SEPULUH

105K 5K 310
                                    



Hay pdf DIA ANAKKU Sudah ready nih. Harga 45 ribu. Isi lengkap sampai tamat kayak versi ebook atau cetak..

Ebook dia anakku  jg ready  di playbook

Sama Sabanaliar mau buka promo ni. Semua novel sabanaliar yg ada di wattpad dan yang langsung di ebookan TERMASUK DIA ANAKKU total judul 37 novel harga 100 ribu.

Ayuk order. 37 judul novel isi smpai tamat plus bonus part. Atau kayak ebook atau versi cetak dan dapat juga pdf DIA ANAKKU harga 100 ribu.

Intip list judulny... :

List judulnya 😊

1. Dia anakku 1
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah dengan anak majikan ibuku)
36. Spinn off Ela...
37. Anak Dengan Sepupuku
37. Daniel dan Angep : Nikah Paksa

Minat? Hubungi 085 337 484 038

37 pdf akan langsung di kirim ke email atau wa kakak2 setelah traf pembayaran.

Minat? Hubungi 085 337 484 038  atau 085 238 364 972

Promo berlaku sampai kapanpun

Makasih


****

"Aku bukan tipe laki-laki yang seperti itu, Inne..."bisik suara itu lirih.

Deg!

Jantung Inne rasanya ingin copot saat ini juga dari rongganya. Apalagi kedua tangan besar, dan kekar yang mendekapnya dengan erat dari belakang, perlahan tapi pasti mulai merayap nakal menyentuh, dan mengelus selembut bulu pada kedua payudaranya saat ini.

"Athar..."desis Inne pelan, dan membuka kedua matanya cepat.

Inne menatap lurus kearah cermin, Athar...ah, laki-laki bajingan yang ia lamunkan sedari tadi, kini tengah mendekap tanpa tau malu tubuhnya, dan menopang dagunya diatas bahu berisi, dan lembutnya. Tersenyum begitu manis, balas menatap tatapan kaget, dan bercampur benci dari matanya.

"Syukur'lah kamu baik-baik saja, Inne."Bisik Athar dengan senyum yang masih tersungging dengan indah di kedua bibir tebal kecoklatannya.

Inne memejamkan kedua matanya erat untuk sesaat, sebelum tangan mungilnya menepis dengan kasar tangan laknat Athar yang ingin meraba, dan mengelus perutnya yang membuncit saat ini.

Membuat raut wajah Athar berubah dalam sekejap, senyum manis di raut wajah, dan kedua bibir laki-laki itu langsung lenyap bergantikan dengan raut wajah kaget, berubah datar seakan tengah menahan amarah saat ini.

"Lepaskan tanganmu dari tubuhku!"Geram Inne tertahan.

Inne mengembuskan nafasnya lega, di saat permintaannya langsung di turuti oleh Athar.

Athar bahkan melangkah mundur, menjauh darinya, melangkah menuju jendela yang masih tertutup tirai tipis warna putih tembus pandang kearah taman Inne yang rimbun di belakangnya.

Inne menjongkok dengan cepat untuk meraih daster lusuhnya yang teronggok di lantai, memakai secepat mungkin agar tubuh setengah telanjangnya tidak di nikmati oleh laki-laki brengsek di depannya sana.

"Aku terpaksa menikahinya."Ucap Athar dengan nada beratnya, membuat Inne menghentikan gerakannya untuk memakai pakaiannya. Bahkan tanpa sadar, Inne menjatuhkan daster lusuhnya ke  lantai lagi. Kedua kakinya melangkah tanpa sadar untuk mendekat pada Athar.

Tidak terlalu mendekat, Inne berdiri dengan jarak sekitar dua meter dari belakang Athar.

"Kenapa?"bisik Inne pelan tanpa sadar.

Tarikan panjang, dan hembusan lelah nafas Athar dapat di dengar jelas oleh Inne dalam kamarnya yang hening saat ini.

"Kenapa?!"

"Kenapa, Athar!"tuntut Inne dengan suara keras, dan tak sabar kali ini.

Bahkan dengan cengengnya, Inne meloloskan air matanya lagi dengan mulus di kedua matanya, membasahi dengan cepat  kedua pipinya yang sudah kembali berisi dalam seminggu ini. Walau dalam keadaan patah hati parah, nafsu makan Inne melonjak naik,  Inne juga menjaga kesehatannya dengan baik, ada anaknya yang tengah ia kandung, anak yang akan menjadi perisainya, anak yang akan  menjadi perlipur laranya, anak yang menjadi alat, dan sarana untuk membuat Athar menyesal di suatu saat nanti.

"Inne..."bisik Athar pelan.

Kedua kaki panjang laki-laki itu mengayun pelan kearahnya. Berdiri tepat di depan Inne. Athar menjatuhkan pelan tubuh tinggi besarnya di depan Inne menjadikan kedua lututnya untuk berdiri, dan dengan tangan yang sedikit gemetar. Tangan besar, dan lebar Athar mengulur pelan untuk membelai perut telanjang Inne yang sudah tidak serata dua minggu lalu.

"Stop!"desis Inne keras, dan melangkah mundur, tak ingin perutnya di sentuh oleh Athar.

Tapi, Athar berhasil menahan kuat pinggul Inne, dan tangan kekarnya, sudah mendarat di perut Inne. Hanya menempel di sana.

Inne menahan nafasnya kuat, di saat Athar mendongak untuk menatap wajahnya.

"Dia sepertimu saat ini. Dia hamil. Mau tidak mau aku harus menikahinya, Inne."

Inne menahan nafasnya kuat.

Apa hubungannya dengan Athar?

"Dia hamil anakku juga."Aku Athar pelan, dan kembali menundukkan kepalanya dalam,  tak berani menatap wajah Inne yang terlihat kaget, dan sangat pucat dalam seperkian detik saat ini.

Bajingan kuadrat!

Tbc

08-12-2019-10:03

DIA ANAKKU! RepostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang