Mina pov
Sampek di taman nah.. beneran Ada temen gua sungguhan
" Oyy.. apaan yeonjun.. "
Yeonjun noleh
Yeonjun : " Lu lama banget sich.. anjirr kesel gua nungguin lu "
Mina : " idih.. baru nyampek juga.. sabar... Mangkanya . Mau ape.. kok manggil gua "
Yeonjun : " owh... Gini... Gua mau ngomong.. sama lu "
Mina : " apa ? Kan lu udah ngomong tuh... "
Yeonjun : " nyesel gua ngomong "
Mina : " hadeuh... Hadeuh.... Ngomong apaan sich... "
Yeonjun : " saranghe... "
.
.
.
.
.
.
.Deg
Deg
Deg
Deg
Mina : " ha ? Apa.... "
.
.
.
.
.Yeonjun : " tapi boong bahahahahahahahahahah "
Auto ngakak
Mina mukul-mukul yeonjun ampek jatuh..
Mina : " awas... Lu ya ? Anjirr banget LU... Jadi orang "
Yeonjun : " he.. udah brani ama ketua kelas lu wakil kelas.. harus nurut ke ketua "
Mina : " nurut apaan sich.. anjirr "
Yeonjun : " lu mau Kan jadi pacar gua "
Mina : " iya . Tapi boong "
Yeonjun mukul balik
Yeonjun : " seriusan ini... Gua bener-bener sayang ke Elo.... "
Mina : " hmmmmm.... " Senyum gak jelas
Tiba-tiba ketawa bareng
Osana pov
Ayah KU datang aku Dan ibu ku mau pergi dari rumah
Dan teringat tentang kakak ku tapi aku Dan ibu ku berusaha untuk mencari kakak Mina di taman
Tapi APA daya kalau rambut ku tertarik Dan ayah KU memukuli ku" ANAK TAK GUNA... !!! "
Mendorong.. ku
" AYAH MAU APA ? "
" DIAMM KALAU AKU JUAL PASTI KAU MAHAL LAGI PULA KAMU CUMAN NYUSAIN AYAH "
" TERUS PAPA MAU JUAL AKU GITU ? "
" IYA PAPA MAU JUAL KAMU.. PAPA GAK BUTUH ANAK KAYAK KAMU... "
tiba-tiba.. Ada seorang pria mendobrak pintu rumah
" SAYA CHOI SOOBIN MEMBELI ANAK ANDA "
melempar Kan uang 3 koper berisi uang banyak
Mata benar-benar Tak percaya aku bertemu soobin .... Lagi
" BAGUS LAH... "
Ayah ku tersenyum mendorong ku aku terjatuh di hadapan soobin lalu ayah KU menginjak kepala ku
Ibu Ku menangis Tak bisa apa-apa Karena ibu KU terikat
" Ini .... ANAK KU SILAH KAN ... TERSERAH MAU KAU APA KAN.. "
soobin : " paman.. jangan menginjak kepalanya .. tolong jangan di injak "
Soobin membantu ku berdiri dan memelukku
Soobin : " paman lebas Kan wanita itu juga aku akan membayar berapa pun until itu "
" TIDAK ITU TIDAK DI JUAL DIA PEMBANTU KU "
Soobin : " APA AKU HARUS PANGGIL POLISI ... HA... ? ANDA SUDAH CRIMINAL ..!! "
Soobin berteriak menakutkan Dan dia masih memelukku
" JANGAN.... JANGAN PANGGIL POLISI... KU MOHON... UHUK...UHUK.. TOLONG "
Tiba-tiba terjatuh Dan pinsan entah kenapa ayah ku
Aku melepas pelukkan soobin Dan berlari ke ayah ku
Osana : " ayah.. kau kenapa ? "
Tiba-tiba ayah ku manampar ku
" PERGILAH... KAU JUGA ISTRI KU... AKU TAK BUTUH ORANG BODOH SEPEETI KALIAN "
ibu ku menangis terus... Hingga air matanya berdarah
Osana : " ma... Jangan menangis ku mohon... "
" DASAR ORANG-ORANG LEMAH.. SEKARANG AKU KAYA... NAH.. YANG BELI ANAK GUA... SEKARANG KAU BERHAK... APA-APA KAN DIA.. AKU AKAN PERGI MEMBELI RUMAH YANG BAGUS "
Ayah ku pergi membawa koper yang berisi uang
Soobin : " kau tidak apa-apa Kan ? "
Osana : " Soo ... Soobin... KE..Napa kau membeli ku " aku menetes Kan air mata
Soobin menghapus air mata ku
Soobin : " tenanglah... Aku akan membuat bahagia diri mu sekarang aku janji " berjalan ke arah ibu KU Dan melepas ikatan dari tuduh ibu KU
" Terimakasih nak... Kau sungguh baik . Sekarang kalian pergi lah.. jaga anak KU dengan baik .... Dia adalah anak ke Dua ku... " Ibu KU menangis Sambil memeluk soobin
Soobin membalas pelukkan ibu ku
Soobin : " Bibi tenang saja... Aku Akan menjaga anak Bibi.. "
" Bibi Tak bisa menggantikan uang mu jadi... Bawalah.. anak ku "
Soobin : " Bibi... Aku bisa .. memberi waktu osa untuk berkunjung ke Bibi tenang saja "
" Terimakasih "
Soobin membantu ibu KU berjalan ke kamar ku Dan ibu ku terlelap tidurr
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHOI SOOBIN ✓
Fanfiction" TERUS... PAPA MAU JUAL AKU... ? GITU ? " " IYA PAPA GAK BUTUH... PUNYA ANAK KAYAK KAMU... ANAK CUMAN NYUSAIN " tiba-tiba Ada seseorang di Sana menobrak pintu " SAYA CHOI SOOBIN MEMBELI ANAK ANDA " [ END ] Warning - bahasa nonbaku - typo ...