Epilog

189 8 0
                                    

Yunseong menatap batu nisan yang bertuliskan Kang Minhee.

Ia sedih, ia telah kehilangan sahabat terbaiknya.

Sama seperti Yunseong, Junho dan Eunsang juga sedih kehilangan Minhee.

"Maafin gw hee, gw salah hee, seharusbya gw yang mati, bukan lo."kata Yunseong yang merasa menyesal. Junho yang mendengar lalu menepuk bahu Yunseong. "Itu bukan salah lo Seong, ini udh takdir."

"Emmm, gw pulang dulu ya."pamit Eunsang kepada kedua temannya.

"Kemana, sang?"tanya Junho

"Disuruh pulang sama mama. Yaudah gw pulang dulu ya"jawab Eunsang

Bohong, itu bohong.

Eunsang membalikan badannya, lalu ia pergi meninggalkan pemakaman.

"Seong, ayo pulang, udh mau ujan nih."ajak Junho, dan dibalas dengan gelengan kepala oleh Yunseong.

"Gak, gw gak mau. Entar yang jaga Minhee siapa? Lo tau kan kerabatnya Minhee udh pergi semua."tolak Yunseong.

"Seong, Minhee udh tenang disana. Kalo lo sedih, Minhee juga ikutan sedih, kalo lo bahagia, Minhee juga ikutan bahagia."ucap Junho sambil mengelus punggung Yunseong.

"Sedih boleh, tapi jangan berlarut larut. Kalo kata orang jawa sih bisa membebani orang yang udah gak ada.

Lo berhak bahagia, dan lo juga berhak bersedih, tapi jangan berlebihan, dan lo juga harus ikhlasin Minhee seong."lanjut Junho.

Perlahan Yunseong tersenyum, benar apa kata Junho, ia tidak boleh sedih terus terusan.

"Jun, yok pulang."ajak Yunseong.

"Udah sadar nih ceritanya?"

"Cih, goblok lu."kata Yunseong, lalu ia berdiri sambil merangkul temannya.

"Minhee, maaf kalo gw ada salah sama lo. Semoga amal ibadah lo diterima disisi Tuhan. Selamat jalan Kang Minhee."pesan Yunseong, lalu ia melambaikan tangannya ke makam Minhee.

"Maafin gw juga hee, dan semoga lo tenang disana."ucap Junho.

Kedua insan itu membalikan tubuhnya, lalu melangkah keluar dari area pemakaman. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat mereka dari tadi.

"Terima kasih semuanya, maaf kalo gw ada salah, dan semoga hidup kalian bahagia, gak kayak gw. Salam dari Kang Minhee."







End.





Makasih semuanya, akhirnya aku bisa namatin cerita Confundido.

Maaf gaes kalo aku ngingkari janji, tugas banyak soalnya, hehehe

Bay, ketemu lagi di book selanjutnya👋👋

 Confundido✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang