Lepas Kendali

1.4K 133 22
                                    

Sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas...

Sampai kertas ke tujuh belas.

Jin Zixuan sudah berusaha keras menyangkal opini Jin Zixun. Tapi ternyata dia tidak bisa untuk tak memikirkan pemuda manis sialan itu setiap saat.

Wei Wuxian benar-benar sudah merusak list hidupnya yang perfect.

List yang sebelumnya terdiri dari wanita, wanita, wanita, alkohol, dan uang.

Sekarang justru berubah menjadi Wei Wuxian. Wei Wuxian. Dan Wei Wuxian. Dan Wei Wuxian. Dan Wei Wuxian.

ANYINK!

Pemuda itu benar-benar sudah merusak orientasi seksualnya. Membuatnya tidak lagi merasakan apa pun ketika papapa dengan wanita di pesta seks mereka lusa lalu.

Dia merasa bersalah kepada Jin Zixun yang sudah secara sukarela memberikan wanita berukuran besarnya untuk ia nikmati. Tetapi tetap saja, yang dia dambakan hanya pemuda Wei sialan itu.

Wei Wuxian. Wei Wuxian.

Dan Wei Wuxian.

Jin Zixun berkata serius, “Kau tidak seratus persen jadi lengan potong Zixuan. Bisa dibilang hanya setengah gay. Terbukti, kau hanya tertarik pada Wei Wuxian saja kan? Itu artinya untuk saat ini, kau jadi lengan potong hanya untuk Wei Wuxian. Bahaya! Kau mengidap penyakit berbahaya Jin Zixuan."

Seketika wajah Jin Zixuan memucat. Penyakit apa yang di maksud sepupunya itu?! Jangan bilang kalau tiba-tiba dia bipolar atau tetanus.

Lan XiChen berujar mengejek, "Penyakit Wuxianseksual hahahahaha."

"BEDEBAH SIALAN! ENYAHLAH KALIAN SEMUA... TIDAK! TIDAK BERLAKU UNTUK LAN WANGJI."

Tetapi Shu Se tak bergeming sedikit pun. Dia masih belum cukup mabuk hanya dengan meminum beberapa botol vodka saja. Berbeda dengan Lan Wangji yang hanya mampu meminum satu teguk saja.

Haah.. siapa pun tentu tidak ingin merusak Lan Wangji dengan memaksanya minum. Jin Zixuan bahkan mengusir beberapa wanita jalang yang mencoba untuk melecehkan Lan Wangji.

Shu Se berbisik setengah mabuk, "Kau bisa membuktikannya sekarang Zixuan. Tidurlah dengan wanita ukuran 36b milik Jin Zixun, dan lihat apa yang terjadi."

Lan XiChen mengusap bahu Jin Zixuan prihatin.

Dan nyatanya, saat dia meniduri wanita berukuran besar milik Jin Zixun, dia tidak seantusias biasanya. Dua gunung kembar hangat itu tak lagi membuatnya gemas dan bergairah. Zixuan justru membayangkan tubuh seputih porselen milik Wei Wuxian berada di bawahnya, menarik kasar rambutnya, dan—

"Sialan! Aku benar-benar sudah banting stir menjadi lengan potong." batin Jin Zixuan gusar, mengacak-ngacak rambut klimisnya frustasi.

Dan di ruangan yang luas itu, hanya ada Jin Zixuan, bantal, dan gumpalan-gumpalan kertas yang sudah basah terkena ludah Jin Zixuan.

Jin Zixuan sedang berusaha sepenuh tenaga untuk membuat surat cinta romantis dengan kata-kata puitis namun horror. Khas anak Jurusan Ilmu Santet  agar pemuda Wei itu tersentuh.

Satu kalimat, dua kalimat, satu paragraf, dua paragraf, dan otak bodoh Jin Zixuan tidak lagi berfungsi dengan layak. Jin Zixuan membaca ulang kalimat demi kalimat yang sudah dibuatnya dengan penuh cinta dan perasaan itu, namun bukannya gemas Jin Zixuan justru merasa mual.

Bagaimana mungkin dia yang biasanya keren dan cool bisa menjadi selebay dan seaneh ini hanya gara-gara Wei Wuxian?!

Saat melihatmu, aku bagaikan telah menemukan separuh jiwaku yang hilang. Kau tulang rusukku di tumpukan tulang belulang di Bukit Luanzang, kau mahkotaku, dan kau...

┌ Wuxianseksual ┐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang