Semburat jingga mencuat dari sang surya dan segera digantikan gelapnya malam.
Angin menggoncang tubuhnya yang terasa hancur lebur.Adinata kembali memandang trotoar saksi bisu dipertemukannya dia kembali dengan seseorang yang dia kenal dimasa lalu. Bahkan sangat dikenalnya dengan baik.
Tinnn tinnnnnnn!!!!!!
Suara klakson mobil memperingatinya saat akan menyebrang jalan menuju motornya.
Adinata menoleh kearah sumber suara yang mengintruksinya. Hendak marah-marah dan memakinya.
Namun semua sumpah serapahnya ia telan kembali . Setelah memperhatikan manik mata yang juga tengah memperhatikannya.
"anin?" lirihnya sambil memilih berjalan terus menuju motornya.
Sedangkan pajero dan wanita yang menumpanginya tadi melesat entah kemana.
"kamu menyesal?" suara bass membuyarkan ingatannya.
"sedikit." jawabnya singkat enggan mengeluarkan komentar perihal penyesalannya telah meninggalkan Anin.
Gadis unik yang dulu ia jumpai tengah menghirup aroma kulkas diminimarket.
"Anin sudah melupakan semuanya, Adinata. Sakit hatinya, kenangannya, bahagianya. Lagipula untuk apa mengingat dan menyimpan kenangan bodoh bersama lelaki pengecut dan bajingan sepertimu." suara bass itu kembali menekankan betapa menyedihkannya Adinata.
"diamlah, Baskara." geram Adinata.
"jelas Anin memilih pajero daripada panas-panasan bersamamu diatas sepeda motor lalu kau hempas seenaknya seperti waktu itu."
Adinata tersenyum kecut merasakan sakit yang datang terlambat ini.
"mengharapkan dia kembali, Adinata?"
Baskara bertanya dengan suara dilembut-lembutkan.Adinata tersenyum miring sambil menggeleng.
Menggeleng untuk pertanyaan Baskara.
Menggeleng untuk tidak berharap.
Menggeleng untuk mengibaskan pemikiran mengajak Anin kembali.Gadis yang dia tinggalkan seenaknya.
Dia dengan congkaknya menjulang didepan Anin yang tengah memandang lekat dirinya dan perempuan disampingnya.Adinata menyesal telah melakukan dosa yang baru disadarinya sekarang.
So, emang cocok sambil dengerin lagu "again-noah cyrus"
Yang melantunkan tentang penyesalan seseorang. Setelah kehilangan orang yang tulus ke dia.