Kok Bisa?!

2.1K 168 81
                                    

"Anjing, basah lagi."

Jin Zixuan, pria tampan dengan julukan lelaki rupawan itu tiba-tiba bangun dalam keadaan basah.

Bukan mimpi di prank toilet.

Bukan.g

Tapi basah yang benar-benar basah. Dalam tanda kutip.

Ini semua gara-gara pemuda manis aduhai yang hampir tiap malam menyusup dalam mimpi buruknya, menggodanya untuk berubah haluan.g

Mimpi buruk yang berubah menjadi mimpi panas di sepertiga malam waktu tidurnya.

Ke mana seorang Jin Zixuan yang selalu mendambakan tubuh wanita? Mimpi basah dengan seorang pria?!

ANYINK. INI GILA!

Jin Zixuan lalu segera beranjak ke kamar mandi. Membasuh mukanya lalu menggosok giginya asal-asalan, tidak lupa Jin Zixuan membersihkan isi celananya dengan tissu basah dan mengganti dalamannya.

Pria 21 tahun itu lalu mengganti pakaian tidurnya dengan pakaian bermerk yang lebih layak dipandang.

Persetan dengan mandi!

Jin Zixuan akan menyemprotkan satu botol parfum mahal kalau perlu. Yang terpenting sekarang ialah; pergi ke Fakultas Ilmu Sesat Universitas Yiling, dan temukan mahasiswa yang bernama Wei Wuxian.

.

.

.

.

.

Jin Zixuan sampai di kampusnya lima belas menit kemudian, tanpa sarapan dan tanpa mandi. Pria itu memarkirkan mobilnya asal di depan Fakultas Ilmu Sesat, lalu mulai memperhatikan satu persatu mahasiswa yang lalu-lalang dari balik kaca film mobilnya.

Di mana pemuda sialan itu?

Di mana WEI WUXIAN?!

Jin Zixuan akan benar-benar mempermalukannya di hadapan seluruh penghuni kampus hari ini juga. Jin Zixuan akan-

"Wei-xiong."

"Oh... HuaiSang."

Orang yang ditunggunya itu pun datang. Pemuda itu memakai sweater longgar berwarna merah gelap dengan celana jeans hitam yang tampak pas di kakinya yang ramping. Rambutnya yang sekelam malam dibiarkan tergerai dengan kulit putih yang tampak merona diterpa sinar matahari.

Oke!

Jin Zixuan akan mencoba mempertimbangkannya kembali. Pria menawan itu turun dari mobil mewahnya setelah memakai rexona. Memastikan jika dia cukup pantas muncul di hadapan pemuda manis itu sekarang.

.

.

.

.

.

Jin Zixuan menangkap tangan yang dilapisi sweater oversize itu cepat, membuat sang empunya berbalik dan menatap Jin Zixuan bingung.

Jin Zixuan terdiam.

Demi patung Dewi Menari di Gunung Da Fan!

Wajah samar yang selalu mendesah pasrah di bawah kuasanya itu ternyata semanis ini. Tangannya kecil dan halus, ditambah dengan rambut sekelam malamnya yang mana poninya dibiarkan menjuntai hingga menutupi keningnya.

Dan o-oh... bibirnya yang ranum dan merekah itu.

"Siapa kau bisa seenaknya masuk ke dalam mimpiku dan membuatku basah?!" tanya Jin Zixuan tanpa melepaskan genggamannya di pergelangan tangan kecil Wei Wuxian. Matanya juga menyiratkan hal-hal mesum yang sangat kentara.

┌ Wuxianseksual ┐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang