Aku tidak mengerti,
mengapa akhir-akhir ini aku selalu melihatnya dan memikirkannya,
seseorang yang bahkan aku tidak mengetahui siapa dirinya.Awal kita bertemu saat dia membolos pelajaran dengan latihan dance di ruangan dance.
Oh, she's sweet but a psycho
A little bit psycho🎶Aku mengintip dari celah pintu siapa yang tengah berlatih dance pada saat jam pelajaran berlangsung. Aku langsung membuka pintu untuk menegurnya setidaknya dia harus tau waktu, oh ya, aku adalah ketua osis disini namaku Choi Yeonjun, kalian bisa memanggilku Yeonjun.
Sesaat aku membuka pintu, ia langsung mematikan lagunya.
"Apa yang kamu lakukan disini?" tanyanya sambil mengenakan kembali blazer almamater sekolah yang ia lepas tadi,
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, mengapa kamu disini? Ini kan waktu pembelajaran, lalu kau juga membolos pelajaran sekarang?"
Aku langsung melontarkan semua pertanyaan kepadanya, sebagai ketos kita harus menjadi teladan yang baik bukan?
"Cih, apa peduliku tentang pelajaran?" decak gadis itu lalu dia pergi dari ruang dance.
"Dia sepertinya anak tahun ajaran baru, perilakunya benar-benar"
_
Saat aku pulang, aku tidak sengaja melihatnya lagi, benar-benar aku penasaran dengannya, siapa nama gadis itu, apa latar belakangnya.
Dan aku mengikutinya.
Dia memasuki sebuah minimarket, aku pun turut masuk ke sana.
Aku memperhatikannya secara diam-diam, tetapi tiba-tiba dia mengambil beberapa roti lalu diletakkannya di dalam tas. Lalu ia beralih ke kulkas mengambil beberapa susu kotak lalu menutup tasnya.
Ini tidak benar, apa dia mau mencuri? Jangan sampai itu terjadi.
Saat dia akan menuju pintu keluar, aku langsung saja menarik tasnya.
"Hey! Jangan ambil tasku! Lancang sekali kau!" ucapnya sambil menarik paksa tasnya lalu diletakkan diatas meja kasir.
"Ahjussi, ini berapa ya totalnya?"
Aku terkejut, sebentar jadi, dia tidak mencuri?"Ah ini uangnya, terima kasih Ahjussi"
Lalu dia pergi keluar dari minimarket, sebelum keluar dia menatapku dengan tatapan tajam, sangat menyeramkan.Tidak berhenti disitu, aku tetap mengikutinya, aku ingin mengetahui untuk apa ia membeli roti dan susu sebanyak itu, masa ia mau menghabiskan itu semua sendiri, apa jangan-jangan dia kembaran Soobin, si pecinta roti, ah lupakan itu semua, kita kembali ke topik.
Dia terus berjalan sekitar 1km dari minimarket tadi, hingga ia berhenti disuatu taman yang terdapat banyak anak kecil.
"Oh! Heyoon Noona!" teriak anak kecil saat melihat kehadiran anak itu, oh, Heyoon namanya.
"Heyoon Eonni annyeong!"
"Annyeong, pelan-pelan Haera, nanti kamu bisa jatuh" ucapnya saat satu gadis kecil berlari menujunya.
"Noona, hari ini bawa apa?"
"Hari ini, TADA! roti sama susu! siapa yang mau?" tanyanya dan anak anak disana langsung berteriak kegirangan, aku yang melihatnya dari sini ikut tersenyum melihat pemandangan seperti itu.
"Makan yang banyak ya! Biar kalian cepet tumbuh besar, pelan pelan makannya, besok aku bawa kan roti lagi ya!"
"Iya! Terima kasih, Heyoon Eonni"