WARNING‼️
BoyxBoy ✔
Smut Content ✔
Sensitive Words ✔
Male Pregnant ✔
No Kids Here ✔
Please be smart reader, if you don't like do not read or judge this story, okay?
.
Park Jimin, telah lama menjadi primadona dimana pun ia berada. Pesonanya yang...
My Sexy Bodyguard 👉🏻👈🏻 Boys Love 🐰🐥 Rated 17+ 🥞🥞 Sorry for typo(s) . Enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌼🌼🌼
Jimin memutuskan untuk mogok melakukan segala-galanya esok harinya---pergi ke sekolah terutama).
Choi ahjumma sudah membangunkannya untuk mandi dan bersiap untuk sekolah sejak pukul setengah tujuh pagi, Jimin memang berhasil bangun, tapi pria kecil itu menolak pergi ke sekolah. Choi ahjumma mengomelinya tentu saja, berkali-kali wanita tua itu menanyai alasan konkret Jimin ingin absen, namun putra semata wayang Park Seo Joon itu tak mau menjawab, justru mengatakan tanyakan saja pada Jungkook yang mana sama sekali tak menjawab sama sekali. Choi ahjumma masih mencoba, kali ini membujuk---dengan lebih lembut dan berperikemanusiaan, tak seperti biasanya), sang tuan muda. Tapi bocah bebal itu dengan tegas tetap pada pendiriannya, mendeklarasikan bahwa ia tak akan melakukan aktifitas apapun dan kemanapun selain berbaring di tengah ranjang.
Choi ahjumma kesal,dibuat kerepotan pagi-pagi, menambah kerjaan saja. Maka setelah menempeleng gemas kepala pria kecil itu, Choi ahjumma memutuskan pergi dan memanggil Jungkook yang tengah menikmati kopi hitam buatannya---di sekitaran taman), untuk mengambil alih, menangani bocah nakal itu.
Pintu kamar Jimin kembali diketuk dari luar. Cukup lama, tapi tak kunjung dibuka oleh sang pemilik kamar, sebenarnya ia dengar, tapi pria kecil itu memilih acuh dan bersandar pada bantal yang telah ia susun di kepala ranjang sembari memainkan ponsel.
Ceklek.
Pintu terbuka kemudian, sosok pria tampan dengan balutan kaos hitam kemudian dipadupadankan lagi dengan jas dan celana kain berwarna navy melangkah memasuki kamar dengan nuansa bisa dibilang agak sedikit girly. Sang pemilik kamar menoleh sekilas begitu mendengar irama ketukan ringan dari perpaduan antara sepatu pantofel dengan lantai marmer. Jimin berdecih, itu seseorang yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman.
Jeon Sialan Jungkook.
"Mau apa kau kemari?" tanya pria kecil itu ketus. Mata sipitnya melirik sinis pria yang saat ini sudah berdiri tegap tanpa suara di samping ranjangnya. Jimin senang dan merasa tersanjung akan kedatangan si tampan sebenarnya, namun yeah...ia sedang tidak dalam mood bagus untuk bersemuka langsung dengan Jungkook. Dan juga, jika Jimin boleh mengatakan, saat ini Jungkook tampak begitu menawan. Tampan, seksi, berwibawa, keren, dan masih banyak lagi kata-kata pujian lainnya. Namun sayangnya sok jual mahal.
Dan itulah yang semakin membuat Jimin kehilangan arah.
"Choi ahjumma mengatakan padaku kau tidak mau pergi sekolah. Kenapa?"
