#4

15 2 0
                                    

Hujan lebat turun dari langit gelap yang tampak suram.
Tiupan angin yang begitu kencang. Di tambah suasana pondok yang ramai dengan segala kesibukan pulang sekolah.

Angel membuka buku catatan lamanya. Bisa dikatakan buku diarylah.
Ia menemukan foto 3 orang gadis yang sudah mulai usang. Ia mengamati kembali foto itu dengan seksama.

Ya mereka adalah Angel dengan tubuh tingginya ,Aisyah dengan senyum gigi bergingsulnya dan Fera dengan gaya tomboy nya. Mereka 3 bersahabat sejak MTs.

Waktu yang telah berubah. Keadaan yang telah berganti serta takdir yang telah memisahkan.
Menjadikan persahabatan mereka tak lagi seperti dulu.

Angel dan Aisyah menempuh masa SMA di sekolah yang sama.

Sedang Fera harus harus menempuh masa SMA nya di sekolah yang berbeda. Fera rela berpisah dengan sahabatnya lantaran ia nenuruti kamauan orang tuanya. Ia bersekolah di sebuah sekolah dekat rumahnya.

Meskipun Angel dan Aisyah masih bersama-sama, namun hubungan mereka tak sebaik dulu.

"Aisyah sudah berubah. Aisyah telah melupakanku karena teman barunya. Aisyah jahat! Aku benci kamu Aisyah!" teriak Angel dengan mata berkaca-kaca dan genggaman tangan yang begitu kuat.

Angel benar-benar kecewa dan marah kepada Aisyah.

Namun ia memilih diam dengan perlakuan Aisyah.
Ia membiarkan Aisyah berbuat apapun  dengan teman barunya "Ara".

Ara seorang gadis cantik,pintar,suka baca dan juga periang telah menjadi perusak persahabatannya dengan Aisyah.
Begitulah tanggapan Angel kepada Ara.

Angel benar-benar kecewa dengan Aisyah yang lebih memilih bergaul dengan Ara dibanding dengannya.

Tiba-tiba dari belakang, Aisyah menepuk bahu kanan Angel. Sontak Angel kaget dan kelimpungan melakukan sesuatu untuk mengalihkan keadaan dari Aisyah.

"Angel. Maafkan aku jika selama ini sudah banyak salah sama kamu. Aku sudah tak peduli padamu. Aku sudah melupakanmu. Tapi,aku tak bermaksud sedikitpun untuk menjauhimu. Aku begini karena aku sadar. Aku tak pantas bergaul denganmu lagi yang rajin,ta'dhim,alim. Aku belum bisa ngel. Apalagi sekarang kamu pun sudah ada Sari kan. Ia jauh lebih baik dariku ngel. Maafkan aku!" perkataan Aisyah dengan nada melas dan penuh rasa bersalah.

"Tapi, apa kamu sudah lupa dengan persahabatan kita Aisyah?" dengan terisak.

"Aku tak lupa dengan persahabatan kita. Aku tetap menganggapmu sahabatku. Aku tetap sayang sama kamu. Tapi mungkin tak bisa seperti dulu lagi. Aku juga merasa kalau kamu lebih suka bergaul sama Sari kan daripada denganku?"

Pertanyaan Aisyah begitu menyakitkan di hati Angel. Angel benar-benar marah.

"Ya. Memang sekarang aku lebih suka sama Sari syah. Aku beruntung menemukan sahabat baru sepertinya. Aku beruntung."

"Tapi, ku mohon jangan salahkan Ara. Ara tak tahu apapun tentang kita. Dia cuma teman baru kita. Hanya dia yang sekarang bisa ngerti'in aku. Jujur aku tak mampu jika kau melarangku menjauhinya. Persahabatan kita seperti sekarang bukan karena Ara ataupun Sari ngel. Ini semua salah kita sendiri." Aisyah mulai meneteskan air matanya.

Tanpa jawaban,Angel pergi meninggalkan Aisyah. Aisyah hanya bisa pasrah. Ia sudah tak tahu harus berbuat apa sekarang.

Hujan yang lebat serta awan hitam dan tiupan angin yang kencang telah menyaksikan terluka nya 2 hati seseorang.

Hari itu menjadi hari yang begitu buruk bagi Angel dan Aisyah. Keduanya tak saling sapa. Keduanya memilih menghindar satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PelangiKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang