- D U A -

145 4 0
                                    

"aku mahu kau belakon menjadi pacarku!"

___________________

Deg!

"a-apa?!" tanya jimin dengan mata yang berkaca kaca.

"aku pasti kau tidak tuli...aku tidak akan ulangi nya buat kedua kali...dan tiada penolakan" jungkook melihat jimin dengan pandangan datar.

"nggak mahu!lepaskan ak-" perkataan jimin terhenti saat merasakan bibir tipis milik jungkook menempel di bibir plumpnya.

"mphmm!Apa kau gila?!" jimin mendorong tubuh jungkook dengan kasar dan mengundur ke belakang.

Jungkook berjalan ke arah jimin sambil menyeringai kesetanan.jungkook mengikis ruang antara mereka dan sekarang tiada ruang bagi tubuh mungil itu untuk bergerak.

jungkook mencium kasar bibirnya jimin.Jungkook mulai melumat bibirnya jimin sehingga bibir tebalnya sedikit membengkak akibat di hisap dan digigit kelinci mesum itu.

"mphh- jungh- lepash!" jimin sedaya upaya mendorong tubuh kekar jungkook,namun tiada apa yang terjadi.Jimin terlalu lemah.

Jungkook kemudian turun ke rahang dan akhirnya berhenti di leher jjang milik jimin.Jungkook meninggalkan kesan kemerah merahan dan keunguan di leher namja mungil tersebut.

Namja bedada bidang itu lalu mengecup kening jimin.

"ingat ya sayang...aku tidak suka penolakan...mending kau patuh padaku...aku akan berikan segala apa yang kau mahu,asalkan kau harus belakon menjadi pacarku" jungkook kemudian melepaskan jimin.

'ah!aku bisa mendapatkan apa sahaja!aku harus menggunakan kesempatan ini!' batin jimin

"j-j-jadi. Benar kau bisa memberikan aku apa sahaja?" jungkook mengangguk.

"apa kau bisa membantu menaikan perusahaan appa aku yang jatuh sekarang?" tanya jimin.jungkook mengangguk.

"sudah pasti aku bisa.Aku jeon jungkook." jawab jungkook angkuh.

"kalau begitu. Aku setuju. Dan dengan satu syarat." jungkook memandang jimin dengan pandangan "apa syaratnya?"

"kau dilarang jatuh cinta sama aku Dan aku juga dilarang jatuh cinta denganmu" jungkook hanya mengangguk setuju.

"ia.Sudah tentu,ianya tidak sukar" jimin hanya memulaskan matanya malas.

"baiklah. deal!" jimin menghulurkan tangan.Dan jungkook pun menyambut huluran tersebut tanda keputusan ini adalah muktamad.

"sudah...mari aku tunjukan bilikmu" jungkook berjalan menuju ke tingkat dua.

Jimin hanya mengekori gerak si namja dindepan nya ini.

"ini..." jimin memasuki bilik tersebut dan dia membelalakan matanya terkejut.

"woah...." mulut jimin melonggo luas.

"tutup mulut mu atau aku akan isikanya dengan sperma ku" arah jungkook kurang ajar.Bodoamat ini kelinci.

"ish!brengsek!" jungkook ingin berjalan meninggalkan jimin namun ditahan oleh namaja mungil itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ɪɴɴᴏᴄᴇɴᴛ ᴡɪғᴇ - ᴊᴊᴋ+ᴘᴊᴍ[𝙊𝙉 𝙂𝙊𝙄𝙉𝙂]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang