🕊️

144 21 0
                                    





'Hah... '

Nakyung merebahkan diri di ranjangnya, capek seharian ini ternyata sulit banget.

Hening.

Nakyung gak tidur kok hanya saja dia sedang ngelamun berkutat dengan pikirannya.

Jinyoung kenapa kamu berubah?

Aku bener bener ga nyangka, apa ini semua gara gara aku?

Jinyoung aku minta maaf.

Seperti itulah sekarang yg tengah mengisi otak kecilnya. Tapi selain itu ada juga yg menggangu nakyung.

Iya, tangannya jinyoung kenapa? Kok diperban gitu tapi dia...

Hah sudahlah nakyung, kau telah menyakitinya, buat apa memikirkannya. Karna kau dalang dari semua ini.

Nakyung tak habis pikir. Kenapa ia masih peduli padahal jelas jelas dia yg memilih mengakhiri.











🐬🐬🐬



"Pagii guys" ucap chaeng. Tumben yah ngucapin selamat pagi mana kalem gitu.

"Tumben, biasanya ngerusuh aja lo" seoyeon memang punya mulut licin kali.

"Pagi juga chaenggku" balas nakyung dengan senyum namun tidak sama sekali terliat bahagia bahagianya di mata chaeng.

"Udahlah na, gausah maksa senyum galau galau aja" ujarnya. Apasih apa yg mau digalauin gitukan pikirnya.

"Eh na mau kemana" ia tak menengok namun membalas pertanyaan seoyeon. "Kantin mau beli minum" setelah itu ia menghilang tak terlihat oleh sahabatnya.









🐟🐟🐟

N

akyung memang pergi beli susu tapi setelahnya ia malah melipir ke rooftop. Lagi lagi ia hanya menghela nafas pasrah.

Ia memejamkan mata seraya merasakan hembusan angin yg menerpa wajah dan membuat rambutnya berterbangan.


Ia merasakan ada yg memeluk dan menumpukan dagu di bahunya, ia langsung berbalik dan



"Jinyoung! Lepasin!" Pintanya sambil memberontak.

"Diem atau gue cium!" Sontak saja nakyung berhenti, akhirnya jinyoung ngelonggarin pelukannya.

"Aku kangen, aku kangen banget sama kamu" jinyoung emang benar benar rindu dengan gadis ini. Bahkan ia selalu menggila setiap kali mengingat kejadian itu.

"Aku gabisa hidup tanpa kamu na, ayo kembali" jinyoung berlutut di depan nakyung, air matanya mengalir.

Hati nakyung sakit, sakit banget melihat jinyoung seperti ini. Kalo kaya gini terus ia bisa saja langsung menerima jinyoung kembali tapi ia ingin memberi jinyoung sedikit pelajaran saja.

Ia harus teguh pada pendiriannya, ga boleh lemah meski hatinya sudah memberontak menyuruhnya kembali.

Pemuda ini masih bersimpuh, menundukan wajahnya serta memohon supaya gadis didepannya ini kembali lagi kepadanya.

Namun sang gadis belum juga bersuara, ia mendongak tersirat jelas bahwa ia benar benar putus asa.

Nakyung membawa jinyoung kepelukannya "aku gabisa balik lagi ke kamu maafin aku". Setelah itu ia melepasnya lalu pergi dari sana.









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Protective || Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang