A/n: hehe maaf baru mengupdate book ini :(
Terimakasih yang sudah membaca dan menunggu book ini update, kayaknya selama bulan puasa nanti bakal aku tamatin biar aku juga tenang nggk kepikiran wkwk ❤
Enjoy🌼
Jennie memandang keluar jendela dengan kosong, sudah satu minggu sejak berita putusnya tersebar dia baru merasakan kehilangan yang benar-benar hilang. Paham nggak, kayak udah nggak ada harapan lagi.
Harinya menjadi lebih sepi, biasanya ada seseorang yang mengingatkan ini itu padanya, tetapi sekarang tidak lagi.
Tidak ada lagi pertanyaan yang mungkin dianggap basa-basi bagi orang lain, tetapi dianggap bentuk perhatian bagi kita. Tidak ada lagi spam chat yang menanyakan kita sedang apa? Lagi dimana? Sudah atau belum makan, bahkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak berguna lainnya.
Jennie baru merasakan, ternyata sehampa ini.
Ting!
Minno-oppa
Jennie-ya, sedang apa?
Atau ada orang lain yang mulai mencoba menggantikan posisi 'orang itu'.
"Hahh sangat membosankan." Desah Jennie disela-sela istirahat latihannya.
"Wae? Apa menurutmu lagu kita tidak cukup bagus?" tanya Jisoo dengan polos.
Jennie memutar bola matanya jengah, "bukan seperti itu Jichuu~ aku hanya merasa bosan, itu saja."
"Hm kenapa?" tanya Jisoo dengan mendekati Jennie.
"Hanya merasaㅡ yahh kau taulah, after break up." Jawab Jennie singkat.
"Kupikir kau akan cepat mendapatkan pengganti." Ucap Jisoo dengan wajah meledek.
"Yak! Apa maksudmu?" Sungut Jennie tidak terima.
Jisoo tertawa meledek, dia mulai mengambil handphone Jennie. "Lihatlah berapa banyak pria yang rajin menghubungimu sekarang?" Ucap Jisoo dengan melihatkan deretan pesan di ruang kakaotalknya.
Minno-oppa
Jennie-ya, sedang apa?
20.37
Taehyung BTS sunbaenim
Apa kalian tidak ada jadwal di amerika lagi?
20.12
Hanbin
Aku sedang di studio, kenapa? Mau datang?
20.10
Taeyong NCT
Aku disuruh jaehyun untuk bertanya, apa roseㅡ
20.05
"Ck, aku tidak berminat." Ucap Jennie dengan merebut ponselnya.
"Ayo buka hatimu untuk yang lain," Ujar Jisoo menyenderkan kepalanya.
"Mudah sekali kau bicara huh?" Cibir Jennie kesal.
"Midih sikili ki biciri hih."
Jennie menatap Jisoo dengan tajam, sedangkan Jisoo hanya tersenyum lebar.
"Ku dengar dari Jaehyun, Kai oppa masih menyukaimu." Ucap Rose yang baru datang.
"Kami memang masih saling suka." Lirih Jennie dengan muka cemberutnya.
"Tidak papa, kalian bisa berkencan lagi nanti." Ujar Jisoo menyemangati Jennie.
"Ayo latihan! Comeback kalian sudah semakin dekat!" Teriak sang manager dengan sangat keras.
"NE!!" Suara Lisa terdengar paling semangat.
.
.
