Kak Taehyung buka mata ketika suara alarm hapenya terdengar. Tangannya berusaha meraih hape diatas meja, buru-buru mematikan alarm.
Mau balik tidur dengan kembali memiringkan posisi tidurnya dan merentangkan tangan untuk memeluk, kak Taehyung baru sadar bahwa lengan kanannya tertahan, dan tangan kiri yang ia gunakan untuk memeluk terasa aneh.
Masalahnya, yang dikiranya guling, kok pas dipeluk rasanya empuk?
Tangannya meraba sesuatu yang empuk tersebut, terus malah meremasnya.
"Nggg..."
Tunggu.
Itu bukan suara kak Taehyung.
Detik berikutnya kak Taehyung refleks membuka matanya. Baru ingat kalo semalam ia membawa Jungkook untuk tidur di apartemennya.
Matanya melirik tangan kirinya. Wajahnya memerah seketika setelah sadar bahwa yang tadi ia remas dan terasa empuk itu adalah...pantat montok Jungkook.
Jungkook tertidur, nyenyak sekali, tergambar dari ekspresi wajahnya. Tangan kanan kak Taehyung dijadikan bantal oleh Jungkook, yang makin merapatkan tubuhnya ke kak Taehyung.
Melihat wajah Jungkook sedekat ini, kak Taehyung jelas makin merah wajahnya.
Apalagi Jungkook-nya terlihat sangat manis, polos, benar-benar terlihat suci bagaikan bidadari surga.
Ingin membangunkan, tapi kak Taehyung ga tega. Jungkook terlihat nyenyak dalam tidurnya. Biarpun tangannya sakit, kak Taehyung rela, lagian bisa puas memandangi wajah cantik kesayangannya.
"Cantik, ya, Jungkook-nya?"
Suara itu bikin kak Taehyung kaget dan lurusin posisi tidurnya. Kaget, ada Jimin yang tertawa kecil menatapnya dari atas.
"J-Jiminnie--"
"Ssstt... Jangan berisik. Nanti kesayanganmu bangun, loh." Jimin cekikikan.
Wajah Taehyung memerah.
"Aku cuma mau bilang, sarapan udah aku siapin diatas meja. Sarapan?"
Taehyung ngangguk. "Aku nyusul."
"Oke." Balas Jimin. Jimin lalu berjalan menuju pintu kamar, lalu berbalik sebentar sebelum benar-benar pergi. "Btw, Taehyungie, aku butuh cerita lengkap soal kemana hilangnya celana Jungkook dan gimana rasanya pantat empuk Jungkook, loh."
Lalu Jimin benar-benar menghilang di balik pintu, meninggalkan Taehyung yang wajahnya makin memerah.
"Nggg... kakak..."
Kak Taehyung noleh. Si manis lagi ngucek matanya pelan.
"Kakak, selamat pagi." Sapanya.
Kak Taehyung senyum. "Selamat pagi, Kookie. Tidurnya nyenyak?"
Jungkook senyum polos.
"Nyenyak! Soalnya kakak bikin aku hangat semalaman! Aku suka tidur sama kakak!"
Ini kalo orang lain dengar tanpa tau apa-apa pasti mikirnya beda. Kak Taehyung pun bahkan jadi ikutan malu. Apalagi Jungkook ngomongnya polos sekali.
"Mau sarapan? Jimin udah siapin. Mau?"
Jungkook ngangguk.
"Tapi sebelumnya Kookie pake celana saya dulu, ya. Bentar, saya carikan celana pendek yang ga kegedean."
Si polos cuma ngangguk dan nurut. Duduk manis diatas kasur nungguin kak pacar nyari celana untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATING [KTH X JJK]
FanfictionJungkook telat masuk OSPEK hari pertama, yang bikin dia harus berurusan sama Kakak Tingkat. Buruknya, Jungkook malah harus langsung berhadapan sama si ketua penanggung jawab OSPEK sekaligus ketua BEM, kak Taehyung. Jadi, bagaimana harusnya?