#1

37 1 0
                                    

Angel perempuan manis nan jelita.
Memiliki gaya hijab yang khas dengan tubuh tinggi dan rampingnya lari dengan nafas terengah-engah menuju aula.

Kring.....kring.....

Bunyi jam bangun malam telah berdentang nyaring di pondok putri.
Diiringi antusiasme para santri untuk menunaikan sholat tahajud.

Angel datang telat. Padahal dia punya tugas untuk ngabsen,terpaksa harus berhadapan dengan mbak-mbak pengurus. 

"Kenapa kamu telat Angel?"

"Kamu tau sekarang giliranmu untuk ngabsen kan?" Pertanyaan ketus dari salah satu pengurus.

"Tadi saya bangun telat mbk,saya juga ingat kalau sekarang giliran saya buat ngabsen." Jawab Angel dengan kepala tertunduk.

"Lalu? Kamu tahu kan apa hukumannya?" Angel hanya mengangguk dan diam mengingat dia harus menjalani hukuman akibat kesalahannya.

Namun, tiba-tiba Mbak Yana ketua pengurus  harian mengatakan kalau Angel bebas dari hukuman.

"Kamu bebas hukuman,silahkan gabung dengan teman-teman yang lain Angel!" pinta mbak Yana dengan nada khas dinginnya.

Angel sangat bersyukur karena Mbak Yana memang selalu menolongnya di saat seperti ini.

Angel yang telah selesai menunaikan sholat tahajud keluar dengan ayunan kaki yang cepat menuju kamarnya.

Suasana kamar masih sepi dengan cahaya lampu yang sayu terpancar. Angel mulai membuka Al-Qur'an nya dan mulai membaca ayat per ayat dengan tartil dan nada pelan.

Seusai membaca Al-Qur'an Angel meraih bulpen dan buku biru yang menjadi teman setianya. Angel mulai mencari imajinasi dan menorehkan penanya di atas kertas putih bersih belum ternoda.

"Andai aku bisa menggapai mimpiku sekarang, pasti...." ucap Angel dalam hati kecilnya seraya memjamkan matanya.

Memang terkadang Angel terlihat aneh dengan tingkah dan perkataannya.

Tak khayal, terkadang teman-teman merasa aneh pula terhadapnya.

Namun begitu,bukan berarti Angel kesepian tanpa teman. Angel bahkan gampang bergaul dan memiliki banyak teman dekat yang bisa di bilang sahabat.

PelangiKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang