Makan malam
************
TOK~
TOK~
TOK~
TOK~
"Yora mama nyuruh cepet ke meja makan"
"Sabar kak yora lagi pake baju"
"Kakak jangan ganggu dong"
"Kalau ganggu nanti kakak kayak setan!"teriak hyora
"Kalau gue setan berarti lu adek setan dong,lama banget nanti dikutuk mama jadi batu loh"jawab Yohan yang berada di depan pintu kamar
Hyora berjalan dan membuka pintu
"Kalau Yora jadi batu nanti kak Yohan nangis"
"Idihhh buat apa juga kakak nangisin kamu!"
"Kan yora adek kesayangan kakak,emng mau Yora jadi batu, ngga makan ngga minum?"
"Terserah kamu deh Yora mau ngomong apa!"yohan mendorong hyora sampai meja makan
"Udah dorong-dorong nya kan udah nyampe dimeja makan!"
"Eh iya baru sadar,ya udah ni duduk!"menarik kursi untuk hyora duduk
"Makasih kak"
"Iya sayang"mencium lembut pucuk kepala hyora
"Idih sayang-sayangan!"hyora bergidik ngiri
"Apa salahnya kan kamu adek kakak!"menarik kursi disebelah hyora
"Kak minta minum dong!"
"Terimakasih"
"Mau nasi nya dong ma"
"Sini piring nya"
"Udah ma cukup segitu aja!"ucapnya saat mama vio memasukkan nasi goreng dipiring nya
"Dikit amat makannha"tanya yohan
"Ya emng hyora makan nya dikit ka,ini kan juga udah malam ngga bagus"jawab hyora mulai memakan makanan nya
"Tapi kok pipinya masih bulet?"
"Kalau dilihat-lihat pipi kamu kayak bakpao loh dek!"
"Tirus gini di bilang bakpao!"
"Tirus darimana?"
"Emng tirus kok, ngga boleh pipishaming loh!"
"Yang ada bodyshaming"
"Terserah!"
*********
Setelah selesai makan mereka pun berkumpul di ruang tamu,karena papa Daniel ingin membahas sesuatu ke Hyora
"Yora besok masuk sekolah ya sayang!"ucap papa Daniel
"Kok cepet banget sih pa?"
"Kan baru tadi nyampe disini"
"Soalnya papa udah bilang sama temen papa kalau kamu sekolah disana"
"Semuanya juga sudah papa persiapka!"
"Ya udah deh pa!"
"Gitu dong baru namanya anak papa"
"Terus nanti yang ngantar Hyora siapa?"
"Naik busway lah,terus mau naik apa?"
"Nyambung aja,kayak rel kereta api"
"Ra kamu nyadar ngga kalau kakak ganteng!"
Hyora mendengar itu langsung mengerutkan keningnya heran kenapa yohan berbicara seperti itu
"Yang bilang siapa?"
"Banyak anak sekolah!"
"Keknya mata mereka bermasalah deh!"
"Kenapa gitu?"
