🌿SELAMAT MEMBACA🌿
"Bibiiii, mana Celana dalem. Aku yang warna Merah?."
"iiihhh, Bibi dengar gasih dari tadi di panggil?."
"iya, non Bibi dengar kok. Bukannya. Bibi taroh di lemari enon?." Bi Minah geleng-geleng kepala melihat enonnya ini. Pagi-pagi sudah buat heboh, dengan teriakannya.
"kok, gak ada sih Bi."kesalnya lalu berdecak pinggang di hadapan bi minah,
"terus, ini kenapa tali bh aku pecat sih."gerutunya lalu gadis yang sedang fokus melihat, jam yang ada. Dinding kamarnya seketika melotot,
"yaudah, lah non pake yang ada aja nanti telat loh ke kampusnya,"nasehat bi minah
"bukan, telat lagi bi ini juga udah telat au ah kesel." Bi minah hanya tersenyum tipis, lalu segera pergi, dari Nona mudanya.
"kenapa, lagi tuh gadis bi?,"
"gppa, nyonya Enon Prilly. Cuma Nanyain celana dalemnya aja."balas bi minah Echa berdesis kecil lalu melanjutkan makannya,
Lalu, gadis yang bernama Prilly pun turun dari lantai atas, Dia melihat Papanya bersama wanita ular, dengan anak gadisnya itu. Prilly tidak berniat untuk sarapan bersama, apa lagi dirinya sudah telat masuk kampus.
"Ma Pa, aku berangkat kuliah dulu ya. "ucap Viona
"iya, kamu hati-hati ya sayang bawa mobilnya."ujar Echa Viona hanya menganggukkan kepalanya,
Viona, mengejar langkah Prilly yang sudah berada di dekat. Mobilnya,
"Eh Cupu. Nanti di kampus jangan bilang kalau kita saudara awas lu."gertak Viona Prilly hanya tersenyum remeh, lalu masuk Kedalam mobil Ferrarinya,Viona berdecak, lalu dia pun masuk Kedalam mobil Sportnya, menyusul mobil Ferrari milik Prilly.
Prilly yang, sedang fokus menyetir sambil melihat jam, dia berdecak kesal dengan keadaan Jakarta yang selalu macet. Huhu emang kapan kota Jakarta tidak macetnya,
Setelah, melihat lampu berwarna hijau Prilly pun. Segera menjalankan mobilnya lagi, menuju kampusnya,
Mobil Ferrarinya, sudah sampai di halaman kampus lalu segera memilih tempat untuk Memarkirkan, mobilnya. Prilly keluar lalu segera berlari menuju kelasnya,
"Aah, ini gara-gara gue yang nyari celana dalem favorit gue, jadi telat kan gue."gerutu Prilly sepanjang koridor.
Prilly segera, menaiki anak tangga. Satu persatu karena, kelasnya ada di lantai dua, setelah sampai. Prilly mengintip di salah satu jendela. Yang terbuka bernafas lega, karena dosennya belum masuk.
Prilly, segera membuka pintunya lalu lari kearah tempat duduknya,
"untung, belum ada tuh pak bandit."keluhnya lalu melihat kearah teman-temannya,
"telat, lu untung tuh pak bandit lagi keluar dulu."ujar salah satu temennya bernama Vina
"kalau, ada mati dah lu Prill."tambah si Gendut Sarah
"lu udah, ngerjain tugas elu?."tanya Bianca Prilly hanya menganggukkan kepalanya, lalu fokus kedapan. Karena pak bandit Alias pak Bandi itu sudah kembali lagi, dalam kelas.
Semuanya, pada fokus pada materi yang sedang di terangkan oleh pak bandi Sampai tidak. Menyadari adanya Prilly di dalam kelas,
****
"Eh Prill, kantin kuy laper nih gue,"ajak Vani Prilly mengacungkan jempolnya, lalu setelah memasukan buku-bukunya, Kedalam tasnya. Prilly dan kawan-kawannya segera, menuju kantin,"Eh, katanya, besok ada lomba basket loh antar kampus. lu pada mau nonton gak?."
"kuy, pasti banyak cogan tuh."ucap Sarah Bianca menjitak kepala Sarah,
"di otak, elu selain makanan cogan. Mulu aneh giliran mikir soal pelajaran malah jawab, mumet kepala gue."ujar Bianca geleng-geleng kepala,
Sarah cemberut.
"suka-suka gue, lah bi otak-otak gue."dengusnya"iya otak elu emang, yang repot kita giliran ada tugas gak yang lu pahami, nanya sama kita."balas Vani Sarah berdecak kesal lalu memesan makanan,
Prilly, yang lagi asik sama hpnya tidak memedulikan ocehan para sahabatnya, ini lebih baik dia uploud foto di instagramnya.
❤36.956.199like💬29.886.42komentar prillyaurellia awas nanti jatuh cinta loh mwhehe 😅
Setelah, menguploud Prilly segera keluar dari app instagram, dia hanya pengen post lagi males membalas komentar dari, siapapun. Dia melihat temennya yang sedang asik pada makan sedangkan makanan miliknya. Masih utuh,
"Prill, gue nebeng ya pulangnya sama elu gue gak bawa mobil nih."
Prilly hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"itu, si cabe tiap harinya gak bisa apa gak centil."ujar Vani Prilly melirik siapa yang di maksud Vani,
"namanya, juga ratu centil, kalau gak centil bukan Viona namanya."balas Sarah
"terkadang, gue pengen nendang emak lampir itu dari kampus ini, biar tak tercemar sama Virusnya." Bianca berkata dengan, makanan penuh di mulutnya,
"Gausah, gibah orang Lu pada."
"habis kesel gue Prill, apa lagi dia pernah nabrak gue tanpa sebab."ucap Vani dongkol,
Prilly hanya terkekeh kecil.
••••
Voment dan Vote sebanyak-banyaknya
WARNING ❎
Typo bertebaran di mana-manaJangan ada gelap di antara kita :>
Salam upin ipin Δ
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra Cinta
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT🚫 FOLLOW Dulu SEBELUM BACA ‼ ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ "Cintaku setabah hujan di malam hari, tetap turun ke bumi meski ia tak menjanjikan pelangi." Prilly Aurellia Adhitama "Aku mencintaimu sebanyak hujan. Kau mencintaiku sesingkat sen...