Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim taehyung, pria dengan balutan jas hitam mahal dan mewah mulai menginjakkan kakinya memasuki gedung pencakar langit salah satu bagian dari kepemilikannya. Segala macam bentuk aktivitas terhenti ketika ketukan sepatu milik pria itu menggema dengan penuh keangkuhan.
Suasana mendadak di selimuti oleh ketegangan begitu taehyung berjalan melewati mereka setelah satu minggu lamanya pria itu tidak menampakkan diri. Tak ada satu orang pun yang berani menatap mata pria itu, mereka semua tertunduk diam.
"Lee dohyun!" Ucap taehyung tiba tiba sembari menghentikan langkahnya tepat di hadapan seorang pria dengan stelan jas hitam pemilik nama dohyun tersebut.
Dohyun nampak sangat terkejut akibat serangan tiba-tiba dari atasannya itu, dengan wajah yang pucat pasi ia menjawab. "I-ya tuan kim?" Ucapnya gugup dan tubuh yang bergetar.
Taehyung kembali berujar tanpa menoleh. "Aku ingin semua kepala divisi berkumpul di ruang rapat. Aku beri waktu 10 menit, jika ada salah satu dari kalian tidak tepat waktu atau tidak hadir, maka bersiap angkat kaki dari sini!" Setelahnya, pria itu berlalu pergi.
Dohyun bersama dengan lainnya menelan saliva mendengar perintah tegas yang keluar dari mulut pria nomor satu itu, jelas pria itu tengah menahan amarah.
Tak ingin mendapat masalah, dohyun bergegas menghubungi seluruh kepala divisi yang terkait tanpa terkecuali. Setelahnya, pria muda itu segera menyusul kim taehyung yang sepertinya telah bersiap menumpahkan seluruh kekesalannya.
Nampaknya pria dingin itu telah mengetahui kekacauan yang terjadi pada salah satu anak perusahaannya. Tikus tikus kecil yang tamak berani mengusik kepemilikannya tanpa ijin, membuatnya harus segera bertindak dan memusnahkannya hingga ke akar.
Prak
Taehyung melempar kasar sebuah map dengan sampul berwarna hitam hingga menimbulkan suara dentuman yang keras, membuat semua yang berada di ruangan tersebut terkejut.
"Ada yang bisa menjelaskan apa yang ada di dalam map itu?" Ujar taehyung penuh penekanan. Rahang kokoh milik pria itu sempat menggertak beberapa kali.
Sorot mata tajam taehyung terkunci pada sosok yang kini tengah menundukkan kepalanya, ingin sekali ia menguliti orang tersebut karena berani bermain main dengan dirinya.
Semua yang berada pada ruangan tersebut membisu, tak satupun yang berani mengeluarkan suara. Mereka terlalu takut pada sosok pria yang kini tengah berdiri tegap dengan tautan tangan yang berada di belakang tubuhnya.
"Kang minhyuk!" Panggil taehyung sembari menepuk bahu seorang pria, ketegangan pada ruang tersebut semakin terasa, terlebih wajah pria dengan nama minhyuk tersebut kini nampak amat pucat.
Taehyung menyeringai begitu mata tajamnya menangkap beberapa benda mahal yang melekat pada tubuh pria dengan jabatan cukup tinggi di perusahaannya ini.
