Sejak kecil, kakak admin sekaligus pendiri TSWC memang suka dengan yang namanya imajinasi, ilustrasi, yang kadang sering membuatnya senyum-senyum sendiri😂
Apalagi kalau selesai nonton film Cinta Cenat Cenut, saat itu adalah salah satu film dari boyband kesukaannya, SMASH.
Awalnya dia masih saja cuek, ia kira itu hanyalah imajinasinya yang berkembang karena idolanya tersebut. Namun nyatanya dia salah😉 Karena ternyata semakin lama imajinasi yang dia punya tidak lagi mampu dibendung oleh pikiran.
Puncaknya saat kelas 9, 4 bulan sebelum ujian. Dia mulai menulis, menuangkan imajinasinya melalui torehan tinta dalam sebuah buku tulis😁 Dalam waktu 1 bulan, dia berhasil menyelesaikan novel saya yang berjudul "SAHABAT ATAU CINTA" yang tulisannya masih amburadul, banyak kata disingkat, tanda baca berantakan dan tidak sesuai PUEBI.
Namun, karena banyaknya pujian dari teman-teman jika cerita yang dia tulis bagus? Tentu saja hal itu membuatnya senang, hingga akhirnya saat awal masuk dunia SMA dia kembali membuat sebuah novel di buku tulis yang judulnya "SAHABAT SEJATI" dengan penulisan yang tidak jauh berbeda dengan novel pertama.
Namun, kedua novel itu kini sudah dia ketik ulang di laptop, sudah diperbaiki tata cata penulisannya, termasuk pergantian judul.
Kembali lagi saat masa-masa SMA. Perjalanan tidak semuanya mulus begitu saja. Ada saatnya, apa yang menjadi hobby kita akan tersingkir dengan kegiatan baru yang kita temui. Seperti apa yang terjadi kepada dirinya saat itu. Beberapa bulan di SMA, ia lebih sibuk dengan urusan organisasi. Seperti Pramuka dan PASKIBRA Sekolah. Sehingga, menulis bukan lagi prioritas untuknya.
Singkat cerita, hari demi hari, hingga bulan dan berganti tahun. Mengingat awal masuk SMA ia yang mempunyai hobby dengan dunia imajinasi, maka saat kelas 12, 2 bulan menjelang UN, dia kembali mamantapkan diri untuk masuk ke jurusan Sastra Indonesia.
Akan tetapi memang dasarnya dia itu orang yang suka menyepelekan sesuatu😅 Dia yang saat di SMA jurusan IPA, dan ingin masuk ke Sastra Indonesia, yang seleksi SMBPTN harus mengerjakan materi Soshum. Tetapi waktu kurang dari 3 bulan itu tidak ia gunakan sebaik mungkin, hingga 1 minggu sebelum tes SBMPTN ia baru mulai belajar materi Soshum, dari awal. Belajar sendiri.
Hingga akhirnya, ia kembali gagal masuk Sastra Indonesia melalui tes SBMPTN.
Asal kalian tahu, dia bukan berasal dari keluarga yang mampu, makanya saat gagal tes SBMPTN sempat membuat dia down untuk lanjut kuliah. Satu hal, dia tidak ingin mengambil tes jalur mandiri. Karena takut jika biaya yang dikeluarkan nanti menjadi beban untuk orang tua.
Alhasil, selama setengah tahun kerjaan dia hanya menganggur. Pekerjaannya hanya wira wiri di rumah, ke kebun, beres beres rumah, dan kalau malam ikut beberapa kelas menulis online.
Tepat pada awal april 2018, ada seorang Kepala Sekolah yang menawari dia untuk menjadi pegawai Tata Usaha di sebuah SMA. Awalnya dia bilang sih ragu. Karena jujur, tidak terpikirkan sama sekali jika nantinya ia akan bekerja di lingkungan sekolah seperti ini. Namun, atas saran dari keluarga, akhirnya ia terima pekerjaan itu.
Awal agustus 2018, kaka admin ini mulai kembali mendaftar di perguruan tinggi. Namun, dengan jurusan Pendidikan pastinya, dan alhamdulillah diterima. Hingga saat itu statusnya sebagai seorang mahasiswi yang bekerja. Hehe
Tahun 2019. Di sini awal si princess mulai mengepakkan sayap di dunia kepenulisan.
Banyak rintangan, masalah, hinaan, cacian, dll. yang selalu dia dapatkan dari beberapa bahkan semua teman online-Nya saat itu. Termasuk salah paham juga.Hingga akhirnya. 02 November 2019, *THE STAR WRITERS COMMUNITY* Berhasil ia dirikan.
Bermodalkam nekat ia berani mendirikan grup dan mengelola grup itu seorang diri.
#TSWC