DIA ANAKKU! Repost

SEMBILAN BELAS

Hay pdf DIA ANAKKU Sudah ready nih. Harga 45 ribu. Isi lengkap sampai tamat kayak versi ebook atau cetak...

Sama Sabanaliar mau buka promo ni. Semua novel sabanaliar yg ada di wattpad dan yang langsung di ebookan TERMASUK DIA ANAKKU total judul 37 novel harga 100 ribu.

Ayuk order. 37 judul novel isi smpai tamat plus bonus part. Atau kayak ebook atau versi cetak dan dapat juga pdf DIA ANAKKU harga 100 ribu.

Intip list judulny... :

List judulnya 😊

1. Dia anakku 1
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah dengan anak majikan ibuku)
36. Spinn off Ela...
37. Anak Dengan Sepupuku
37. Daniel dan Angep : Nikah Paksa

Minat? Hubungi 085 337 484 038

37 pdf akan langsung di kirim ke email atau wa kakak2 setelah traf pembayaran.

Minat? Hubungi 085 337 484 038

Promo berlaku sampai kapanpun

Makasih

****

"Seharusnya kamu senang, wanita itu akan ada yang menikahinya. Tidak akan ada lagi yang menjadi duri, dan benalu dalam rumah tanggamu dengan Sabira nantinya, Athar."Ucap Sandra dengan tatapan yang menatap menghunus pada Athar yang sudah berdiri tegak dengan wajah merah padam.

Merah padam karena amarahnya yang belum tersalur pada Salendra.

Athar menatap mamanya dengan tatapan gusar, dan sekali lagi, telapak tangan besar, dan lebarnya mengacak, dan menjambak kasar rambutnya frustasi. Membuat rambut hitam lebatnya semakin bertambah berantakan, dan kusut.

Sial! Sejak kapan mamanya di sini? Apakah ia melihat, dan mendengar perbiancangannya dengan Salendra tadi?

"Ya, mama melihat semuanya, dan mendengar setiap kata yang terucap dari mulutmu, dan mulut Salendra."desis Sandra tajam, sampai-sampat urat lehernya terlihat menonjol menyeramkan saat perempuan perubaya itu berbicara.

"Kenapa diam?"Desis Sandra masih dengan nada tajam, dan tatapan tajamnya pada Athar.

"Maah...sudahlah, jangan membahas hal ini lagi."Ucap Athar, mencoba meredam amarahnya yang masih berada di puncak.

Athar melarikan kedua bola matanya ke samping kanan, kiri, dan belakang mamanya.

Mana Sabira?

Mamanya tadi berkata akan mengantar Sabira ke kamar. Kenapa cepat sekali baliknya, dan tau ia berada di lorong sepi rumahnya saat ini.

"Sabira? Cari Sabira?"Sinis Sandra.

Shit! Mama benar-benar alergi berat sama Inne sepertinya. Bisik hati Athar gusar di dalam sana.

"Iya. Aku mencari isteriku. Mana dia?"

"Untuk apa mencarinya kalau masih ada nama wanita lain di hatimu, Athar?" Geram Sandra gemas, bahkan Sandra meremas kuat kedua telapak tangannya sendiri, untuk menyalurkan rasa kesal, dan marahnya pada Inne di dirinya sendiri.

"Jangan membahasa hal itu lagi, ma."

"Sabira berada di mana saat ini?"Tanya Athar dengan nada memelasnya.

Sandra terlihat menarik nafas panjang, dan di hembuskan dengan perlahan oleh wanita parubaya itu.

"Sabira di antar kakaknya Sadam ke kamar kalian."Ucap Sandra dengan nada lembutnya, lembut setiap wanita itu mengucap nama Sabira, dan membahas Sabira. Wanita yang sudah ia sukai untuk menjadi isteri anaknya Athar suatu saat nanti, dan keinginannya itu sudah terwujud tadi.

Membahagiakan sekali, dan tidak ada celah untuk Athar untuk kembali bersama Inne lagi. Wanita jalang murahan itu yang memikat anaknya dengan tubuh murahannya itu.

Ah, bahkan ia akan memiliki cucu. Sandra berharap, semoga cucunya sehat, dan selamat sampai lahir. Jangan sampai cucunya kenapa-kenapa, Sandra bisa gila kalau cucunya yang sedang di kandung Sabira...bermasalah. Tidak akan terjadi, itu sangat menyeramkan untuk sekedar Sandra bayangkan.

"Apapun yang mama dengar tadi, lupakan."Ucap Athar, dan berniat beranjak meninggalkan mamanya untuk menemui Sabira di kamar mereka.

Tapi, mamanya menahan lengannya kuat. Menarik Athar agar berdiri tepat di depannya, memerintah Athar juga untuk menatap wajah seriusnya.

"Akan mama lamar Salendra untuk Inne."Ucap Sandra tegas, membuat Athar sontak melebarkan kedua matanya kaget.

Apa maksud mamanya?

"Apa?"Tanya Athar tak percaya.

Sandra menatap Athar tajam, sebelum kembali berucap membuat Athar rasanya ingin mati berdiri saat ini juga.

"Apapun yang terjadi, secepatnya Inne harus menikah dengan Salendra! Mama yang akan mengatur semuanya, Athar. Biar wanita itu benar-benar bersih, dan hilang dari hidupmu, dan Sabira."

"Secepatnya akan mamah nikahkan mereka berdua. Salendra terlihat sangat mencintai wanita itu. Atau mungkin, Inne sudah memberi tubuhnya pada Salendra juga? Makanya Salendra ketagihan?"Ucap Sandra menggebu.

Membuat kedua tangan Athar seketika mengepal erat.

Inne bukan wanita seperti itu! Mamanya benar-benar keterlaluan.

"Jangan menjelekkan Inne, Ma
Dia bukan wanita seperti itu!"desis Athar tajam.

"Dan Inne tidak akan pernah menikah dengan Salendra! Tidak akan pernah, Ma. Tidak akan Athar biarkan Inne menikah dengan Salendra. Itu sumpah, Athar."Ucap Athar dengan nada seriusnya, membuat Sandra melongo di tempatnya, tapi hanya sesaat setelah wanita itu kembali dari rasa terkejut akibat ucapan Athar anaknya.

"Hanya kamu yang berhak menikahinya? Begitu?"Desis Sandra tajam, dan kini sudah menarik kasar kerah jas Athar, membuat Athar kaget mamanya seperti saat ini.

Athar menggeleng dengan wajah datar, dan kakunya.

"Tidak!"

"Lantas, kenapa Inne tidak boleh menikah dengan Salendra?"Tanya Sandra tajam.

"Salendra kaya. Nanti Inne balas dendam sama mama. Mama mau? Athar lah yang akan mencari suami untuk Inne. Harus laki-laki di bawah Athar. Segala-galanya, harus berada di bawah Athar."

Tbc!

Siapa, lu Athar? Mau cariin Inne suami😂

Satu kata buat mak lampir, dong?

Geram aku nulis bagian part ini, terpaksa , krna ini memang alurnya...besok lagi, ya...dobel besok😉

11-12-2019-23:12