"GEUM DONGHYUN" teriak seorang gadis kecil berlari menuju Donghyun,
"Jiyeon!" sapa Donghyun menghampiri gadis kecil yang bernama Jiyeon itu,
"Kamu gapapa kan?" tanya Jiyeon dengan mata yang sembab sama seperti keadaan Donghyun sekarang, Jiyeon menangkup kedua pipi Donghyun sambil menatapnya sedih, rasanya Donghyun ingin menangis lagi,
"Makanya,pas itu aku sudah ngomong kan sama kamu, acara ini itu ga bener Geum, kamu bahkan latihan sampai jam 5 pagi, bukannya apa-apa, aku gak mau lihat kamu kayak gini" ucap Jiyeon yang tidak henti mengeluarkan mutiara dari matanya itu.
Kata Donghyun air mata Jiyeon itu seperti mutiara,terlalu berharga untuk dijatuhkan dengan sia sia dari kelopak matanya yang indah itu.
"Namanya perlombaan pasti ada yang kalah sama menang, Jiyeon. Kalau aku kalah berarti emang bukan rejekiku disini, pasti nanti ada waktunya, bukan sekarang dan bukan disini" jelas Donghyun, dia tidak tahan untuk tidak meneteskan air matanya saat melihat Jiyeon yang menangis semakin keras,
"Udah, jangan nangis, aku gapapa yeon" sambung Donghyun seraya memeluk gadis kecilnya lalu mengusap pelan rambut Jiyeon untuk menenangkannya,
"Kamu pasti kecapekan kan? Jangan sakit ya, aku gamau kamu sakit, istirahat dulu" ucap Jiyeon ditengah tangisnya,
