-( 22 )-

1.4K 137 19
                                    

" dokter... Dokter... !! "

Difa : " eh.. maaf Kan saya Ada apa ? Ibu saya sedang Ada rapat Penting dengan dokter misone "

Yuka : " dok ijin Kan saya... Melihat pasien heuningkai "

Difa : " tapi maaf dia tidak bisa tertolong "

Yuka memegang erat tangan Difa berharap

Yuka : " dokter saya sedang mejalankan hukuman mati . Dan pesan terakhir saya melihat orang Yang saya cintai "

Difa melihat mata Yuka yang tulus

Difa : " Mari ikut saya "

Menarik tangan Yuka
Sampai ke ruang mayat

Sesampai di Sana mereka memakai peralatan agar mereka hangat di dalam ruangan di Sana

Difa membuka Kain hanya menunjukkan wajah heuningkai

Yuka : " Huwa... Maaf Kan Gua heuningkai.. bisa kah.. Kita bersama di surga ? "

Yuka menoleh ke Difa memegang erat tangan Difa

Yuka : " apa... Heuningkai bisa di selamat Kan "

Difa : " racun makanan itu masuk ke paru-parunya yah... Jadi harus menganti paru-parunya "

Yuka : " saya bersedia " menetes Kan air mata

Difa : " yah... Kau yang tidak selamat nanti itu rahuananny "

Yuka : " tapi ingat aku sedang di hukum mati " tersenyum pada difa

Difa : " oke "

Yuka : " aku minta operasinya sekarang juga "

Difa : " oke.. "

Yuka : " jangan beri Tau kluarga heuningkai bawa aku memberikan paru-paru ku . Mereka akan jijik menerimanya . Dan.. gantikan mayat KU dengan heuningkai "

Difa : " maksud mu ? "

Yuka : " yang di kubur di makam heuningkai itu bukan heuningkai tapi aku... "

Difa : " oke " hanya mengangguk

Para suster mulai bekerja kemana-mana bersiap untuk operasi

Difa : " Azwa.. Bantu aku buat operasi Kita panggil dokter cadangan "

Azwa : " untuk apa ? di ajarin ampek Mana ? Pelajaran dokternya "

Difa : " hmmm " berpikir

Azwa : " pasti sampek perawatan orang tua ya ? "

Difa : " eheheheh iya " senyum-senyum aja

Azwa : " yaudah.. aku panggil dokter cadangan aja "

Difa : " tapi... Dokter missone ama dokter Ren Ada rapat "

Azwa : " Kita telepon panggil Yang baru "

Difa : " oke "

5 jam operasi selesai heuningkai masih belum sadar

Dokter : " Dokter Difa . Heuningkai hanya butuh menghilangkan biusnya beberapa Hari dia akan bangun "

Difa : " lama kah ? "

Dokter mengangguk

Difa : " trimakasih dok sudah membantu "

Dokter : " tidak jangan berkata trimakasih itu sudah jadi kewajiban saya "

Difa : " eheheh iya boleh Tau nama anda ? "

Dokter : " nama saya dokter seok Jin "

Difa : " senang bisa bertemu dengan anda " menunduk hormat

Azwa : " eheheheh... Sebaiknya Kita laporkan kluarga heuningkai kalok dia akan baik-baik saja "

Azwa yang mau pergi ke tempat telepon di tahan oleh Difa

" Jangan... Kita rasahiakan saja jika heuningkai sudah sadar . Maka boleh Kita lepas Kan dia ke rumah "

Bersambung

MY CHOI SOOBIN  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang