malam malam hayoung meringis kakinya masih sakit tiba tiba junmyeon masuk kekamar hayoung dan memberikan minyak dan mengoleskannya pada hayoung.
"kenapa kau tidak pernah mengatakan pada oppa jika ada seseorang yang mengganggumu....dasar gadis keras kepala lihat sekarang kakimu jadi seperti ini saat didaegu juga kau selalu seperti ini" kata junmyeon
hayoung menatap junmyeon dengan tatapan tajam "ah mian aku lupa....aku tidak akan membahasnya" kata junmyeon
"tidak apa....oppa bagaimana perasaan oppa sekarang?" tanya hayoung
"dasar bodoh tentu saja aku merasa sedih melihat adikku diganggu temannya" kata junmyeon
"yaa bukan itu maksudku" kata hayoung
junmyeon mengerutkan dahinya dan menghentikan pekerjaannya lalu menatap hayoung
"apa?" tanya junmyeon
"irene unnie....apa oppa sudah melupakannya dan membuka hati untuk chorong unnie?" tanya hayoung.
"sudahlah ini sudah malam lebih baik kau tidur....oppa akan kekamar" kata junmyeon
junmyeon keluar dari kamar hayoung dan masuk kekamarnya.junmyeon memikirkan perkataan hayoung.junmyeon tidak tau apa junmyeon rasakan tapi saat bersama chorong junmyeon merasakan nyaman dan tidak merasa kesepian.saat memikirkannya junmyeon tertidur.pagi pun tiba seperti biasa hayoung bangun pagi untuk kesekolah hayoung sudah rapih dan duduk dimeja makan untuk sarapan hari ini hayoung merasa agak sedikit sepi karna tidak ada chaeri dan appanya.nyonya kim sedang membuat sarapan hayoung dan junmyeon tiba tiba telfon rumah berbunyi.hayoung melihat minjae ajjumma mengangat telfonnya dan berbicara dengan seseorang ditelfon.hayoung melihat minjae ajjuma menghampiri hayoung.
"nona ada telfon untukmu" kata minjae ajjuma
hayoung mengangguk dan menuju telfon rumah
"youngseyeo....nuguseyeo?" tanya hayoung dalam telfon rumah
"disini oh sehun" jawab sehun dalam telfon
"eoh katakan apa kau butuh bantuan?" tanya hayoung
"sebenarnya chorong nuna ani maksudku sebenarnya aku dan chorong nuna bangun sedikit terlambat jadi...bisakah bantu aku ah maksudku chorong nuna tidak sempat membuat bekal untuk chaeri karna terlambat bangun..." jelas sehun
"baiklah aku mengerti...aku akan mengatakannya pada omma" kata hayoung
"ahh baiklah terimakasih" kata sehun
"apa ada lagi?" tanya hayoung
"ani...hanya itu" jawab sehun
"baiklah akan ku tutup telfonnya" kata hayoung
"hayoungah sekali lagi terima kasih" kata sehun
"eoh" jawab hayoung
hayoung langsung menutup terlfonnya lalu kembali ke meja makan.
"ada apa? siapa yang telfon pagi pagi begini?" tanya junmyeon
"ah itu sehun" jawab hayoung
junmyeon menggelengkan kepalanya karna heran dengan sehun yang semakin dekat dengan adiknya
"omma...tadi sehun yang telfon tadi dia mengatakan jika dia terlambat bangun jadi chorong unnie tidak bisa menyiapkan bekal untuk chaeri omma mau membuat bekal untuk chaeri?" tanya hayoung
"igoo omma sudah membuatnya" kata nyonya kim
"waah bagamana mungkin" heran hayoung
"hayoungah omma sudah terbiasa saat membuat bekal untuk chaeri jadi omma pikir omma ingin membuat bekal untuk chaeri walaupun chaeri tidak tinggal disini" jelas nyonya kim
hayoung tersenyum lalu memakan sarapannya. junmyeon sudah menghabiskan sarapannya lalu berdiri.
"cepat habiskan sarapannya oppa akan tunggu didepan" kata junmyeon
hayoung mengangguk dan buru buru menghabiskan sarapannya.setelah habis hayoung mengambil bekal untuk chaeri dan menyimpannya ditasnya.
"omma aku berangkat" kata hayoung
"eoh hati hati dijalan....semangat belajarnya" teriak nyonya kim
hayoung masuk mobil lalu jalan dan pergi menuju rumah nyonya oh dan hayoung merasa bingung junmyeon akan pergi kemana
"oppa kita akan pergi kemana?" tanya hayoung
"tentu saja kerumah chorong" jawab junmyeon
"ne....tapi oppa arah rumah chorong unnie bukan kearah sini ini kan arah yang menuju rumah nyonya oh" kata hayoung
"mwo...ya kim hayoung kau ini lucu sekali tentu saja kita akan kerumah nyonya oh dia kan ibunya chorong" kata junmyeon
"dasar bodoh aku tau chorong unnie anaknya nyonya oh tapi unnie tidak tinggal dengan ommanya" jelas hayoung
junmyeon menghentikan mobilnya ditengah perjalanan.
"mwoo....apa maksudmu?" tanya junmyeon
"yaa dasar kau pabbo...pinggirkan dulu mobilnya" teriak hayoung
junmyeon langsung menepikan mobilnya.junmyeon menatap hayoung
"katakan apa maksud dari kata katamu tadi?" tanya junmyeon.
"aish lebih baik sekarang oppa putar balik mobilnya aku akan menulis alamatnya saat perjalanan aku akan jelaskan tapi sekarang cepatlah apa oppa mau kita terlambat sehun harus mengantar chaeri kesekolah dulu" kata hayoung
"ah kau benar" kata junmyeon
junmyeon memutar arah mobilnya dan hayoung mengetik alamatnya dalam aplikasi lalu mereka jalan menuju apartemen chorong
"oppa saat aku menemukan chaeri digudang chaeri merasa ketakutan saat pertama melihatku dan sehun lalu aku membawanya kekamar sehun saat itu chaeri mengatakan kalau dia adalah anak dari nyonya oh dan sehun merasa terkejut seperti ia seakan akan baru tau jika sehun punya adik dan saat aku berbicara dengan unnie sehun tiba tiba datang dan mengatakan apa chaeri akan tinggal dengan chorong unnie diapartermennya setelah mendengar itu aku merasa ada yang aneh dengan mereka dan saat aku memancing sehun dengan mengatakan sehun tinggal diapatermen chorong unnie dia merasa marah dan menanyakan bagaimana aku tau jika sehun tinggal diapartermen bersama chorong unnie dan kemarin oppa menyuruhku ikut mengantar sehun dan chaeri itu adalah benar mereka tinggal bersama diapartermen tapi aku tidak tau kenapa mereka memilih tinggal diapartemen dan meninggalkan rumahnya....sudah puas?" kesal hayoung
junmyeon menghela nafasnya dan tidak terasa mereka sudah sampai tujuan.
"kau pergilah oppa akan tunggu disini" kata junmyeon
"apa oppa akan berangkat dengan chorong unnie lagi?" tanya hayoung
"palli apa kau ingin kita terlambat" kesal junmyeon
hayoung langsung menuju apartermen chorong lalu memencet bell dan sehun membukanya
"igoo bekalnya chaeri" kata hayoung
sehun menerima bekalnya lalu memasukannya kedalam tas chaeri.hayoung melihat chorong sedang mengikat rambut chaeri.hayoung masuk dan menghampiri chaeri
"unnie....unnie bersiap siaplah aku yang akan mengurus rambut chaeri" kata hayoung
"ah hayoungah gomawo" kata chorong
chorong pergi bersiap siap dan hayoung mengikat rambut chaeri.beberapa menit kemudian chorong sudah rapih.mereka semua turun dan pergi kelobby
hayoung melihat sehun ingin keparkiran tapi hayoung menahannya.
"unnie berangkat bersamaku saja dimobilku" kata hayoung
"andwe nanti kau juga bisa ikut terlambat" kata sehun
"tidak apa kita masih punya waktu ayo ikut kemobilku" ajak hayoung
"apa tidak apa hayoungah?" tanya chorong
hayoung mengangguk lalu chorong sehun dan chaeri mengikuti hayoung yang menuju mobilnya.
hayoung membukakan pintu mobil depan untuk chorong.saat chorong masuk dan duduk dalam mobil chorong terkejut melihat junmyeon berada dikursi pengendara.hayoung sehun dan chaeri masuk mobil.
"junmyeonah kau disini..." kata chorong terkejut
"wae inikan mobilku" jawab junmyeon
"ajjushi palli jalan apa kau mau kita terlambat?" tanya hayoung
"baiklah nyonya" kata junmyeon
mereka jalan menuju sekolah chaeri untung jarak sekolah chaeri tidak jauh dari sekolah seoul high school.
saat ini chorong merasa gugup karna junmyeon tau jika chorong tidak tinggal dengan ommanya.
beberapa menit kemudian mereka sampai disekolah chaeri lalu chaeri turun dari mobil dan masuk kedalam.setelah melihat chaeri masuk mobil junmyeon pergi menuju sekolahnya.
didalam mobil mereka tidak bicara apa apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE STORY (oh couple)
Novela JuvenilAwalnya perjodohan datang kepada junmyeon (kakak seorang gadis cantik)dan seorang gadis cantik ingin membantu oppanya melupakan masalalunya dan membuka hati untuk seseorang Seorang laki-laki yang terkenal dengan sifat dingin disekolahnya mempunyai m...