Chapter 15 - Memory Birdie

3 0 0
                                    

Aku membuka mataku sambil meraba diriku, fiuhh... Aku masih utuh.

Sudah berapa kali aku terjatuh? 3 kali atau lebih, aku bangkit dari tempat dudukku dilantai catur. Aku menegak melihay dinding putih kotor begitu banyak poster.

Tunggu dulu, jangan bilang selama aku terjatuh tadi aku memikirkan sebuah Restoran Five Night At Freddy 2,ohh... Tidak.

Aku berharap mereka bergerak tidak menelan kepalaku hidup-hidup atau mengeretku ke suatu tempat dan memasukkan diriku kedalam animatronik untuk menjadi bagian dari mereka.

Aku harus tenang, jangan memikirkan hal-hal yang membuatku mati sia-sia disini, ku lirik bentar saat aku berjalan di tempat ruang restoran dimana di sana selain meja dan kursi ada sebuah panggung berisi Toy Bonnie, Toy Freddy, dan Toy Chica dalam keadaan tidak berfungsi.

Baiklah, sehari ini saja kalian jangan bergerak atau mengagetkanku.

Di lorong, di samping aku menemukan pintu Part and Service, ruang itu berisi para animatronik yang hampir rusak, aku tahu tempat ini dan nama mereka karena aku pernah memainkannya, tapi aku tidak mau jadi karakter utama dalam game ini.

Di lorong yang aku lewati ini menembus sebuah Office, yahh... Aku harus mengakuinya, ruangan anti mainstream. Ruangan tanpa pintu, aku hanya bisa tertolong oleh topeng Freddy dan senter.

"Sesuatu ada yang berbeda disini, "

Tunggu bentar, itu siapa berbicara? Apakah itu Hantu Lelaki Kuas lagi mengubah suaranya?

" Kamu tidak berpakaian satpam atau pun duduk disana, siapa kamu? "

Mungkin itu Hantu Lelaki Kuas yang sedang mengubah suaranya dan menjahiliku, aku pun berbalik menatap seluruh tubuh berwarna biru dan ada telinga kelinci di kepalanya, ehh... Jangan bilang ini Toy Bonnie.

" Toy Bonnie, "

" Kamu mengenalku? "

" Kamu memang terkenal, "ngelesku, aku tahu dengan sikap Toy Bonnie yang begitu suka di puji.

" Benarkah. Emm... Bentar apa orang tuamu meninggalkanmu disini? "

" Iya, "bohongku, gila aku sampai di katakan anak kecil padahal umurku udah 15 tahun.

" Apa kamu melihat Satpam disini? "tanya Toy Bonnie.

" Memangnya kenapa kalau ada Satpam disini, "

" Satpam itu tahu kelemahan kami dan berusaha merusak kami, makanya kami dendam kepadanya, "jelas Toy bonnie.

Aku benar-benar tahu tentang kisah itu si Purple Guy, tapi tidak dengan satpam asli si Jeremy. Mereka salah sangka, menurut teori ku, pakaian si Purple Guy dan Jeremy itu sama dan juga si Purple Guy yang mengajarkan Jeremy tentang kelemahan mereka, pantes saja mereka menunduh Jeremy itu adalah si Purple Guy.

"Kau bisa melihat mataku, "

" Biru, "

" Apa? "aku benar-benar kaget, Toy Bonnie mengatakan mataku biru. Apa sekarang aku bukan dalam wujudku lagi, maksudku bukan ragaku.

" Ada cermin? "

" Maksudmu yang sering di pakai oleh Toy Chica, "Toy Bonnie berusaha menunjukkan gaya Toy Chica saat bercermin, Lucunya.

" Iya, "

" Mau ku antar? "ajak Toy Bonnie, aku pun mengangguk. Aku sangat bersyukur karena aku bukan menjadi Satpam, tapi menjadi anak kecil yang di tinggal oleh orang tuanya.

Suara statis berasal dari atas, aku tahu itu si Mangle sedang merangkak seperti laba-laba.

" Hai Mangle, "sapa Toy Bonnie.

 ꧁Dalam Dunia Lain꧂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang