twin| hnk

50 4 0
                                    

"Kumohon, jangan lagi,

Choi Beomgyu"

























"Hah!"

"Gua mimpi apaan lagi sih anjer ah!" ujar Heyoon seraya mengacak ngacak rambutnya seperti orang gila.

"HEYOON BANGON! KATANYA LU MAU CUCI SEPATU, MUMPUNG MATAHARINYA LAGI BAGUS - BAGUSNYA NIH!" teriak kembaran Heyoon, ya Huening Kai atau panggil saja Hyuka.

Segera Heyoon merapikan rambutnya kembali lalu keluar kamar menuju rak sepatu di teras rumahnya.

"Matahari lagi bagus-bagusnya emang lu kira mau cari golden hour gitu" ucap Heyoon lalu mencebik mulutnya di hadapan kembarannya itu.

"Dih kan kalau jemur tuh cepet keringnya Heyoon, eh bentar, mata lu kenapa sembab gitu? habis nangis lu ya?" tanya Hyuka sambil meneliti mata Heyoon.

Heyoon yang tidak tahu matanya sembab pun langsung lari ke kaca untuk melihat wajahnya, dan benar kata Hyuka, matanya sembab.

"Anjir! Mata gua kenapa? Entar kalau ketemu kak Yeonjun gimana huhu" rengek Heyoon.

"Heh! Language! Kayak kak Yeonjun mau ketemu sama lu aja" ejek Hyuka lalu masuk ke ruang tengah untuk menonton tv, Heyoon pun juga menyusulnya.

"Gak jadi nyuci sepatu lu? sana jangan ganggu gua" usir Hyuka membuat gestur tangan mengusir Heyoon.

"Lu mau tau sapa yang buat mata gua sembab?"

"Kaga"

"Yang bener lu?"

"Beneran kaga"

"Sumpil ya Ning lu itu kembaran gua atau kaga sih sebenernya? Kaga ada pedulinya sama adik lu sendiri" sedih Heyoon.

"Yauda-yauda, siapa?" Hyuka langsung mengalihkan pandangannya ke Heyoon, adiknya itu sudah mode mood swing jadi harus ditanggapin.

"Beomgyu" ucap Heyoon

"Hah?"

"Choi Beomgyu"

"Choi Beomgyu?"

"Iya Ningning sayang" kata Heyoon sambil menghela napas.

"Lah lu pacaran sama Beomgyu?" tanya Hyuka yang masih bingung.

"Kaga"

"Terus?"

"Dia muncul di mimpi gua anjir-

-serem gitu juga, eh tapi ada kak Yeonjun juga jadi gua bahagia hehe" ucap Heyoon sambil loncat-loncat bahagia

Hyuka melengos, sudah lelah dia dengan tingkah Heyoon yang seperti roller coaster kadang hyperaktif kadang nolep banget, heran juga sebenarnya dia.

"Dah ah, capek gua, kirain paan" ucap Hyuka lalu jalan menuju kamarnya, tiba-tiba saja Heyoon glendotan di tangannya.

"Ningning, entar gua ikut ya!"

"Gak, nyusahin lu nyet" sentil Hyuka pada kepala Heyoon sekarang modr manjanya nyala.

Heyoon mengaduh pelan,

"Sakit tau, ayolah mau ketemu kak Yeonjun aku tuh"

"Apalagi motivasinya kayak gitu, gak gak menghambat latihan adanya lu"

Heyoon auto ngambek, sudah berkali-kali dia gak dibolehin Hyuka ikut latihan dance Hyuka. Sudah lama Heyoon belum mencuci matanya dengan ketampanan teman-teman kembarannya itu.

"Gak menghambat ning, gua bakal diem aja kok entar cuma mau lihat, boleh ya? boleh?" bujuk Heyoon sambil mengeluarkan puppy eyes nya.

"Masalahnya ya yoon, bukan karena lu banyak tingkah pas gua latihan, tapi teman-teman gua tuh ya, nanti bakal tebar pesona ke lu, dan itu yang menghambat latihan" jelas Hyuka, Heyoonnya auto cengo, berarti kalau teman-temannya tebar pesona, Yeonjun pasti juga. Hyuka langsung mengambil kesempatan untuk masuk ke kamarnya dan menguncinya

"Wah! Berarti kak Yeonjun juga dong, Beomgyu juga atau atau Taehyun, atau bisa juga kak Soobin?-
Ucapan Heyoon terpenggal setelah sadar bahwa Hyuka sudah tidak ada disana.

-NING LU DAH MASUK KAMAR?! BABI YA LU! GAMAU TAU GUA NANTI IKOT" teriak Heyoon dari ruang tengah.


"KAGA DENGER"









the end/ tbc (idk)

©saybaenana

oneshot story | idol kpopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang