"Kau yakin tidak ingin ikut?" Tanya jungkook penuh harap. Namun nayeon membalasnya dengan senyum tipis lalu menggelengkan kepalanya. "Kepalaku masih terasa pusing, sepertinya aku ingin beristirahat di rumah saja jung." tolak nayeon halus, membuat jungkook sedikit kecewa.
Jungkook menghela nafas pasrah "aku sudah menyiapkan sarapan. Setelah memakan sarapanmu, kau harus segera meminum obatmu, mengerti?" titahnya sembari mengusap lembut kepala nayeon. Wanita itu masih terlihat pucat membuat jungkook sedikit ragu untuk meninggalkannya sendiri.
"Apa aku tidak usah pergi saja?" gumam jungkook tetapi dapat terdengar jelas oleh telinga nayeon, dengan cepat wanita itu berucap, "aku baik-baik saja jung, tidak ada yang perlu kau khawatirkan. Aku hanya ingin beristirahat." jelas nayeon mencoba meyakinkan jungkook.
Jungkook terdiam, membuat nayeon cukup was-was karena bagaimanapun caranya ia harus berhasil meyakinkan jungkook untuk tetap pergi. Nayeon ingin rencananya berjalan dengan baik, sehingga dengan begitu ia dapat mengetahui apa sebenarnya yang terjadi diantara dirinya, taehyung ataupun jungkook.
Hingga sebuah ide terlintas di pikiran nayeon. Menunjukkan senyum manis dengan tangan yang bergerak menggenggam tangan jungkook. "Dia pasti telah menunggu lama, sebaiknya kau cepat pergi. Aku baik-baik saja jadi jangan khawatir. Mungkin aku akan tidur seharian ini, tidak apa kan aku tidak membereskan rumah?"
Jungkook terkekeh, "kau bicara apa hum? Tentu saja, lagi pula apa aku pernah meminta kekasih kesayanganku ini bekerja? Justru kau yang selalu merengek untuk bekerja meski kau tau aku pasti akan melarangnya, apa kau tidak ingat?" jungkook mencubit pipi nayeon gemas.
"Baiklah aku pergi, jaga dirimu baik-baik. Aku akan segera kembali, jika terjadi sesuatu atau kau membutuhkan sesuatu segera hubungi aku." Jungkook berdiri sembari merogoh saku celananya, mengeluarkan sebuah ponsel dan kemudian memberikannya pada nayeon.
"Hati-hati dijalan!" Jungkook tersenyum lalu mengecup singkat kening nayeon sebelum pada akhirnya menghilang dari balik pintu kamar. Nayeon terdiam sejenak kemudian beranjak dari tempat tidurnya dengan hati-hati setelah mendengar suara mobil jungkook menyala.
Nayeon mendesah lega setelah melihat mobil jungkook berjalan menjauhi halaman rumah dan memastikan pria itu benar-benar pergi meninggalkan rumah. Nayeon segera keluar dari kamarnya dan menuruni setiap anak tangga menuju pintu yang berada di bawah tangga dan tersembunyi.
Sebetulnya nayeon tidak pernah merasa aneh pada ruangan itu, karena jungkook mengatakan ruangan itu hanya tempat untuk menyimpan barang yang tidak terpakai semacam gudang. Tetapi yang membuatnya merasa heran adalah jungkook sering kali masuk ke dalam ruangan itu secara diam-diam.
Ruangan itu selalu terkunci, jungkook tidak pernah lupa untuk mengunci ruangan itu dan membawa kunci itu kemanapun pria itu pergi. Namun hebatnya nayeon berhasil mendapatkan kunci ruangan itu tanpa sepengetahuan jungkook, dan sepertinya jungkook juga tidak menyadari jika kunci itu telah menghilang dari sakunya.
Nayeon menghentikan langkahnya tepat di depan pintu, ia menarik nafasnya dalam-dalam kemudian memutar kunci ditangannya sehingga pintu ruangan itu dapat terbuka lebar. Nayeon mengernyit, ruangan itu terlihat sangat gelap seperti tidak memiliki lubang pencahayaan sedikitpun.
Meski merasa takut, nayeon tetap memberanikan diri untuk masuk kedalam ruangan itu. Wanita itu juga berhasil menemukan saklar sehingga lampu dapat menyala dan memperlihatkan dengan jelas isi ruangan yang ternyata tidak terlihat seperti gudang meski dari sisi manapun.
Ruangan itu justru terlihat bersih, rapi serta tertata dengan baik membuat nayeon semakin curiga pada jungkook. Mungkin saja ia dapat menemukan sesuatu yang dapat membantu dirinya mengingat kembali masa lalunya ataupun sesuatu menyangkut apa yang telah terjadi padanya hingga ingatannya menghilang.
Nayeon terus berjalan dengan hati-hati, wanita itu mendekat pada sebuah lemari kaca yang sangat menarik perhatiannya. Dalam lemari kaca itu terdapat gambar dirinya tengah mengenakan pakaian kelulusan tersenyum lebar ke arah lain, seolah di ambil tanpa sepengetahuannya.
Nayeon terdiam sejenak sebelum akhirnya terbelalak begitu menyadari seluruh ruangan itu ternyata dipenuhi oleh gambar dirinya. Ruangan itu seperti menunjukkan bahwa jungkook sangat terobsesi pada dirinya dan kenyataan jika pria itu ternyata lebih berbahaya dari dugaan awal.
Tidak sampai disitu saja, nayeon juga menemukan beberapa koran lama yang memberitakan tentang sebuah kecelakaan menempel pada papan di samping lemari kaca. "Kecelakaan mobil?" Gumamnya pelan sembari memejamkan mata dan mencoba mengingat sesuatu.
"Arghh—!" Tiba-tiba nayeon meringis kesakitan dengan kedua tangan yang memegang kepalanya. Wanita itu seperti memaksa dirinya untuk mengingat sesuatu, hingga ingatan tentang kecelakaan dan beberapa kejadian sebelumnya mulai terlihat sangat jelas—termasuk ketika jungkook berhasil menyentuh dirinya.
Jungkook telah menyentuh tubuhnya.
Seketika tangisan nayeon pecah, perasaan wanita itu hancur dan kacau. Kilasan ketika taehyung menemukan dirinya dalam keadaan menjijikkan itu seakan terulang secara terus menerus, membuat dadanya semakin sesak serta pandangannya mengabur.
"Arghh!—hiks."
Nayeon terjatuh hingga tubuhnya menyentuh lantai. Semakin nayeon memaksa ingatannya kembali, maka kepalanya semakin terasa berat. Nayeon akan kehilangan kesadarannya, namun sebelum itu ia mendengar langkah ribut yang mendekat kearah ruangan tempatnya berada. Seseorang dengan nafas memburu yang berteriak keras memanggil namanya.
"Nay!"
•••
Taehyung melajukan lamborghini sián miliknya dengan kecepatan rata-rata. Mobil mewah itu hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai dan berhenti pada sebuah rumah dengan pekarangan yang cukup luas. Namun taehyung tak lantas turun dari mobilnya.
Taehyung terlihat mengamati keadaan sekitar dan kemudian terpaku pada pintu utama rumah itu, berharap sosok ia cari dan tentunya sangat ia rindukan dapat segera menampakkan diri. Namun setelah menunggu beberapa lama wanita itu belum juga muncul, membuat taehyung merasa curiga.
Tanpa pikir panjang, taehyung segera menyambar ponselnya, menggerakkan jarinya lincah menekan beberapa tombol dengan cepat lalu menempelkan pada telinganya. Suara deringan terdengar beberapa kali, membuat perasaan taehyung semakin tidak terkendali ketika panggilannya tak kunjung mendapat jawaban.
Kesabaran taehyung menghilang, taehyung melempar ponselnya asal lalu turun dari mobilnya, kakinya berjalan cepat menuju rumah itu. Taehyung tidak peduli jika harus berhadapan dengan jungkook ataupun merusak rencana yang telah tersusun, karena yang terpenting bagi taehyung hanyalah wanitanya.
"Arghh!"
Baru saja taehyung akan mengetuk pintu di hadapannya, sebuah pekikan keras membuat taehyung segera mendobrak pintu itu. Taehyung berhasil masuk kedalam rumah itu, ia berlari mengikuti suara ringisan serta isakan yang terdengar oleh telinganya. Taehyung sangat yakin suara pekikan keras itu adalah suara nayeon.
Suara itu menuntun taehyung menuju sebuah ruangan yang sedikit tersembunyi namun dengan pintu yang terbuka. Dengan nafas yang terengah-engah taehyung melangkahkan mendekat pada ruangan itu. Belum sempat melangkah masuk, taehyung melebarkan matanya melihat seseorang wanita yang jatuh tidak sadarkan diri.
"Nay!" Taehyung berteriak keras menyadari wanita itu adalah nayeon. Taehyung berlari menghampiri nayeon dan menepuk pelan kedua sisi wajah wanita itu yang terlihat sangat pucat. "Im nayeon bangun. Jangan tinggalkan aku sayang, bertahanlah." Ucap taehyung tanpa sadar menitikkan air mata. Taehyung segera mengangkat tubuh nayeon dan membawanya pergi.
Note: Lama banget ya aku nggak update,xixi. Dari uas sampai uas lagi. Aku lagi coba-coba hal-hal baru, jadi jarang banget buka wattpad apalagi ngetik cerita. Semoga kalian suka ceritanya, soalnya emang lagi balikin mood juga buat lanjutin semua ceritaku. Btw selamat malam mingguan and see you next chapter, dari author yang suka ghosting ini [maksudnya nggak tau kapan lagi mau update] :))
𝒇𝒂𝒏𝒊𝒊𝒄
𝓲 𝓹𝓾𝓻𝓹𝓵𝓮 𝔂𝓸𝓾 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞 𝐈𝐈
Hayran Kurgu[REPUBLISH] ❝Dia kembali, milikku kembali.❝ 21+ Lanjutan dari Possessive. Di baca dulu Book 1 biar paham.