Seperti biasanya setiap malam kembali ku kunjungi caffe kecil itu, duduk di bangku dua puluh enam paling sudut sebelah kanan ku.
Setelah semuanya berlalu,hampir setiap malam kenangan itu menjelma dalam benakku berwujud rindu.
Tentang kamu yang pernah menyeduhkan segelas kopi bersamaku,membiuskan tawa yang tak mampu Ku usai Dengan kata "sudahlah".
Tentang kamu yang pernah menawarkan banyak kebahagiaan dalam kenyamanan.
Di meja dua puluh enam kau membenam rasa tanpa sengaja ,sembari meneguk hitamnya KOPI Dengan kemanisan yang tak jauh serupa pada kisah kita malam itu.
*@Kopi.Rndu