2. Bolos

95 2 0
                                    

Hari ini, Kira sampai di kampus lebih siang dari biasanya. Kelasnya sudah sangat ramai sementara ia baru datang. Terlebih, satu bangku di barisan paling depan.

"Wah Ra, gila lu. Makannya apa sih?" Ucap seorang pemuda begitu melihat Kira datang.

"Makan apa? Emang kenapa?" Jawab Kira malah balik bertanya. Tapi pertanyaan itu diabaikan.

"Apaan sih put?" Tanya Kira pada satu teman ceweknya.

"Ini loh Ra. Gila banget. Ujian kemarin, yang lulus itu lu doang. Yang lain ngulang tau gak." Jelas Puput.

"Hah? Beneran? Udah ada hasilnya ya?" Tanya Kira lalu menghampiri satu lembar kertas yang menjadi penyebab riuh teman-temannya pagi ini.

Kira tersenyum puas begitu melihat nilai miliknya. Bukan perkara dia mendapat yang paling baik, tapi setidaknya dia bisa lulus, dan tidak lagi mengulang. Itu artinya, Kira bisa lebih bersantai.


Akira Caroline. Gadis 18 tahun, terhitung cukup muda untuk bergelut di dunia perkuliahan. Kira tidak seperti orang-orang pada umumnya. Berkat kecerdasannya, ia bisa menyelesaikan masa SMA hanya dengan waktu dua tahun. Tahun lalu, Kira menjadi peserta termuda yang masuk di universitas yang cukup ternama di kotanya.

Tapi setiap orang yang dikaruniai kelebihan, akan ada sesuatu yang kurang disampingnya. Kira, sering merasakan sakit kepala tanpa diduga, dan akan hilang tiba-tiba. Hal ini terjadi lama waktu selama yang bisa Kira ingat. Dan hingga saat ini, tidak ada pengobatan maupun penjelasan tentang keanehan yang sering Kira alami.


















...







"Weii.. Bro. Tumben dah berangkat. Gimana les tambahannya?" Ucap Edwar begitu sampai dikelas.

"Brisik." Tanggap Ken pedas.

"Hari ini lu les lagi yak."

"Gatau." Jawab Ken.

"Ya ini gue kasih tau."

"Maksudnya?" Tanya Ken bingung.

"Hari ini lu les lagi. Gue tanya ama Bu Risma kemaren.

" SHITT! Lu gak boongin gue kan?" Ucap Ken terkejut.

"Ya... gak kok.." Jawab Edwar bingung.

"Trus kegiatan club gue gimana dong?" 

"Ya.. Ya, mau gimana lagi.. Lu libur dulu." Jawab Edwar ikut panik.

"Shitt! Emang nyebelin tuh guru." Umpat Ken sambil mengacak-acak rambutnya.















...




Pulang sekolah. Ken merencanakan sesuatu yang akan dilakukannya.

"Bro.. Kalo ditanya Bu Risma, bilang aja gatau. Gue mau bolos les." Ucap Ken sambil mengemas buku-bukunya.

"Serius lu?"

"Ya iya lah."

"Jangan macem-macem deh. Lu bayangin mau dihukum apa lagi Ken." Ucap Edwar menasihati.

"Bodo amat." Jawab Ken penuh penekanan.

"Dah yak.. Gue cabut."

"Idih. Gausah lah Ken. Kasian guru les lu tar nyariin."

GURU LESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang