutup rapat oleh teman kelas Soobin ditambah oleh meja-meja agar mereka tidak masuk.

"Kai!" Soobin langsung buru-buru menelfon Kai.

Namun nihil, walaupun handphone Kai bisa dihubungi tetapi tidak diangkat, Soobin mulai menelfon nya lebih dari 5 kali namun tidak diangkat.

"ARGH!" teriak Soobin frustasi kemudian membanting handphone nya lalu mengacak-acak rambutnya.

BRAK!!
Untung saja handphone nya tidak retak dan juga tidak rusak.

Handphone yg baru saja Soobin banting mulai diambil oleh Yeonjun, kemudian Yeonjun menyodorkan nya pada Soobin, Soobin pun langsung mengambilnya.

"Kenapa?" -Yeonjun.

Soobin hanya diam seribu bahasa, matanya tidak tahan lagi untuk membendung air matanya, Soobin menangis.

"Hey kenapa bin? Jawab aku!" Yeonjun mulai mengelus bahu Soobin dengan lembut, dia sangat khawatir.

"Kai.." ujar Soobin ditengah isakan nya, ia mulai menjatuhkan dirinya dilantai, lutut nya mengenai lantai.

"Kai, pacarmu?" -Yeonjun.

Soobin menjawab pertanyaan Yeonjun dengan menganggukan kepalanya.

"Kai kenapa?" -Yeonjun.

"Ka.. Kai, tidak mengangkat telfonku, padahal telfon nya masih terhubung." -Soobin.

Yeonjun mengerti, mungkin yg dimaksud Soobin dalam pikiranya, karna Kai tidak mengangkat telfon nya, tandanya anak itu sudah mati.

"Soobin.. tenanglah, belum tentu dia mati, siapa tau dia sedang berdiskusi dengan teman kelasnya dengan masalah ini, dan kebetulan handphone nya Kai silent kan. Bisa saja kan?" Yeonjun berusaha menenangkan Soobin.