PART 1

4.4K 174 37
                                    

Cinta itu seperti lautan lepas yang terkadang bisa di lihat,tapi sulit untuk diketahui segala sisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta itu seperti lautan lepas yang terkadang bisa di lihat,
tapi sulit untuk diketahui segala sisinya.
Begitu luas..

🍵

Langit cerah yang berjalan lambat seperti sebuah lagu yang disukai dan berulang kali diputar. Rasanya menyenangkan sekali, tidak ada batasan. Seakan dunia ini milik diri sendiri, bersama lagu yang dinikmati semua masalah menjadi tidak berarti.

Tapi langit cerah memiliki batasan, tidak peduli seberapa besar rasa nikmat yang diharapkan, tetap saja akan berakhir. Terlalu menyukai sesuatu tidak akan berdampak baik, ada pengaruh buruk dan baik yang didapatkan. Bahkan terlalu menyukai angin yang berhembus di musim panas juga tidak baik. Karena banyak orang yang mengatakan jika musim panas adalah musim yang cepat berlalu daripada musim lainnya.

Pemikiran logis ataupun tidak, wanita ini sama sekali tidak peduli. Pantai terlihat damai, gelombang pasang surut di tengah laut terjadi dengan teratur, ia tidak tahu berapa derajat suhu sudah berhembus selama belakangan ini yang ia tahu jika cat yang ada di palet sudah mulai mengering. Matahari musim panas seperti rumah bagi bunga matahari, karena mekarnya akan terasa menyengat.

Baju yang dikenakan tidak berkeringat, tidak peduli seberapa terik matahari disini, keadaan tidak akan membuat wanita itu mendapatkan peluh yang banyak. Suara ramai dari penikmat pantai mulai brhamburan, waktu yang menjelang senja mulai kehilangan kedamaian. Kuas yang sudah kering dan kanvas yang sudah penuh akhirnya mendapatkan desahan panjang.

Tangan yang tadi menari bersama warna-warni cat mulai kehilangan kesenangan. Waktu cepat sekali berlalu, melukis dengan mendengarkan lagu yang terus berulang ternyata dapat dimanupulasi oleh waktu. Ia seperti merasa jika duduk disini hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit. Tapi ternyata ia telah menghabiskan waktu lima jam lamanya untuk bermain bersama palet dan cat.

Rambut yang tadi digelung mulai ditarik, angin membuat perubahan yang jauh pada penampilan seorang gadis. Wanita itu mendesah kesal dengan waktu yang harus berakhir. Dan kekesalannya bertambah besar ketika ponselnya berdering, menandakan jika alarm mengingatkan tentang waktu pulang.

Dua puluh lima tahun adalah waktu yang menyenangkan untuk seorang gadis muda menikmati lukisannya. Usianya memang sudah dewasa, tapi bagi wanita ini ia berada di rata-rata wanita yang menikmati karirnya. Ia mengusap lukisan di kanvas, memastikan jika lukisan itu sudah kering dan siap untuk digulung.

Matahari yang berwarna oranye di ujung lautan mulai terlihat, jika diperlihatikan maka keindahan akan didapatkan. Tapi sayang wanita memiliki ayah yang cerewet, meminta untuk pulang sebelum lewat jam enam sore. Tarikan napas terjadi lagi, berulang kali desahan kekesalan itu hadir.

So Eun melirik sekali lagi pada ponselnya, disana bukan hanya ada suara alarm, tapi juga beberapa pesan dari ayahnya. Menjadi anak bungsu ternyata tidak menyenangkan, jika mereka berpikir anak bungsu akan dimanja, nyatanya dirinya tidak mendapatkan itu semua.

THE SKETCHER √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang