Daniel duduk di dalam restaurant ini sendirian. Tempat ini begitu sepi meski ada live music yang mengiringi. Sepertinya calon Mommynya menyewa satu restaurant ini untuk mereka berdua. Wah... bisa ia bayangkan seberapa kayanya sang Mommy.
"Kang Daniel?" suara lembut nan merdu menelusup indera pendengaran Daniel. Ia mengangkat pandangannya dan menemukan seorang lelaki manis dengan bibir tipis yang memukau.
Tubuhnya dibalut pakaian yang nampak berteriak 'mahal!!!', begitu menawan. Tubuhnya kurus tetapi nampak menggiurkan.
"Oh... benar... saya Kang Daniel." Daniel menjawab dengan gugup setelah beberapa saat memandangi Seongwoo.
"Aku Ong Seongwoo. Jonghyun pasti sudah bercerita tentangku, bukan?" Seongwoo membawa dirinya duduk di hadapan Daniel. Seluruh gesturnya nampak begitu indah. Seperti menari. Anggun dan seperti bangsawan.
"Iya. Aku mendengar tentangmu dari Minki Hyung juga."
Keduanya nampak saling pandang. Seolah menilai satu sama lain. Sementara Daniel nampak begitu tertarik kepada Seongwoo, ekspresi lelaki manis itu justru tak terbaca.
Daniel merasa sedikit inferior. Pakaiannya ini adalah pakaian terbagusnya yang berhasil ia bawa setelah ia diusir dari rumahnya. Tetapi tentu tak akan bisa sebanding dengan pakaian yang dipakai Seongwoo.
"Jadi..."
Daniel kembali memusatkan perhatiannya pada Seongwoo. Setelah sedari tadi bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Kau butuh apa saja untuk hidupmu? Tempat tinggal? Mobil? Uang? Kasih sayang?"
Daniel meneguk ludahnya. Bagian terakhir adalah apa yang sangat ia inginkan. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Eum... ya... kira-kira seperti itulah yang kubutuhkan..." Daniel menjawab dengan lambat.
Seongwoo menyeringai. Seperti mendapati mangsa terbarunya. Tangan kanannya terangkat ke udara. Entah mengisyaratkan apa. Tetapi tak lama kemudian seorang pelayan nampak mendekati mereka dengan membawa sebuah map dan pena.
Seongwoo mengucap terima kasih kepada pelayannya. Nampak begitu rendah hati meskipun ia adalah seorang pengusaha paling sukses di seluruh Asia.
"Jadi, Daniel... aku ingin kau membaca surat kontrak yang ada di dalam map ini. Semua yang kau inginkan akan terwujud ketika kau menandatangani surat ini. Tetapi, kau harus membaca isinya dengan seksama terlebih dahulu. Supaya jika kau keberatan dengan satu poin, aku bisa merevisinya."
Seongwoo menjelaskan panjang lebar tentang surat kontrak yang akan mengawali sebuah hubungan antara Sugar Mommy dan Baby-nya.
Daniel menurut. Membaca dengan seksama poin-poin yang tertera di dalam surat tersebut.
Matanya membulat melihat nominal yang tertera di dalam surat perjanjian itu. Nominal yang bahkan tak pernah ia dapatkan ketika ia tinggal bersama orang tuanya. Nominal itu bahkan belum mencakup biaya kuliahnya dan fasilitas yang lain. Rasanya Daniel ingin pingsan.
Sementara fasilitas yang ia dapatkan sebegini banyaknya, kewajiban yang harus ia lakukan justru hanya segelintir saja. Disana tertulis bahwa ia hanya harus siap sedia kapanpun Mommy membutuhkannya.
"Um..." Daniel menatap Seongwoo yang ternyata sedari tadi pun tengah mengamatinya.
"Ada apa, Daniel?"
Daniel menelan ludahnya. Tatapan mata Seongwoo...
"Umm... bagaimana dengan... sex?" Daniel bertanya dengan suara lirih.
Seongwoo tersenyum sekilas. "Jika kau mau, maka kita akan lakukan. Tetapi jika kau merasa tidak bisa melakukannya, tentu kita tidak harus melakukannya. Aku hanya membutuhkanmu sebagai pasangan untuk menghadiri pesta dan menemani kesepianku. Sex tidak terlalu penting bagiku." Ia menjelaskan panjang lebar. Tersenyum kembali menatap wajah Daniel yang nampak aneh. Sedikit terlihat guratan kecewa disana? Apakah Seongwoo berhalusinasi?
"Oh... kurasa tidak apa-apa. Aku akan menuruti apapun yang Mommy inginkan selagi aku bisa. Jadi, aku akan menandatangani ini."
Daniel mengambil pena di sisi map. Dengan singkat ia membubuhkan tanda tangannya di atas materai surat perjanjian itu.
Setelahnya, keduanya saling bertukar senyum. "Welcome, Baby. Kau akan aman dan bahagia dalam perlindunganku."
Daniel tersenyum lebar hingga menyipitkan kedua matanya. Nampak menggelikan dengan tubuh besarnya yang kekar. Tetapi Seongwoo menganggapnya menggemaskan.
"Terima kasih, Mommy."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Mommy
FanfictionKang Daniel yang membutuhkan banyak dana untuk menopang hidupnya, bertemu dengan Ong Seongwoo yang bisa memberinya segalanya. Tentu dengan imbalan yang setimpal.