~MASALAH~

36 3 0
                                    

Oh Tuhan..
Masalah apa lagi ini?
Mengapa datang diwaktu yang tidak tepat?
Rasa nya ingin menangis..



Aulia melangkah dengan gontai menyusuri koridor kampus. Kepala nya terus ditekuk dalam-dalam sehabis dapat menerima telefon dari Mamanya di Jakarta. Sedangkan di sepanjang koridor para Mahasiswa MC Gill sedang asyik bercengkrama satu sama lain nya, melepaskan kepenatan dan kesuntukan selepas kuliah.

Banyak nya asap kendaraan yang melewati jalan itu tak mengganggu kenyamanan mereka. Laura yang berjalan di sisi nya pun hanya bisa diam seribu bahasa.

"Iya can't believe it, Laura!", Aulia akhirnya buka suara.

"Perusahaan yang dibangun dengan sekian lama oleh Ayahku dengan susah payah sampai cucuran keringat, sekarang bangkrut karena kesalahan salah satu sekretaris diperusahaan Ayahku, dan sekarang Ayah syok berat,Dia terbaring dirumah sakit karena penyakit jantungnya".

Aulia menggenggam sebuah handphone ditangannya seraya menunjukkan pada Laura bahwa Mamanya habis menelfonnya.

"Dan Mama bilang bahwa sekarang Ia sekarang harus berhutang untuk biaya rumah sakit Ayah, karena semua harta yang mereka miliki ludes tidak tersisa karena untuk kuliahku dan membayar gaji yang bekerja di perusahaan Ayah. Dan sekarang, satu-satunya rumah kami juga akan dijual?! Oh Tuhan!".

Laura mendesah, "sekarang apa rencanamu, Aulia?"

Aulia menggeleng, "Aku tidak tau, Laura. Rasanya sulit menerima kenyataan kalau Ayahku bangkrut sekarang ini, sulit rasanya untuk percaya bahwa Mama menyuruh aku pindah kuliah keuniversitas lain di Bandung, sementara kuliahku disini tinggal 8 bulan lagi.

Dan Mamaku juga mengirimkan sedikit uang untuk biaya kepulanganku, sulit rasanya untuk...",

Aulia menghentikan kata-katanya karena tidak kuat dan menatap Laura, lalu melanjutkan ucapannya. "Sulit rasanya untuk menjadi orang susah".

"Tenanglah, aku yakin kamu pasti bisa melewatinya. So, apa rencanamu?"

"Yang pasti aku tidak akan pindah kuliah, aku akan tetap bertahan sampai menyelesaikan kuliahku".

"Apa kamu yakin Aulia"?

"In syaa Allah", ucap Aulia meyakinkan diri

"Lalu tabunganmu? Apa masih cukup? Sedangkan kamu bilang Ibumu mengirimkan uang hanya sedikit, itupun untuk kepulanganmu", ujar Laura tidak yakin

"Jangan khawatir, aku masih ada simpenan kok walau hanya sedikit", Aulia tersenyum
"Mungkin aku akan pindah dari apartemenku yang mewah ini ke apartemen yang jauh lebih murah, dan aku harus mencari kerja part time sampai aku lulus kuliah, universitas yang dari dulu aku impi-impikan, dan sekarang aku harus wujudkan cita-citaku".

Laura manggut-manggut dan mengiyakan, "I'i help you, friend! Aku tidak akan membiarkanmu melewati ini sendirian".

Laura membuka tasnya lalu mengambil dompetnya dan menyodorkan sebuah kartu kecil yaitu ATM pada Aulia

"Kamu bisa memakai tabunganku dulu untuk membayar apartemen, sayang kalo kamu pindah, letaknya kan sangat dekat dengan kampus, kamu juga kan sekarang naik bus, tidak memakai mobilmu lagi".

"Kamu baik sekali, Laura. Tapi aku tidak mau kamu jadi ikut terbebani dalam masalahku, kampung halamanmu sendiri kan sangat jauh di Jerman sana, uang ini ke lebih sangat kamu butuhkan untuk membiayai kuliahmu disini".

Wajah ekspresi Laura menjadi sedih seketika, karena Aulia menolak bantuannya

"Hey, jangan sedih gitu dong, kalau kamu mau membantuku boleh, tolong carikan apartemen untukku, karena bulan April ini kontrak sewa apartemenku berakhir", ujar Aulia menyemangati temannya.

Laura menghela napas dan yang tadi menunduk sekarang menatap Aulia dengan senyuman

"Kalau itu mau kamu, aku tidak bisa bilang apa-apa, tapi jangan pernah sungkan untuk meminta bantuanku, aku akan selalu siap membantumu, friend. Apa pun itu".


Aulia tersenyum bahagia dan langsung memeluk Laura. Aulia bersyukur masih diberikan sahabat yang peduli padanya

🌸🌸🌸

'aku akan belajar untuk menjadi wanita yang jauh dari kata mewah, yah aku mulai sekarang aku harus membiasakan menjadi miskin, Oh Rabbi.. semoga aku bisa melaluinya'


Assalamu'alaikum ukhti ukhti fillah😍
Gimana dengan part pertama ini? Jelek yah😢 tolong komen dong:')

Berikan kritik dan saran yang baik buat cerita ini :)

Aku butuh motivasi dari kalian

Harap tinggalkan jejak yah bagi para readings,vomennya 😘

Follow Igku yah @indahagusvi dan wattpad IndahAgusvina

See you.. dipart selanjutnya🤗

Jadikan Al-Qur'an sebagai pembaca Utama❤

Menuju CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang