Beberapa dari kita memilih untuk menyimpan nya rapat rapat, juga menahan nya dengan erat,membiarkan nya terluka ketimbang harus kembali lagi terlibat duka.
Termasuk aku. Aku ingin membiarkan mu terbuang jauh dari dasar pikiran,dari dasar jiwa,bahkan dari dasar perasaan meskipun bertahan atau melepaskan keduanya sama sama pilihan menyakitkan.
Perasaan ini terlalu tenang,hingga tanpa sadar, aku sang tuan rumah pun ikut terhanyutkan.
Menjijikan sebenarnya. Aku terbelenggu oleh perasaan yang jelas jelas tidak akan pernah terbalaskan. Aku dibuat nya jatuh,lalu ia membiarkan ku ditabrak kembali oleh pilu. Perasaan macam apa ini?
kalian bahkan membiarkan ku mati tanpa nisan.
_____________