Setelah sampai di bandara mereka langsung berjalan dan mengecek tiket, Daniel berjalan untuk scane Tiket pesawat yang telah ia beli online agar tidak memakan waktu terlalu lama, setelah memasuki pesawat tak lama pesawat langsung terbang menuju kota yang dituju
Hyora menatap awan yang begitu indah dan pemandangan yang menyejukkan mata, pemandangan kota begitu indah jika dilihat dari ketinggian,
"Indah!"hanya ucapan itu yang keluar dari bibir indah hyora********
Setelah memakan waktu perjalanan cukup lama pesawat akhirnya mendarat di kota tujuan, mereka berjalan menuju pintu keluar bandara,Hyora mendapati Yohan yang sedang menanti mereka"Hay mom"langsung meluk mama vio
"Hallo sayang"nyium kening Yohan
"Nggak mau peluk yora!"ucap Hyora membentang tangannya
"Nggak ah bauk!"mengacak rambut panjang Hyora
"Baru ketemu udah ngeselin"
"Bocil di larang ikutan!"
"Dasar ya lu gue santet mati lu"ucap hyora kesal, yohan langsung menggetok pelan kepala sang adik
"Awas ya lu nyampe rumah gue getok kepala lu"sambil menjelekan mukanya
"Jangan dijelek-jelekin mukanya!"
"Udah jelek juga"Hyora cikikikan"I don't care"yohan membuang muka
"Udah-udah jangan ribut lagi udah kayak kucing sama tikus aja"
"Hyora kucing nya kak yohan tikusnya!"
"Untung sabar kalau nggak udah gue bikin lu jadi ayam potong,mau lu haa" mesin otak yohan mulai panas
"Udah,Yohan hyora ayok pulang, nggk malu apa berantem disini"ucap mama vio frustasi melihat kedua anaknya
"Itu hyora duluan"Yohan menunjuk hyora
"Udah,bosen papa denger kalian berantem mulu!"
"Hyora juga jangan diladenin kakaknya ngomong""Iya pa"
"Rasain lu"
"Kamu juga sama Yohan"lanjut papa daniel
"Hahah rasain lu biji nangka"hyora tersenyum kemenangan
"Udah-udah"lanjut mama vio
Setelah perdebatan yang tidak berfaedah tadi mereka pun menuju kediaman keluarga Park, cukup jauh dari kediaman menuju ke bandara.
Hyora yang merasa ngantuk kembali mengerjapkan matanya berkali-kali tapi itu sia-sia ia tertidur, nafas nya mulai beraturan menandakan tertidur nya pulas"Ra"Yohan menggerakkan tangan Hyora
"Tidur kah?"tak mendapati jawaban hyora yohan kembali fokus kejalan, Yohan mendekati tubuhnya agar kepalanya Hyora tidak terhuyung ke depan, mendapati posisi yang pas Hyora memeluk lengan Yohan sepanjang perjalanan ke kediaman park************
"Ra udah nyampe!"Yohan kembali membangunkan Hyora
"Hyora masih ngantuk ka"jawabannya tanpa membuka mata
"Dasar ni anak nggk pernah berubah sikap nya"dan akhirnya yohan menggendong hyora masuk kerumah
"Langsung antar kekamarnya Han!"ucap mama vio saat melihat Yohan yang menggendong hyora yang sedang tertidur
"Iya ma"
Jam dinding dikamar nunjukin pukul 8:12 malam,hyora berjalan ke luar dari kamar tanpa cuci muka
"Malam ma pa" suara serak itu membuat keluarga itu menoleh ke arah hyora
"Idih belek lu noh dek"tunjuk yohan
"Mana"iapun nyoba membersihkan tapi di bohongi Yohan
"Pembohong"ucapnya berdecik kesal"Hahahaha"
"Yohan!"papa deniel melihat yohan
"Jangan diusilin terus terus adeknya!""Ya sorry pa!"
"Lagian yora kan,enak di usilin!""Liatkan pa, padahal Yora diem aja loh!"
"Hyora mandi dulu sana,habis itu kita makan malam"
"Iya,pa hyoraa kekamar dulu ya mau mandi"
"Mandi yang bersih deh, biar ngga bauk!"
"Yora ngga mandi aja harum!"Hyora mengibaskan rambutnya terus berjalan menuju kamar
Jangan lupa vote dan komen ya kalau ada masukan langsung DM author aja
Terimakasih