Typo everywhere
•
•
•
•Sinar matahari membangunkan Tiffany dari tidurnya, ia melihat disampingnya sudah tak ada orang. Dengan cepat Tiffany menuju bathroom untuk mencari taeyeon, tapi sebelum membuka pintu bathroom, ia mendengar suara shower dari dalam bathroom, yang berarti taeyeon-nya sedang mandi.
20 menit taeyeon berada di dalam bathroom, akhirnya dia keluar juga. Dengan alasan mencium bau makanan dari arah dapur.
"Apa Tiffany sedang memasak? Mana mungkin dia bisa masak, tapi kenapa baunya sangat lezat?" Taeyeon segera melangkah manuju dapur dan ia menemukan kedua gadis kesayangannya sedang memasak bersama.
"Eonnie perhatikan terus kimchinya, jika tidak dia akan hangus" Ucap jennie yang sedang memotong sayuran
"Ini tidak akan hangus jennie-ah" Ucap Tiffany
"Tapi aku tak yakin kau bisa memasak fany-ah"
"Yaa oppaa! Bisakah kasih tanda dulu jika ingin bergabung eoh!" Jennie yang terkejut mendengar suara taeyeon melemparkan sumpit yang berada didekatnya, sedangkan Tiffany hanya menahan tawanya.
"Kenapa kau jadi galak begini eoh? Ramuan apa yang nenek sihir ini beri kepadamu nini-ah?" Sambil mengelus kepalanya yang kena sumpit, taeyeon bertanya dengan menunjuk Tiffany sebagai 'nenek sihir'
"MWOYAA!! KAU BILANG AKU NENEK SIHIR EOH?!!" Saat mendengar kata 'nenek sihir' Tiffany seperti terpanggil dan akhirnya ia mematikan konpornya lalu menghadap kearah taeyeon.
"Bukankah itu memang benar??"
"YAAA KIM TAEYEONN!!?" Mendengar teriakan itu taeyeon segera berlari dan dikejar oleh Tiffany, sedangkan Jennie hanya tertawa melihat kelakuan kakaknya.
"Kenapa aku punya oppa yang tak berguna sih" Jennie melanjutkan masakannya sambil menggerutu
Sedangkan taeny
"Hwaa pany-ah mianhe jeongmal mianhe!!" Taeyeon terus mengucapkan itu sambil terus berlari
"Kau harus dapat hukuman kim!"
"Andwae, aku harus melihat modelku sekarang" Taeyeon akhirnya berdiri dihadapan Tiffany sambil memohon
"Tidak bisa Kim!"
"Tapi pany-ah ini sang- aauhh! YAA!! LEPASKAN INI SAKIT!?" Taeyeon berteriak karena Tiffany tiba-tiba menjewer telinganya.
"Kau itu namja Kim, tapi kenapa kau cepat sekali mengeluh kesakitan??" Tiffany bertanya dengan nada mengejek tapi tangannya masih setia di telinga taeyeon
"Pany-ah semua orang akan mengeluh kesakitan jika nenek sihir yang menjewer telinga mereka, ups" Karena salah bicara, taeyeon segera menutup mulutnya dan merutuki kebodohannya
"Barusan kau bilang apa Kim?" Semakin rendah intonasi Tiffany, semakin sakit pula jewerannya ditelinga taeyeon.
"Mianhe pany-ah jeongmal mianhee!!"
"Apa kau tak punya kata la-"
Mr.mr~
"Yeobeseo?"
"Sajangnim, apa anda akan datang?"
"Ye, mungkin saya akan telat beberapa menit. Apa modelnya sudah tiba?"
"Belum sajangnim, baiklah nanti saya beritahukan kepada staff yang lain"
"Ye"
Tut..tut~~
Setelah mengangkat telepon suasana taeny kini jadi lebih tenang, perlahan Tiffany melepaskan tangannya dari telinga taeyeon.