" dokter... Dokter... !! "
Difa : " eh.. maaf Kan saya Ada apa ? Ibu saya sedang Ada rapat Penting dengan dokter misone "
Yuka : " dok ijin Kan saya... Melihat pasien heuningkai "
Difa : " tapi maaf dia tidak bisa tertolong "
Yuka memegang erat tangan Difa berharap
Yuka : " dokter saya sedang mejalankan hukuman mati . Dan pesan terakhir saya melihat orang Yang saya cintai "
Difa melihat mata Yuka yang tulus
Difa : " Mari ikut saya "
Menarik tangan Yuka
Sampai ke ruang mayatSesampai di Sana mereka memakai peralatan agar mereka hangat di dalam ruangan di Sana
Difa membuka Kain hanya menunjukkan wajah heuningkai
Yuka : " Huwa... Maaf Kan Gua heuningkai.. bisa kah.. Kita bersama di surga ? "
Yuka menoleh ke Difa memegang erat tangan Difa
Yuka : " apa... Heuningkai bisa di selamat Kan "
Difa : " racun makanan itu masuk ke paru-parunya yah... Jadi harus menganti paru-parunya "
Yuka : " saya bersedia " menetes Kan air mata
Difa : " yah... Kau yang tidak selamat nanti itu rahuananny "
Yuka : " tapi ingat aku sedang di hukum mati " tersenyum pada difa
Difa : " oke "
Yuka : " aku minta operasinya sekarang juga "
Difa : " oke.. "
Yuka : " jangan beri Tau kluarga heuningkai bawa aku memberikan paru-paru ku . Mereka akan jijik menerimanya . Dan.. gantikan mayat KU dengan heuningkai "
Difa : " maksud mu ? "
Yuka : " yang di kubur di makam heuningkai itu bukan heuningkai tapi aku... "
Difa : " oke " hanya mengangguk
Para suster mulai bekerja kemana-mana bersiap untuk operasi
Difa : " Azwa.. Bantu aku buat operasi Kita panggil dokter cadangan "
Azwa : " untuk apa ? di ajarin ampek Mana ? Pelajaran dokternya "
Difa : " hmmm " berpikir
Azwa : " pasti sampek perawatan orang tua ya ? "
Difa : " eheheheh iya " senyum-senyum aja
Azwa : " yaudah.. aku panggil dokter cadangan aja "
Difa : " tapi... Dokter missone ama dokter Ren Ada rapat "
Azwa : " Kita telepon panggil Yang baru "
Difa : " oke "
5 jam operasi selesai heuningkai masih belum sadar
Dokter : " Dokter Difa . Heuningkai hanya butuh menghilangkan biusnya beberapa Hari dia akan bangun "
Difa : " lama kah ? "
Dokter mengangguk
Difa : " trimakasih dok sudah membantu "
Dokter : " tidak jangan berkata trimakasih itu sudah jadi kewajiban saya "
Difa : " eheheh iya boleh Tau nama anda ? "
Dokter : " nama saya dokter seok Jin "
Difa : " senang bisa bertemu dengan anda " menunduk hormat
Azwa : " eheheheh... Sebaiknya Kita laporkan kluarga heuningkai kalok dia akan baik-baik saja "
Azwa yang mau pergi ke tempat telepon di tahan oleh Difa
" Jangan... Kita rasahiakan saja jika heuningkai sudah sadar . Maka boleh Kita lepas Kan dia ke rumah "
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHOI SOOBIN ✓
Fanfiction" TERUS... PAPA MAU JUAL AKU... ? GITU ? " " IYA PAPA GAK BUTUH... PUNYA ANAK KAYAK KAMU... ANAK CUMAN NYUSAIN " tiba-tiba Ada seseorang di Sana menobrak pintu " SAYA CHOI SOOBIN MEMBELI ANAK ANDA " [ END ] Warning - bahasa nonbaku - typo ...